Cinta atau Drama? [COMPLETED]

Maaf(?)

#LagiGakAdaQuote

[.]

"SOK romantis banget sih!" Gerutu Ifey saat melihat Shandy dan Sinar berbagi payung. Sepayung berdua istilahnya.

kamis pagi ini, Jakarta sudah diguyur hujan deras. Langit seakan menangis, menumpahkan air matanya pada bumi. Dan detik ini juga rasanya Ifey ingin menangis.

Ia tak peduli dengan seragamnya yang basah, ia berjalan dibelakang Shandy dan Sinar tanpa mereka ketahui. Meneliti setiap gerak-gerik mereka, sesekali mereka melontarkan tawa yang membuat Ifey semakin kesal.

"Lo tau nggak sih ini hujan?"  Sebuah payung tepat berada diatas kepalanya saat suara itu terdengar. "Gue nggak buta Zam" Ucapnya ketus, ini masih pagi tapi mood nya sudah hancur berantakan.

"Bener ya kata orang, cinta itu buat kita bego. Contohnya kaya lo gini nih, udah tau hujan tapi malah jalan santai di lapangan yang pastinya bakal bikin seragam lo basah padahalkan lo bisa jalan di koridor tanpa membasahi seragam lo. Tapi gue ngerti kok, mungkin buat orang yang lagi cemburu lapangan sama koridor nggak ada bedanya." Cibir Azzam, Ifey mendengus.

"Dan untungnya gue cowok paling ganteng di Ravalen mau berbagi payung sama lo dan lo harusnya bersyukur karena dikasih perhatian sama cowok ganteng. Tapi jangan Ge-er ya gue cuma mau berbagi payung bukan berbagi cinta dan kasih sama lo." Ifey menatap tajam Azzam yang berada disampingnya.

"Eh, btw Deka mana, bukannya sekarang dia jadi ojek lo?"

"Dia bukan ojek gue!"

"Terus siapa lo dong? Pacar? TTM? Friendzone? Kakak jadi-jadian? Sahabat rasa pacar? Atau—" belum selesai Azzam menyelesaikan kalimatnya Ifey berlalu begitu saja. Ia lebih baik kehujanan daripada sepayung berdua bersama Azzam -cowok tercerewet yang pernah ia temui- Ifey jadi berfikir. Kok Alma dulunya bisa betah ya pacaran sama Azzam?

[Cinta Atau Drama?]

"Sok sibuk banget sih lo!" komentar Azizah saat melihat Ifey yang tengah berkutat dengan laptopnya beserta berkas yang tebalnya bisa membuat mata seketika katarak. Jari-jarinya tengah mengetik sedangkan matanya terfokus pada beberapa kertas dan berkas tebal. "

"Tau lo, lagi ngapain sih?" timpal Ratna, fangirl X-Ipa-2. Jam istirahat yang seharusnya digunakan untuk beristirahat sejenak dari pelajaran yang menguras otak, Ifey malah sibuk dengan laptopnya.

"Lo mau ikut semua eskul ini, Fey?" Gadis itu hanya mengganguk tanpa menoleh fokusnya masih pada laptop. "Lo bener-bener gila Fey, gue tau lo patah hati tapi nggak segininya juga kali. Gue tau, lo mau ikut semua eskul ini biar lo nggak kepikiran dan bisa move on kan sama ... Shandy" kata terakhir yang Azizah katakan sangat pelan. Lebih tepatnya ia berbisik.

Ifey menghela nafas, matanya bergantian menatap Ratna dan Azizah yang menatap penasaran padanya. "Gue cuma meluangkan waktu gue, gue juga mau nyalurin hobi doang. Nggak ada kaitannya sama dia" Ifey tersenyum palsu.

"Fey, menurut lo wajar nggak sih kalau seseorang tiba-tiba join empat eskul sekaligus?. Senin sama rabu-eskul drama, selasa-eskul jurnalistik, kamis-eskul english club, jum'at-eskul Karya Ilmiah remaja alias KIR dan sabtu-eskul mading. Atau lebih tepatnya lo berusaha ikut banyak eskul biar nggak kepikiran dan berharap bisa move on dari dia?" Tepat seperti misi Ifey saat ini.

Dimejanya berserakan brosur lima eskul tersebut yang menunjukkan visi dan misi, jadwal latihan, prestasi yang telah dicapai dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama latihan.