"Aku menjauh karena aku tau, ada orang yang lebih membutuhkan kamu "
-Almaira-
16.30
"Lo ada hubungan apa sama Sinar? Lo nikung Shandy?"
"Kenapa lo posting foto berdua sama Sinar tanpa sepengetahuan kita?"
"Lo backstreet atau selingkuhan Sinar?"
Deka memutar bola matanya jengah, ia benci dengan keadaan ini. Keadaan dimana dia akan diwawancarai habis-habisan, harusnya tadi ia mengunci aplikasi sosmednya.
Sudah sekitar 15 menit mereka berkumpul di kamar Azzam sebagai basecamp dan menyeret Deka sekaligus mewawancarai cowok itu mengenai postingan 10 bulan yang lalu.
"Ck, iya-iya gue cerita" Dan senyum ketiganya mengembang. Karena ia tak mau tersudutkan seperti ini. Deka menghela nafas terlebih dulu, ia gugup karena ini kali pertamanya Deka menceritakan masa lalunya karena sebelumnya ia tak pernah curhat dengan 3 sahabatnya itu.
"Dulu, nyokap sama bokap gue berniat buat jodohin gue sama anak rekan bisnisnya, bonyok gue gak maksa sih. Tapi kata nyokap gue, anak rekan bisnis gue itu suka sama gue sewaktu nyokapnya nunjukkin foto gue sama dia. Dia tau wajah gue, tapi gue gak tau wajah dia. Gue sempet nolak perjodohan itu, tapi mama bilang gue boleh nolak saat gue udah ketemu cewek itu. Dan mama bilang, dia bakal satu sekolah sama gue yang saat itu tepat kita baru masuk SMA. Dan sewaktu masa PLS gue sekelompok sama Nadi. Dulu Nadi gak sedingin dan setomboy ini. Dia ramah, hangat, feminim dan ceria. Dulu dia gencar banget deketin gue, dia bilang dia mau jadi temen gue dan alhasil lama-kelamaan selama masa PLS 3 hari kita jadi dekat. Dan selama 3 hari itu juga, gue tau ada cewek yang diam-diam perhatiin gue, curi-curi pandang sama gue dan gue tau dia diam-diam suka sama gue dan orang itu adalah Sinar." Jeda sejenak.
Tampak ketiganya terkejut.
Azzam yang terkejut karena ternyata Nadi dulunya sosok yang hangat.
Alden yang terkejut karena ternyata Deka dan Nadi dulunya dekat.
Dan Shandy yang terkejut karena Sinar diam-diam suka Deka.
"Dan setelah masa PLS selesai, Nadi ngomong sesuatu yang sama sekali gak gue duga. Dia bilang orang yang dijodohin sama gue adalah dia, awalnya gue gak percaya tapi ternyata dia memang anak rekan bisnis bonyok gue. Karena alasan itu dia gencar deketin gue. Tapi gue gak bisa menerima perjodohan itu, gue gak sayang sama Nadi, Nadi udah gue anggap sahabat. Gue nolak perjodohan itu sama bonyok, dan bonyok gue gak maksa kalau gue memang gak mau. Tapi walaupun gue udah nolak perjodohan itu, Nadi tetap deketin gue. Dia bilang ini cuma masalah waktu dan dia bilang dia bakal buat gue jatuh cinta sama dia. Dan kebetulan saat itu Sinar nembak gue tepat didepan mata Nadi sendiri. Dia bilang dia sayang sama gue dan mau gue jadi pacar dia. Dan gue nerima dia, karena pada saat itu gue berfikir kalau Nadi nggak akan ganggu gue kalau gue punya pacar. Pemikiran gue ternyata benar, Nadi gak pernah ganggu gue lagi. Bahkan besoknya dia berubah, dia bukan cewek feminim lagi. Rambutnya dikuncir kuda, sikapnya kelewat dingin, hobinya bukan masak lagi tapi taekwondo. Dulu dia suka banget sama baju dress, sekarang nyentuhnya aja dia gak mau. Dan gue baru sadar, Nadi berubah karena gue. Dan setelah seminggu gue resmi jadi pacar Sinar, Sinar mutusin gue. Dia bilang gue terlalu cuek, dia gak tahan. Gue cuek karena gue gak sayang sama Sinar, dan gue benar-benar merasa bersalah karena secara gak langsung merubah Nadi. Dan untuk postingan itu bukan gue, Sinar yang mosting. Gue kira dia pinjam ponsel gue cuma buat main games, ternyata malah bikin status kalau gue udah ada yang punya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta atau Drama? [COMPLETED]
Teen FictionStart: 20 Oktober 2017 Finish: 4 Februari 2020 "Karena drama bukan hanya di panggung sandiwara" #AuthorImuet Ini hanya sebuah kisah mengenai Shandy yang terjebak kisahnya yang penuh dengan drama.Tentang Shandy yang menjadi pengagum rahasia Sinar da...