Start: 20 Oktober 2017
Finish: 4 Februari 2020
"Karena drama bukan hanya di panggung sandiwara"
#AuthorImuet
Ini hanya sebuah kisah mengenai Shandy yang terjebak kisahnya yang penuh dengan drama.Tentang Shandy yang menjadi pengagum rahasia Sinar da...
"Kesepian yang paling menyedihkan adalah ketika merasa sendirian ditengah keramaian"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Nadhifa Fairuz-
07.00
Drrtdrrt
Ponselnya bergetar, menandakan sebuah panggilan masuk. Cowok itu tak menghiraukan, ia malah menutup kedua telinganya dengan bantal.
"Ck, siapa sih pagi-pagi udah nelpon. Masih ngantuk juga!!" gerutunya sebal. Ia meraba-raba, mencari ponsel yang ia letakkan dikasurnya.
"Halo" ucapnya dengan suara serak, khas bangun tidur.
"Ehsimonyetlobaru banguntidur? Pemalasamatsih! Udahjamtujuhjuga" Azzam memutar bola matanya malas, pagi-pagi sudah ngajak ribut. Pikirnya. Sedetik kemudian ia tersadar dengan ucapan Alden.
Jam 7?! Azzam melirik jam bekernya dan benar saja sudah jam tujuh pagi. "GUE TELAT KE SEKOLAH!!" Teriaknya tanpa peduli untuk mematikan sambungan panggilan ponselnya.
Dengan cepat ia mandi lalu memakai seragam sekolah.
Dan melesat menuju halaman depan.
"Kok Alden gakjemputgueyahariini?"
"Azzam, lo mau kemana?" Mata Azzam membulat mendapati Auqi -Sahabat sedari kecil Azzam- didepan pintu rumahnya memakai piyama , sepertinya tadi ia ingin mengetuk pintu rumahnya. Azzam mengerutkan dahinya tak mengerti dengan ucapan Auqi.
"Ya ke sekolah lah, gue udah telat nih. Lo nggak ke sekolah? Alden gak jemput gue nyebelin amat tuh anak!" Mendengar celoteh Azzam, Auqi tertawa.
"Eh somplak, coba lo liat kalender. Libur woy, liburrrrr!!!"
"Serius lo?!" Mata Azzam hampir terlepas dari tempatnya. Auqi tertawa melihat ekspresi kaget Azzam. Dan benar saja, saat ia melihat kalender diponselnya, hari ini tanggal merah. Hari raya nyepi.
Kurang ajar!
Azzam memasang wajah bete. Ini semua gara-gara Alden, coba saja cowok itu tidak menelponnya pasti ia masih memeluk guling dengan mesra.
"Gue numpang tidur ya Ka!" tanpa permisi Auqi memasuki rumah mewah Azzam. Azzam mengerutkan dahinya saat mendengar Auqi memanggilnya dengan sebutan Ka, Raka. Disaat tertentu Auqi akan memanggil Azzam, Raka. Katanya sih panggilan sayang.
"Kiki, duduk dulu! Gue mau cerita!" Auqi berbalik, lalu duduk disofa ruang tamu Azzam. Kalau Raka panggilan sayang Auqi ke Azzam, lain halnya dengan Azzam. Ia memanggil cewek itu Kiki. "Kali ini lo jadian sama siapa lagi?" Azzam mengaruk tengkuknya, 'kokKikibisatauya?'