Park Jimin berulang kali melihat ke layar ponselnya . Berharap satu pesan saja dibalas oleh gadis itu . Rasa khawatir tentang keberadaan gadis itu membuatnya gusar . Sudah terhitung puluhan pesan yang dikirimnya namun jangankan dibaca , dibuka saja sepertinya tidak . Jimin sangat tau , apa yang membuat gadis itu memilih menghilang dan sangat sulit untuk dihubungi beberapa hari ini . Jika saja itu dirinya , mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama .
Pib ...
Pintu dorm BTS itu terbuka . Jimin yang awalnya tengah asyik dengan ponselya , sekarang berjalan ke arah pintu .
" Kau darimana ? " tanya Jimin .
Jungkook mengalihkan pandangannya . Menatap pria yang lebih tua beberapa tahun darinya itu .
" Hanya mencari udara segar saja " jawab Jungkook sambil menampilkan senyumannya .
Ia pun melangkahkan kakinya . Melewati Jimin yang masih terus menatap gerak- gerik namja itu . Jimin menghela nafas pelan
" Kau sudah tau tentang Sinb ? " tanya Jimin .
Jungkook menghentikan langkahnya . membalikkan tubuhnya dan menatap Jimin .
" Sudah "
Jimin mengerutkan keningnya . Heran . Jika Jungkook tau tentang keadaan Sinb , mengapa namja itu terlihat begitu tenang . Bukankah gadis itu mempunyai arti yang begitu penting bagi pria itu .
" Kenapa kau terlihat tenang sekali , apa kau sama sekali tidak khawatir tentang keadaannya ? "
Jungkook membalas pertanyaan Jimin dengan senyuman . Membuat Jimin semakin kebingungan .
" Aku bertemu dengannya tadi . Keadaannya baik . Hanya saja dia bilang jika dia ada masalah sekarang , makanya dia tidak pulang ke dormnya . Ia tidak ingin diganggu untuk sementara waktu . " Jelas Jungkook .
" Tapi hyung tenang saja , aku sudah membujuknya untuk segera kembali ke dormnya kok "
Jimin menganggukan kepalanya . Pria itu menghela nafasnya lega .
" Syukurlah kalau begitu " Ucap Jimin .
Jungkook tersenyum penuh arti . Tangannya menepuk bahu Jimin . Membuat pria itu mengarahkan matanya pada Jungkook.
" Aku tau jika hyung menyukai Sinb . Makanya hyung sekhawatir itu saat tau Sinb tidak pulang ke dormnya . "
" Hyung , kalau kau memang menyukainya katakan saja langsung padanya . Aku yakin dia juga memiliki perasaan yang sama sepertimu. " ujar Jungkook .
"Ya sudah hyung , aku lelah . Aku ingin istirahat . Selamat malam "
" Eo selamat malam " jawab Jimin .
Jungkook pun beranjak menuju kamarnya . Tepat saat pintu kamar itu tertutup , pandangan Jimin berubah . Kedua matanya menatap ke arah pintu kamar Jungkook dengan pandangan nanar . Dalam hatinya , ia terus menerus mengucapkan kata makian untuk pria itu .
" Bodoh . Bagaimana mungkin dia memiliki perasaan yang sama denganku . Jika selama ini dia terus saja memandang ke arahmu " ujar Jimin lirih .
****************
Flashback
Sinb menghentakkan kakinya tak sabaran . Berulang kali ia mengecek ke arah jam tangan putih di pergelangan tangan kirinya . Sudah hampir satu jam ia menunggu disini . Tapi namja itu sama sekali tidak muncul di hadapannya . Sinb mengeluarkan ponselnya . Mengetikkan beberapa kalimat lalu mengirimnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dance ; Sinkook ✔
Fiksi PenggemarKarena kisah mereka hanyalah kepingan cinta terlambat yang berharap untuk berakhir bahagia