Part 2

65 5 3
                                    


10 Tahun Yang lalu...

***

Teng...

Teng...

11.58 PM

Perempuan itu memandang jam itu dengan panik.

"It is midnight. I must go now." ucapnya panik.

"What..? Go..? Why..? I still want to dance with you."Ucap laki-laki tampan yakni pangeran yang sedang berdansa dengannya.

" I am Sorry, I must go now"

Tanpa menunggu persetujuan dari pangeran, cinderella berlari menjauh dari istana.

Pangeran pun ikut berlari, mengejarnya.

"Don't Go!! Wait.. What's Your name?"

Cinderella tak mengubris pertanyaan pangeran, ia sibuk berlari.

Sesampainya ditangga, tak sengaja sebelah sepatu kacanya, tertinggal di tangga yang lumayan jauh dari jangkauannya.

Karena waktu semakin tipis, terpaksa Cinderella meninggalkan sepatu kacanya dan melangkahkan kakinya untuk berlari.

Namun tiba-tiba..

Hap

Seseorang melingkarkan tangannya di pinggang cinderella.

Jika saja seseorang tidak menangkapnya, maka ia akan jatuh karena terpeleset.

Mata cinderella membulat, saat mengetahui bahwa pangeran 'lah yang menangkapnya.

Jarak mereka saat ini sangat dekat, bahkan hidung mereka saling bersentuhan.

Tatapan mereka seakan terkunci, saling menatap satu sama lain.

Cinderella gugup, ia tak tau apa yang akan ia lakukan saat ini. Mereka masih dalam posisi mesranya.

"Cinta ini buatku jadi penakut
Aku takut terbang ke langit
Jika nanti dihempaskan tanpa pamit ..." ucapnya tanpa melepas tatapannya.

"Aku takut berangan
Jika nanti dibuang tanpa kenangan.." keringat dingin bercucuran dari wajahnya.

"Kau terlalu hebat tuk ku dapat
Kau terlalu sempurna tuk ku cinta
Sementara aku ...
Aku hanya laki-laki biasa"

"CUT, CUT, CUT!!" Teriak Ricky sembari mengacak rambutnya.

Tanpa rasa kemanusian, Sandy melepaskan pelukannya di pinggang Auqi.

Brakk

Kini, Auqi sudah terduduk di lantai. Wajah Auqi memerah menahan amarah.

"HAHAHA..." Azzam dan Alden tak mampu menahan tawanya.

Cinta atau Drama? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang