Start: 20 Oktober 2017
Finish: 4 Februari 2020
"Karena drama bukan hanya di panggung sandiwara"
#AuthorImuet
Ini hanya sebuah kisah mengenai Shandy yang terjebak kisahnya yang penuh dengan drama.Tentang Shandy yang menjadi pengagum rahasia Sinar da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-AzzamRadinka-
PUKULbaru menunjukkan 06.30 tapi anak eskul basket yang beranggota Zachel besera teman-temannya sudah bermain bola oranye itu.
"Zachel!!" Zachel menoleh. Mendapati perempuan dengan seragam SMA berjalan menghampirinya. Zachel beserta teman-temannya menghentikan kegiatan bermain bola basket.
Yang dipanggil hanya tersenyum, sedangkan teman-temannya berbisik-bisik tak jelas.
"Thanks ya buat jaketnya kemarin" Ifey mengangkat paperbagyang didalamnya terdapat jaket Zachel yang kemarin Ifey pinjam dan memberikannya pada Zachel.
"Iya, sama-sama." Zachel mengambil paperbagtersebut.
"Oh ya, kenalin nih temen-temen team basket gue."
"Alvin" Tutur laki-laki disamping Zachel dengan kulit putih serta hidung mancung dan bola mata berwarna biru. Ia mengulurkan tangannya.
"Ifey"
"Rayhan" Laki-laki berkulit hitam manis dengan mata sipit itu mengulurkan tangannya.
"Ifey" Balasnya
"Niki" Kini giliran laki-laki berkulit putih dengan kedua lesung pipi diwajahnya beserta rambut berwarna coklat itu mengulurkan tangannya pada Ifey.
"Ifey"
"Fero" Cowok yang ia yakini blesteran yang kini mengulurkan tangannya. Laki-laki yang menurut Ifey paling tampan diantara semuanya. Ia berkacamata, dengan bola mata berwarna hijau. Hidungnya mancung, berkulit kuning langsat.
"Ifey" balasnya
"Yaudah, kalau gitu gue ke kelas dulu ya.." Ifey tersenyum tipis dan setelahnya Ifey berlalu begitu saja.
Ifey mengambil sesuatu dari tasnya. Ia menghela nafas, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dan tak jauh darinya, tampak seorang yang tengah berjalan dengan santai. Ia hapal betul punggung itu.
"Langkah pertama, selalu tersenyum semanis mungkin dan ucapkan selamat pagi. Lalu berikan perhatian kecil" gumamnya menghapal apa saja yang akan ia lakukan nanti.
Ifey menghampiri laki-laki tersebut, berusaha mensejajarkan langkahnya.
"Pagi Dimas" Shandy yang tadi asik melamun sembari berjalan menuju kelasnya menoleh, mendapati Ifey dengan senyum manisnya.