Dendam Zava

3.7K 153 16
                                    

Sekembalinya Zava kerumah keluarga angkatnya, ia kembali menjalani kehidupan normal nya yang setiap hari sarapan bersama, kuliah, mengerjakan tugas, makan malam bersama dan juga bersenda gurau saat sedang berkumpul

Zava mencoba lebih sering berkumpul dengan keluarga nya, berharap tidak ada yang curiga dengan dirinya. Dia berfikir jika ia bisa bergabung dengan mereka maka pribadi nya tidak akan mudah diketahui

Dengan rutin Levin mengantar dan menjemput Zava kuliah sesuai dengan janjinya, Zava cukup senang dengan itu. Setidaknya ia yakin tidak akan berpisah lagi dari Levin

"Vin, aku khawatir Tina akan membongkar tentang kita" ucap Zava didalam mobil saat perjalanan pulang nya dari kampus

"Lalu apa rencanamu ?" Tanya Levin

"Aku ingin bertanya pada kak Jordan, berharap diizinkan ikut bersamanya mengunjungi Tina besok" jawab Zava

"Lalu ?" Levin ingin lebih tau rencana Zava

"Entahlah, akupun masih bingung. Yang penting aku bisa bertemu Tina dahulu selanjutnya biar ku pikirkan lagi" ucap Zava

"Baiklah, jika kau butuh bantuanku langsung telpon saja" ucap Levin

"Apa kau akan langsung pulang ?" Tanya Zava saat mobil Levin mulai memasuki halaman rumahnya

"Apa kau mau aku mampir ?" Tanya Levin sedikit menggoda

"Seharusnya kau sudah tau, aku sudah tidak sabar hidup kita seperti dulu" ucap Zava sedikit emosi

"Sabarlah Zava, bukankah kau ingin hidup normal seperti ini dengan kasih sayang yang utuh dari orang tua ?" Tanya Levin

"Tapi mereka bukan orang tua ku Vin" Zava sedikit berteriak

"Zava, seharusnya kau bersyukur ada yang mau menerima mu dengan penuh kasih sayang sebagai keluarga" Levin meninggikan suaranya

"Aku mohon bersabarlah, aku janji sesegera mungkin akan membawa mu pergi dari sini demi keamanan kita berdua juga" Levin melirihkan suaranya mengusap pundak Zava yang menundukkan kepalanya

"Maafkan aku" ucap Zava singkat dan langsung keluar dari mobil Levin

Dengan cepat Zava berlari masuk kedalam rumah menuju kamarnya, Mauren yang melihat Zava seperti itu hanya menggelengkan kepalanya lalu menghampiri Levin yang baru saja turun dari mobilnya

"Saya pamit langsung pulang, Tante" ucap Levin menundukkan kepalanya dibalas senyuman oleh Mauren

Levin kembali kedalam mobilnya dan melajukannya pergi meninggalkan rumah Zava

"Hai mih" Jordan sampai dirumah tidak lama setelah kepergian Levin

"Levin sudah pulang ?" Tanya Jordan melihat mobil Levin sekilas

"Iyaa baru saja, langsung pulang setelah mengantarkan Zava. Sepertinya mereka sedang bertengkar, Zava langsung berlari ke kamarnya meninggalkan Levin tadi" jelas Mauren terkekeh

"Dasar anak labil" Jordan meledek terkekeh

Mauren dan Jordan masuk kedalam rumah, Jordan menuju kamarnya sedangkan Mauren ke arah belakang rumah

Hari mulai gelap. Mauren memanggil Jordan dan Zava untuk makan malam bersama, disusul Mark beberapa menit kemudian

Mereka makan malam diselingi Senda gurau dan tawa bahagia. Mark dan Jordan sedikit melupakan kasus kematian nenek, karena tidak juga menemukan titik terang pelaku yang diduga membunuh nenek

Selesai mereka menyantap makan malam, Mauren dan Mark memutuskan untuk menonton televisi diruangan depan, Jordan kembali ke kamar nya dan diikuti oleh Zava

Psikopat ( New Life )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang