Chapter 10

2.9K 330 67
                                    

Kim Taehyung mendudukkan tubuhnya di sofa . Jadwal free seperti ini memang enaknya dihabiskan dengan bermalas-malasan .

Kapan lagi mereka bisa menikmati waktu santai yang jarang sekali terjadi seperti saat ini .

Taehyung sepertinya harus bersyukur , karena dirinya termasuk dalam member yang memiliki jadwal kosong hari ini .

Berbeda dengan dirinya , Jeon Jungkook harus menekuni beberapa schedule yang membuatnya tidak bisa bersantai seperti keenam hyungnya yang lain .

Kasihan sekali kan .

" Eo , tolong atur semuanya hyung . "

Taehyung menengokkan kepalanya . Menatap Jimin yang baru saja selesai berbicara dengan seseorang di telepon genggamnya . Pria itu terlihat begitu bahagia .

Taehyung mengerutkan keningnya bingung . Dirinya terus menerus memperhatikan gerak gerik Jimin sedari tadi .

Ada yang aneh dari Jimin . Itulah yang ada di pikiran Taehyung beberapa hari ini .

Bagaimana tidak , sejak beberapa hari yang lalu temannya itu sering sekali tersenyum sendiri . Mungkin pada awalnya Taehyung masih tidak terlalu peduli .

Namun semakin lama temannya itu malah semakin menunjukkan bayak sekali keanehan .

Contohnya saja , beberapa hari yang lalu Jimin tiba-tiba bertanya tentang hal – hal yang disukai wanita kepada para hyungnya . Sangat bukan Park Jimin sekali kan ?

Kedua , Taehyung juga sempat mempergoki Jimin membawa sebuah buket bunga saat mereka mengisi sebuah acara musik di salah satu stasiun TV .

Tapi setelah acara selesai , buket bunga yang dibawa Jimin tiba-tiba lenyap begitu saja .

Dan yang terakhir , Taehyung juga menyadari jika Jimin sering sekali menghilang akhir-akhir ini . Saat jadwal free seperti ini , Jimin selalu tidak ada di dorm . Entah kemana perginya pria itu .

Mata Taehyung terus memandang Jimin lekat sampai saat Jimin ikut mendudukkan tubuhnya ke sofa .

Merasa diperhatikan , Jimin langsung menatap ke arah Taehyung dengan kebingungan .

" Waeyo ? " tanyanya .

Bukannya menjawab , Taehyung malah menempelkan telapak tangannya ke dahi Jimin .

" Tidak panas " ucapnya .

Taehyung pun menyingkirkan tangannya dari dahi Jimin . Kemudian menaruh tangannya pada dagunya . Mencoba berpikir .

" Sebenarnya ada denganmu ? " Tanya Jimin .

" Harusnya aku yang tanya begitu . Kau sangat aneh akhir-akhir ini " ucap Taehyung .

Jimin mengerutkan keningnya bingung .

" Aneh bagaiamana ? "

" Kau sering sekali tersenyum sendiri akhir – akhir ini . Setelah itu kau juga sering menanyakan hal-hal yang aneh , kemudian kau juga sering sekali menghilang akhir-akhir ini . Jadi sebenarnya ada apa denganmu ? "

teriak taehyung dramatis .

Jimin menganggukan kepalanya mengerti . Jadi karena hal itu . Sebuah tawa kecil keluar dari mulut Jimin . Membuat Taehyung semakin bingung sekarang .

" Nah lihat , kau malah tertawa sekarang . Jimin-ah , sepertinya kau harus ke dokter sekarang . Aku takut terjadi sesuatu dengan kepalamu . "

BUGH...

Sebuah bantal mendarat mulus di wajah tampan Taehyung . membuat pria itu hampir saja terjungkal ke belakang sofa . Sementara sang pelempar , Park Jimin tertawa terbahak-bahak melihatnya .

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang