Chapter 17

2.3K 244 42
                                    

" Oppa "

Jeon Jungkook menengokkan kepalanya . Menatap gadis cantik yang kini tengah berjalan menuju ke arahnya lewat kaca jendela . Membuka pintu mobil lalu menempatkan diri pada kursi penumpang .

" Menunggu lama ? "

Gadis itu bertanya dengan sorot mata cerahnya . Senyuman lebar terpantri indah di wajah cantiknya . Terlihat begitu bahagia .

Jeon Jungkook tersenyum tipis . Kemudian menggeleng pelan sebagai jawaban .

" Tidak lama . Aku juga baru sampai "

Gadis itu tersenyum . Kemudian menyandarkan tubuhnya pada kursi penumpang .

" Jadi , kita mau kemana sekarang ? "

Sorot mata itu terlihat begitu antusias . Seperti menunjukkan jika si cantik itu sudah tidak sabar untuk menghabiskan waktunya bersama sang pujaan .

Kesibukan satu sama lain memaksa mereka untuk tidak sering bertemu . Hanya mengandalkan telepon genggam sebagai sarana mengadu . Membuatnya harus mati-matian memendam rindu .

Yuju sudah bersabar selama beberapa hari ini . Jungkook semakin sulit saja ketika dihubungi . Bahkan pria itu tidak mengabarinya sama sekali . Panggilannya tidak di angkat bahkan pesan-pesan yang ia kirimkan pun bahkan sama sekali tidak dibuka .

Awalnya Yuju mencoba memaklumi , mungkin saja Jungkook memang sangat sibuk akhir-akhir ini . Benar saja , gadis itu melompat kegirangan ketika membuka ponselnya pagi ini . Pesan dari Jungkook yang mengajaknya bertemu malam ini seakan mengusir segala macam perasaan sedih yang awalnya menghampiri . Gadis itu senang .

Sangat .

Matanya begitu berbinar penuh kebahagiaan . Begitu kontras dengan iris gelap Jungkook yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan .

" Kau akan tau nanti "

Suara baritone itu berucap pelan . Tangan kokohnya bergerak menarik rem tangan . Kemudian mulai melajukan mobil hitamnya memecah kegelapan malam .

🌸🌸🌸

Gadis cantik itu terus berceloteh riang tanpa henti . Mengisi perjalanan mereka dengan cerita ringan yang terlontar dari bibir tipisnya . Sesekali dirinya tertawa kecil ketika menceritakan ceritanya . Seolah tidak menghiraukan raut mendung pria tampan yang berada di sebelahnya .

Iris gelap milik Jungkook masih terus terfokus pada jalanan . Dirinya hanya mendengarkan , tanpa berniat membalas atau berkomentar mengenai cerita yang dilontarkan kekasihnya . Membiarkan gadis itu terus bersuara tanpa perlu ia sela .

Kepalanya terus berputar . Mencoba meyakinkan dirinya jika keputusan yang diambilnya memang benar . Jalan keluar satu-satunya untuk masalah pelik yang menarik dirinya dan dua gadis itu terlibat ke dalamnya .

Drt...Drt...Drt...

Ponsel miliknya bergetar untuk kesekian kalinya .Tanpa membukanya saja Jungkook paham dengan baik siapa pelakunya . Seseorang yang terus menerus mengirim pesan dan panggilan untuk membuat Jungkook membatalkan niatannya . Menyuruhnya memikirkan kembali apa yang dilakukannya itu .

Hwang Sinb tidak setuju . Protes keras bahkan sudah dilontarkan gadis itu ketika kemarin malam dirinya mengutarakan niatannya .

Gadis itu membujuk , merayu bahkan mengancam akan pergi jika Jungkook tetap melaksanakan niatannya .

Tapi sayang , semua yang dilakukan Sinb tidak mampu menggoyahkan Jungkook .Pria itu tetap saja dengan niat awalnya . Keputusannya sudah bulat . Ia harus mengakhirinya . Mengakhiri kisah rumit yang sudah terlalu lama dibiarkan sebelum menyakiti mereka semua .

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang