"Hai Jo" Shane menyapa dan menghampiri Jordan yang sedang sibuk mempelajari beberapa berkas yang berisi kasus pembunuhan
"Ini pasti ada campur tangan Zava atau bisa jadi Zava sendiri yang melakukan" ucap Shane melihat sedikit berkas itu dari arah belakang pundak Jordan
"Apa maksudmu ?" Jordan bingung dengan perkataan Shane
"Jangan pura - pura tidak tau, kau ini tinggal satu atap dengan Zava sudah beberapa tahun tapi masih belum tau siapa dia sebenarnya ?" Shane mengambil posisi duduk nya dihadapan Jordan
Jordan menutup berkasnya dan melihat Shane, dia menunggu penjelasan apa yang akan Shane ucapkan
"Kau ini detektif handal, kelas atas, sudah banyak sekali kasus yang terungkap berkat kau. Kenapa mudah sekali bagimu tertipu gadis cilik seperti itu" Shane tertawa licik
"Seharusnya kau ada saat aku menginterogasi Tina, dan kurasa kau pun sekarang tidak tau dimana keberadaan Tina, aku yakin kau akan menyesal membebaskan Tina untuk Zava jika kau tau semua kebenarannya" Shane bangun dari duduk nya dan meninggalkan Jordan yang masih mencerna setiap perkataan Shane
"Ada apa sebenarnya, apa yang selama ini tidak aku ketahui, dan siapa Zava sebenarnya, kenapa Shane selalu memojokkan Zava belakangan ini" batin Jordan bertanya tanya sambil terus mengamati semua berkas kasus pembunuhan yang ada dihadapannya
Tiba tiba Jordan dikagetkan oleh dering handphone nya, tidak tertera nama siapapun disana, hanya muncul nomer telepon yang tidak dikenal, dengan ragu Jordan meraih dan menerima telepon tersebut
Jordan menerima dan mengaktifkan speaker handphone nya
"Halo, detektif Jo" suara dari speaker telepon Jordan
"Apa kau sudah berhasil menemukan pelaku pembunuh ayahku dirumah sakit ? Ini sudah cukup lama, aku tidak sabar ingin melihat pembunuh itu dan membalaskan dendam ku" suara itu terdengar penuh dendam amarah yang sangat besar
"Oh ya maafkan saya, saya masih menyelidiki kasus anda dengan beberapa kasus lainnya yang sama, jadi mohon bersabarlah. Saya pasti berusaha yang terbaik" jelas Jordan setelah mengetahui kasus orang tersebut
"Baiklah, jangan terlalu lama lagi" balas orang dari arah telepon dan langsung mematikan telepon nya
Jordan meletakkan kembali handphone nya, ia memijat kepala nya merasakan pusing karena banyak nya kasus pembunuhan yang cukup sulit untuk ia pecahkan karena kurang nya bukti dan tidak adanya sidik jari yang tertinggal, Jordan harus memutar otak kembali, memikirkan dan mencari cara lain untuk dapat menemukan pelaku pembunuhan sadis tersebut
"Tapi selama ini yang ku lihat adalah Zava yang lugu, pendiam dan baik hati, tidak mungkin ia bisa melakukan pembunuhan sesadis ini" ucap Jordan menerawang menatap langit langit ruangan kerja nya
"Apa harus aku selidiki dia, mengikuti kemanapun ia pergi dan apapun yang ia lakukan" Jordan duduk bersandar dan memutarkan kursi nya
Jordan menjentikkan jari nya meraih kunci mobil, handphone, dan tas nya lalu segera bangkit dari duduknya bergegas menuju mobilnya untuk kembali pulang kerumah memeriksa Zava dan Mauren
Di sepanjang perjalanan Jordan terus memikirkan semua ucapan Shane
"Apa selama ini aku tertipu oleh Zava, tapi bagaimana dengan mamih, ia sangat menyayangi Zava, pasti dia akan sangat terkejut jika mengetahui ternyata Zava ada pembunuh berdarah dingin" batin Jordan sambil mengendarai mobil nya
Ketika Jordan akan memutar arah mobilnya, ia melihat mobil Levin tepat didepan nya, dengan cepat ia memutuskan untuk mengikuti kemana Levin akan pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat ( New Life )
Gizem / GerilimZavanya Clara Putri Seorang gadis lugu yang memiliki masa kecil sangat menyenangkan, dengan kedua orang tua yang sangat menyayangi nya Tetapi semua nya berubah ketika lahir adik nya yang benama Selena Zahrani Uti, kedua orang tua nya hanya mementing...