Seminggu sudah Zava berada dirumah keluarga besar Feehily yang sedang sibuk bergantian menjaga nenek atau ibu dari Mark Feehily, papih angkat Zava yang sedang mengalami sakit parah
Disana Zava dikenalkan kepada semua saudara keluarga besar Feehily, ia mendapat banyak keluarga baru bahkan ada satu anak kecil perempuan berusia 5 tahun yang menyukai diri nya dan selalu ingin bermain dengannya
Hal itu membuat Zava kesulitan untuk melakukan aksi nya mempercepat kematian nenek angkat nya
Siang ini rencana nya adalah Zava mengunjungi rumah sakit tempat nenek nya dirawat untuk melakukan aksi nya saat semua penjaga sedang beristirahat tetapi kembali gagal karna anak kecil itu kembali menghampiri dirinya saat sedang berjalan santai melewati tempat bermain yang berada diruang tengah rumah mewah mereka
"Aunty Zava mau kemana ?" Ruby, anak kecil 5 tahun itu menarik tangan Zava
"Ehh Ruby, aunty mau keluar dulu yah mau pergi" ucap Zava berjongkok menghadap Ruby
"Luby ikut dong aunty" Ruby merengek dihadapan Zava
"Aneh, kenapa wanita seburuk aku masih disukai anak kecil, bukankah anak kecil paling bisa merasakan sesuatu yang baik dan buruk" batin Zava penuh tanya
"Ruby tidak boleh ikut, aunty pergi nya jauh nanti bunda pusing cari Ruby" Zava mencoba menjelaskan
"Tapi Luby mau main sama aunty Zava" ucap Ruby menundukkan kepala nya sedih
"Apa harus ku bunuh juga dia supaya tidak menghalangi jalan ku, tapi dia masih terlalu kecil, tidak mengerti apapun" batin Zava bergejolak, otak nya menuntun ia agar membunuh Ruby tetapi hati nya menolak
"Yasudah ayo aunty Zava temani Ruby main yaa, Ruby main apa ?" Zava mencoba menenangkan hati dan fikirannya agar kembali sejalan, ia pun memutuskan untuk bermain bersama Ruby. Gadis kecil itu sangat nyaman berada di pangkuan Zava
Hari berikutnya pun menjadi hari yang buruk untuk Zava karna ia harus menjaga Ruby selama orang tua nya keluar kota untuk dinas mendadak dan menitipkan anaknya kepada Zava
"Zava, tante titip Ruby yaa. Tante mendadak dapat tugas dari kantor untuk cek cabang yang ada diluar kota, suami tante juga harus keluar kota untuk bertemu dengan rekan bisnis nya. Kalau dulu kan masih ada ibu yang bisa jaga Ruby tapi karna sekarang ibu sedang sakit dan sepertinya cuma kamu yang bisa jaga dia jadi tante titip ke kamu, tidak akan lama, tante janji hanya satu minggu" jelas Ruina, ibu Ruby
"Iya tante, Zava akan coba jaga Ruby semampu Zava" sahut Zava
"Terimakasih sayang" Ruina memeluk hangat Zava
"sial! harus berapa lama lagi aku menunggu untuk bertemu Levin, ini sudah akan memasuki minggu kedua aku disini, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. akan ku singkirkan mereka semua yang menghalangiku!" batin Zava geram merasa kesabarannya sudah mulai habis
Hari pertama, kedua sampai keempat Zava masih sabar menemani Ruby bermain dengan segala tingkah lucu nan manja nya kepada Zava lalu dihari kelima dirinya dan Ruby diajak kerumah sakit untuk menjenguk sekaligus menjaga nenek nya setelah hari - hari kemarin sang nenek dijaga oleh beberapa saudara yang lain secara bergantian
Zava sesekali melihat sekeliling untuk memastikan dirinya aman, perlahan ia mematikan beberapa alat yang terpasang ditubuh neneknya. selang oksigen dan infus serta beberapa alat yang lain perlahan disumbat oleh Zava sampai akhirnya sang nenek tidak mendapat bantuan sama sekali dari alat yang terpasang ditubuhnya
Zava dengan tenang melakukan hal tersebut sambil sesekali bermain dengan Ruby
"Aunty boneka Barbie Luby kepala nya lepas" ucap Ruby memberikan boneka Barbie nya kepada Zava
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat ( New Life )
Mystery / ThrillerZavanya Clara Putri Seorang gadis lugu yang memiliki masa kecil sangat menyenangkan, dengan kedua orang tua yang sangat menyayangi nya Tetapi semua nya berubah ketika lahir adik nya yang benama Selena Zahrani Uti, kedua orang tua nya hanya mementing...