Chapter 5

2.6K 327 25
                                    

Hwang Sinb menatap kotak password di depannya  . Gadis itu berulang kali memaju mundurkan tangannya . Antara berniat untuk menekan tombolnya atau tidak .

Ada keraguan dalam diri Sinb tentang keputusannya untuk kembali ke dorm . Ia masih bingung bagaimana akan menjawab pertanyaan dari para membernya nanti . Terlebih lagi Sinb masih ragu untuk bertemu dengan Yuju . Rasanya masih begitu sakit jika mengingat jika gadis itu sekarang adalah kekasih Jungkook , yang notabene adalah namja yang dicintainya

Sinb mengembuskan nafasnya pelan . Tidak , dia belum siap . Dia masih belum siap untuk kembali ke dorm . Gadis itupun membalikkan tubuhnya . Bersiap untuk meningalkan asramanya itu . Belum sempat Sinb melangkahkan kakinya , pintu dorm itu pun terbuka .

" Sinb-ya "

Sinb membalikkan tubuhnya. Menatap ke arah gadis cantik yang tengah memandangnya dengan pandangan terkejut .

" Yuju unnie " ucapnya pelan .

Yuju langsung berlari ke arah Sinb . Memeluk Sinb dengan erat . Gadis itu terisak pelan .

" Darimana saja kau , aku mengkhawatirkanmu tau . Aku takut jika terjadi sesuatu denganmu . "

Sinb membalas pelukan Yuju . Tangannya mengelus punggung gadis itu .

" Mianhae unnie , aku ingin menenangkan diriku dulu kemarin . " ujar Sinb.

Yuju melepaskan pelukannya . Ia pun menatap Sinb dengan senyuman di wajahnya .

" Ayo masuk . Yang lain pasti sangat merindukanmu . "

Sinb mengangguk . Yuju pun menggandeng tangan Sinb memasuki dorm .

" member-deul lihat siapa yang datang ? " teriak Yuju .

Eunha dan Yerin yang sedang asyik menonton TV , langsung menengok ke arah Yuju .

" Sinb-ya " teriak mereka bersamaan .

Mereka pun berlari ke arah Sinb . Memeluk gadis itu . Sowon dan Umji yang sedang berada di kamar buru-buru keluar setelah mendengar teriakan duo Jung itu .

" Ah akhirnya kau kembali juga . Kami khawatir tau padamu " ucap Eunha .

" Benar , kau bahkan tidak menjawab panggilan kami . " tambah Yerin .

Sinb tersenyum canggung .

" Maaf unnie – deul , aku sedang ada masalah kemarin " ujar Sinb .

Sowon yang sedari tadi hanya diam , sekarang berjalan menghampiri adik-adiknya .

" Aku senang kau kembali Sinb-ya . Rasanya sangat aneh saat salah satu dari kita tidak ada . Seperti ada yang kurang . "

" Dan karena kau sudah kembali , aku ingin mengatakan sesuatu padamu . Kalaupun ada masalah yang sedang kau alami , kumohon berbagilah pada kami . Kami adalah keluargamu juga sekarang . Kami tidak akan pernah meninggalkanmu dan membiarkanmu menghadapi masalah itu sendirian. Ya kan ? " ujar Sowon .

Member lainnya menganggukan kepalanya . Menyetujui apa yang baru saja dikatakan Leader mereka .

Sinb menundukkan kepalanya . Mencoba menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya . Tapi sia-sia saja, bulir demi bulir air mata itu jatuh sesaat setelah Sowon menyelesaikan ucapannya .

Tentu saja hal itu tidak lepas dari pandangan kelima gadis itu . Melihat Sinb menangis membuat kelima gadis itu ikut terisak .

" Kya , kenapa kau menangis Sinb-ya " ujar Eunha sambil memeluk Sinb .

" Maafkan aku unnie " ujar Sinb parau .

Mereka berlima semakin terisak . Kemudian Sowon , Umji , Yuju dan Yerin menghambur ke arah Sinb . Memeluk gadis itu .

" Gwenchana Sinb –ya , kami akan selalu ada disampingmu . Jadi jangan ragu untuk berbagi dengan kami ya " Ujar Sowon .

Mereka ber enam pun saling berpelukan . Mengisi hari pertama turunnya salju dengan kehangatan . Dibalik tangisannya , Kim Sowon tersenyum lega .

" Terima kasih tuhan , Kau telah memberiku keluarga baru seperti mereka. "

***********

Yuju berlari kecil menuju kamarnya . Tangannya pun segera meraih ponselnya yang sedari tadi terus berdering .

" Yoboseyo " ucapnya riang .

" Senang sekali sepertinya " ucap seseorang disebrang sana .

Yuju tersenyum . Ia pun mendudukkan tubuhnya di ranjang.

" Hehehe , tentu saja oppa . Aku sangat senang hari ini . " jawab Yuju .

" Memang apa yang terjadi sampai kekasihku ini sangat senang ? "

Ya , siapa lagi yang menelpon kalau bukan Jeon Jungkook .

" Sinb sudah kembali ke dorm . Dan kami sedang merayakannya dengan makan-makan " ucap Yuju .

" Benarkah , syukurlah kalau begitu " jawab Jungkook .

" Eum . Aku benar – benar senang sekali . "

Jungkook terkekeh mendengar betapa menggemaskannya kekasihnya itu .

" Arraseo , lanjutkan lagi acara makan-makannya . Aku tidak akan mengganggu . Tapi jangan lupa jaga kesehatanmu ya " Ucap Jungkook .

" Eum " jawab Yuju .

" Saranghae "

" Nado "

Sambungan telepon pun terputus . Yuju pun segera kembali berkumpul bersama membernya di ruang tengah .

" Siapa yang menelpon Yuju –ya ? " tanya Sowon begitu Yuju sudah berada disampingnya .

" Pasti Jungkook , ya kan ? " tebak Yerin .

Yuju menundukkan kepalanya malu . Semburat merah terlihat begitu jelas di kedua pipinya .

" Aigoo , enaknya yang punya kekasih " kali ini Umji ikut bergabung menggoda Yuju .

Yerin , Umji dan Eunha terus menerus menggoda Yuju . Membuat gadis berponi itu sampai merajuk karena digoda terus menerus oleh membernya itu . Sowon yang melihat itu ikut tersenyum . Tapi kemudian pandangan Sowon tertuju kepada Sinb . Gadis itu menundukkan kepalanya . Tangannya terlihat meremas ujung kaos yang dikenakannya .

Sowon tau , hati gadis itu pasti sangat terluka sekarang .

Sinb menghembuskan nafasnya pelan . Ia mendongakkan kepalanya , kemudian ikut tersenyum dan menggoda Yuju . Sebuah senyuman yang terlihat begitu terpaksa di mata Sowon . Pandangan mata mereka bertemu . Mereka seakan berkomunikasi lewat kontak mata .

" Na gwenchana " jawab Sinb dengan gerakan bibirnya .

Seakan mengerti dengan arti dari tatapan Sowon . Berusaha meyakinkan kakaknya itu jika ia baik-baik saja .

Sebenarnya Sowon tidak berpihak kepada siapapun . Ia berusaha netral . Baik Sinb ataupun Yuju adalah adiknya .

Ia tidak mungkin menyalahkan salah satu dari mereka . Ia juga tidak berhak menyalahkan Jungkook . Namja itu sama sekali tidak tau bagaimana perasaan Sinb padanya , maka dari itu Jungkook menjalin hubungan dengan Yuju . Tanpa tau jika hubungan mereka itu akan menyakiti Sinb . Cinta memang tidak bisa disalahkan kan ?

Sowon sempat berpikir, seandainya saja dari dulu Sinb mau mengatakan perasaannnya pada Jungkook , mungkin ceritanya tidak akan menjadi begitu rumit . Gadis itu tidak akan terluka seperti saat ini .

" Andai saja waktu dapat diputar Sinb-ya "

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang