Chapter 2

2.9K 348 19
                                    

Sinb merapatkan mantelnya . Kacamata hitam dan masker sudah berhasil menutup sebagian wajahnya . Gadis itu memakai sneaker putihnya . Ia berencana untuk menghirup udara segar . Dua hari mengurung diri di apartemen membuatnya merasa bosan .

Ditambah lagi acara-acara di TV yang selalu membahas tentang kedua orang itu semakin membuatnya tertekan . Sinb menghela nafas pelan . Kedua kakinya pun melangkah keluar dari apartemennya . Gadis itu memberhentikan sebuah taksi dan langsung masuk ke dalamnya .

" Mau kemana nona ? "

Sinb berfikir sejenak.

" Tolong antarkan aku ke Sungai Han "

Sang Sopir mengangguk mengerti , kemudian taksi yang ditumpangi Sinb bergerak menuju sungai Han . Tak beberapa lama kemudian ia pun sampai ke tempat tujuannya . Setelah membayar , gadis itupun keluar dari taksi .

Sinb mengedarkan pandangannya . Menikmati hembusan angin yang berhembus malam itu . Sinb pun melangkahkan kakinya dan duduk di sebuah bangku . Ini sudah memasuki pukul 8 malam . Ia tidak perlu merasa khawatir tertangkap oleh fansnya . Ia sudah memakai penyamarannya . Dan lagi siapa yang mau malam-malam pergi ke tempat ini . Gadis itu memejamkan matanya ketika hembusan angin menerpanya . Menerbangkan helain rambut kecoklatannya . Ingatannya kembali pada beberapa tahun lalu . Tepat di tempat ini . Bersama dengan orang yang selalu berada dipikirannya . Namja yang berhasil mengambil hatinya . Sekaligus, namja yang sekarang resmi menjadi kekasih unnienya .

Flashback

Sinb berjalan keluar dari kantor agensinya . Sebuah mp3 player terpasang di kedua telinganya . Gadis itu bersenandung menyanyikan setiap lagu yang terputar di mp3 nya .Sinb mendongakkan kepalanya . Menatap hamparan bintang yang bersinar dengan begitu terangnya . Gadis itu tersenyum tipis sebelum akhirnya melanjutkan kembali perjalanannya .

Sinb menengok ke arah jam tangan putih yang melingkar di tangannya . Pukul 10 malam . Pantas saja jalanan terlihat begitu lengang . Pertokoan juga terlihat sudah banyak yang tutup . Hanya terlihat beberapa mobil saja yang berlalu lalang .

Srekk...

Perasaan Sinb menjadi was- was . Entah kenapa ia merasa jika ada yang mengikutinya . Gadis itu mempercepat langkahnya . Ia tidak berani melihat ke belakang . Semakin lama dapat ia dengar langkah kaki seseorang yang makin mendekat . Sinb mulai ketakutan . Gadis itu tetap saja berjalan . Berusaha tak menghiraukan siapa yang mengikutinya . Hingga tiba-tiba , ia merasa ada seseorang yang memeluk tubuhnya . Sinb terkejut . Ia hampir saja berteriak . Tapi ia urungkan ketika ia mengenali pemilik suara itu .

" Gwencahana , ada aku disini . Tetaplah berjalan "

Sinb mendongakkan kepalanya . Menatap seorang namja dengan masker yang menutup sebagian wajah tampannya .

" Jungkook oppa "

Jungkook tidak menghiraukan panggilan Sinb . Namja itu terus saja berjalan dengan tangannya yang ia lingkarkan di pinggang gadis itu . Setelah beberapa saat , Jungkook menengokkan kepalanya ke belakang . Pria misterius tadi sudah berhenti mengikuti mereka . Jungkook pun menghentikan langkahnya . Ia pun membuka maskernya dan menatap Sinb .

" Kau tak apa ? " tanyanya khawatir .

Sinb menganggukan kepalanya .

" Ah ... untung saja aku datang . Aku sangat takut jika orang itu akan mencelakaimu . " Ucap Jungkook .

Sinb menatap Jungkook dalam . Perasaan rindu membuncah dalam diri Sinb . Sudah hampir 2 bulan sejak terakhir kali ia bertemu dengan namja ini . Tanpa pikir panjang , Sinb langsung bergerak ke arah Jungkook . Memeluk namja itu erat . Sinb terisak . Sinb benar-benar merindukan namja ini . Ia merasa kosong saat Jungkook tidak ada di sampingnya . Seluruh dunianya terasa begitu monoton tanpa adanya Jungkook .

" Aku merindukanmu " batin Sinb .

Jungkook tersentak . Namun kemudian ia membalas pelukan Sinb .

" Uljima . Orang itu sudah pergi . Kau aman sekarang . " Ucap Jungkook sambil mengelus punggung Sinb .

Sinb tak menjawab . Ia makin mempererat pelukannya . Mencoba melampiaskan kerinduannya yang mendalam pada namja itu .

***************************

" Kau jelek sekali saat menangis " ejek Jungkook

Sinb mendengus sebal . Saat ini mereka sedang berjalan-jalan dipinggir sungai Han . Sinb dan Jungkook pun mendudukan tubuh mereka di sebuah kursi panjang . Menikmati hembusan angin malam yang berhembus . Selama beberapa saat keheningan menyelimuti mereka . Membiarkan mereka bergelut dengan pikirannya masing-maisng .

" Bagaimana kau bisa ada disana tadi ? " tanya Sinb membuka pertanyaan .

" Aku ada keperluan dengan sajangnim , maka dari itu aku pergi ke kantor . Tapi saat dijalan aku melihatmu . " Jelas Jungkook .

Sinb diam . Tidak ada balasan untuk penjelasan Jungkook . Ia menunduk . Terasa begitu canggung setelah sekian lama tidak berbicara dengan namja itu .

Tidak ada yang luput dari perhatian Jungkook . Kedua matanya terus menatap ke arah gadis di sampingnya itu . Dua bulan tidak bertemu dengan gadis itu membuat hari-harinya terasa kosong . Ia benar-benar merindukan gadis itu .

" Sinb-ya "

Sinb menolehkan kepalanya . Menatap ke arah namja itu . Tiba-tiba Jungkook memajukan kepalanya . Mendekatkan wajahnya ke arah Sinb . Gadis itu membelakkan kedua matanya . Dirasakannya jantungnya berdegup sangat cepat . Perlahan , wajah Jungkook semakin mendekat . Menyingkirkan jarak diantara mereka . Sedetik kemudian bibir Jungkook sudah menempel di bibirnya . Sentuhan itu membuat Tubuh Sinb serasa ingin terbang . Ini gila . Itu adalah First Kiss nya . Sinb pun menutup matanya . Menikmati detik demi detik ciuman itu . Setelah cukup lama , Jungkook pun menjauhkan wajahnya . Menyudahi ciuman mereka .

" Maafkan aku "

Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah lain . Tidak berani menatap kedua mata Sinb . Sinb menunduk . Mencoba mengatur debaran jantungnya yang berdetak sangat cepat . Tiba-tiba gadis itu berdiri . Melangkahkan kakinya beberapa langkah . Memunggungi Jungkook . Pandangannya menatap indahnya Sungai Han didepannya . Ia menghela nafas pelan . Kemudian tersenyum tipis .

" Gwenchana . Anggap saja tadi itu adalah ciuman pertemanan "

Jungkook mendongakkan kepalanya . Memandang punggung gadis itu . Sinb membalikkan tubuhnya . Menatap Jungkook dengan senyum manisnya .

" Aku benar-benar beruntung bisa dicium oleh seorang idol sepertimu hahahaha... " gurau Sinb .

Mau tidak mau Jungkook ikut tertawa . Mereka berdua pun tertawa bersama . Sinb menghentikan tawanya , memandang namja itu dalam . Sementara Jungkook masih saja tertawa .

" Aku mencintaimu Jeon Jungkook . Sangat mencintaimu "

**************

Sinb tersenyum mengingat kejadian itu . Terhanyut dalam ingatan tentang kenangan-kenangan nya di tempat ini . Tanpa ia sadari , seorang namja tengah memperhatikannya sedari tadi . Namja dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya . Namja itu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Sinb .

" Hwang Sinb "

Sinb mendonggakkan kepalanya . Menatap orang yang berdiri di sampingnya saat ini. Kedua matanya membulat . Meskipun tertutup masker dan topi , Sinb bisa tau dengan jelas siapa orang itu .

" Jungkook oppa "

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang