Part 14

34 2 0
                                    

"Kesepian yang paling menyedihkan adalah ketika merasa sendirian ditengah keramaian"

"Kesepian yang paling menyedihkan adalah ketika merasa sendirian ditengah keramaian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Nadhifa Fairuz-

07.00

Drrt drrt

Ponselnya bergetar, menandakan sebuah panggilan masuk. Cowok itu tak menghiraukan, ia malah menutup kedua telinganya dengan bantal.

"Ck, siapa sih pagi-pagi udah nelpon. Masih ngantuk juga!!" gerutunya sebal. Ia meraba-raba, mencari ponsel yang ia letakkan dikasurnya.

"Halo" ucapnya dengan suara serak, khas bangun tidur.

"Eh si monyet lo baru bangun tidur? Pemalas amat sih! Udah jam tujuh juga" Azzam memutar bola matanya malas, pagi-pagi sudah ngajak ribut. Pikirnya. Sedetik kemudian ia tersadar dengan ucapan Alden.

Jam 7?! Azzam melirik jam bekernya dan benar saja sudah jam tujuh pagi. "GUE TELAT KE SEKOLAH!!" Teriaknya tanpa peduli untuk mematikan sambungan panggilan ponselnya.

Dengan cepat ia mandi lalu memakai seragam sekolah.

Dan melesat menuju halaman depan.

"Kok Alden gak jemput gue ya hari ini?"

"Azzam, lo mau kemana?" Mata Azzam membulat mendapati Auqi -Sahabat sedari kecil Azzam- didepan pintu rumahnya memakai piyama , sepertinya tadi ia ingin mengetuk pintu rumahnya. Azzam mengerutkan dahinya tak mengerti dengan ucapan Auqi.

"Ya ke sekolah lah, gue udah telat nih. Lo nggak ke sekolah? Alden gak jemput gue nyebelin amat tuh anak!" Mendengar celoteh Azzam, Auqi tertawa.

"Eh somplak, coba lo liat kalender. Libur woy, liburrrrr!!!"

"Serius lo?!" Mata Azzam hampir terlepas dari tempatnya. Auqi tertawa melihat ekspresi kaget Azzam. Dan benar saja, saat ia melihat kalender diponselnya, hari ini tanggal merah. Hari raya nyepi.

Kurang ajar!

Azzam memasang wajah bete. Ini semua gara-gara Alden, coba saja cowok itu tidak menelponnya pasti ia masih memeluk guling dengan mesra.

"Gue numpang tidur ya Ka!" tanpa permisi Auqi memasuki rumah mewah Azzam. Azzam mengerutkan dahinya saat mendengar Auqi memanggilnya dengan sebutan Ka, Raka. Disaat tertentu Auqi akan memanggil Azzam, Raka. Katanya sih panggilan sayang.

"Kiki, duduk dulu! Gue mau cerita!" Auqi berbalik, lalu duduk disofa ruang tamu Azzam. Kalau Raka panggilan sayang Auqi ke Azzam, lain halnya dengan Azzam. Ia memanggil cewek itu Kiki. "Kali ini lo jadian sama siapa lagi?" Azzam mengaruk tengkuknya, 'kok Kiki bisa tau ya?'

Cinta atau Drama? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang