Chapter 4

2.6K 321 19
                                    


Park Jimin berulang kali melihat ke layar ponselnya . Berharap satu pesan saja dibalas oleh gadis itu . Rasa khawatir tentang keberadaan gadis itu membuatnya gusar . Sudah terhitung puluhan pesan yang dikirimnya namun jangankan dibaca , dibuka saja sepertinya tidak . Jimin sangat tau , apa yang membuat gadis itu memilih menghilang dan sangat sulit untuk dihubungi beberapa hari ini . Jika saja itu dirinya , mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama .

Pib ...

Pintu dorm BTS itu terbuka . Jimin yang awalnya tengah asyik dengan ponselya , sekarang berjalan ke arah pintu .

" Kau darimana ? " tanya Jimin .

Jungkook mengalihkan pandangannya . Menatap pria yang lebih tua beberapa tahun darinya itu .

" Hanya mencari udara segar saja " jawab Jungkook sambil menampilkan senyumannya .

Ia pun melangkahkan kakinya . Melewati Jimin yang masih terus menatap gerak- gerik namja itu . Jimin menghela nafas pelan

" Kau sudah tau tentang Sinb ? " tanya Jimin .

Jungkook menghentikan langkahnya . membalikkan tubuhnya dan menatap Jimin .

" Sudah "

Jimin mengerutkan keningnya . Heran . Jika Jungkook tau tentang keadaan Sinb , mengapa namja itu terlihat begitu tenang . Bukankah gadis itu mempunyai arti yang begitu penting bagi pria itu .

" Kenapa kau terlihat tenang sekali , apa kau sama sekali tidak khawatir tentang keadaannya ? "

Jungkook membalas pertanyaan Jimin dengan senyuman . Membuat Jimin semakin kebingungan .

" Aku bertemu dengannya tadi . Keadaannya baik . Hanya saja dia bilang jika dia ada masalah sekarang , makanya dia tidak pulang ke dormnya . Ia tidak ingin diganggu untuk sementara waktu . " Jelas Jungkook .

" Tapi hyung tenang saja , aku sudah membujuknya untuk segera kembali ke dormnya kok "

Jimin menganggukan kepalanya . Pria itu menghela nafasnya lega .

" Syukurlah kalau begitu " Ucap Jimin .

Jungkook tersenyum penuh arti . Tangannya menepuk bahu Jimin . Membuat pria itu mengarahkan matanya pada Jungkook.

" Aku tau jika hyung menyukai Sinb . Makanya hyung sekhawatir itu saat tau Sinb tidak pulang ke dormnya . "

" Hyung , kalau kau memang menyukainya katakan saja langsung padanya . Aku yakin dia juga memiliki perasaan yang sama sepertimu. " ujar Jungkook .

"Ya sudah hyung , aku lelah . Aku ingin istirahat . Selamat malam "

" Eo selamat malam " jawab Jimin .

Jungkook pun beranjak menuju kamarnya . Tepat saat pintu kamar itu tertutup , pandangan Jimin berubah . Kedua matanya menatap ke arah pintu kamar Jungkook dengan pandangan nanar . Dalam hatinya , ia terus menerus mengucapkan kata makian untuk pria itu .

" Bodoh . Bagaimana mungkin dia memiliki perasaan yang sama denganku . Jika selama ini dia terus saja memandang ke arahmu " ujar Jimin lirih .

****************

Flashback

Sinb menghentakkan kakinya tak sabaran . Berulang kali ia mengecek ke arah jam tangan putih di pergelangan tangan kirinya . Sudah hampir satu jam ia menunggu disini . Tapi namja itu sama sekali tidak muncul di hadapannya . Sinb mengeluarkan ponselnya . Mengetikkan beberapa kalimat lalu mengirimnya .

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang