Kedua orang itu masih sama-sama diam . Kira-kira sudah hampir setengah jam mereka berdua berdiam diri dan tak berniat untuk membuka pembicaraan . Membiarkan diri mereka terhanyut dalam lamunannya masing-masing . Jeon Jungkook menghembuskan nafasnya . Namja itupun berdehem pelan . Mencoba sedikit mencairkan suasana canggung yang melingkupi mereka . Kedua matanya masih tetap memandang lurus ke depan .
" Apa yang kau lakukan disini ? "
Pertanyaan Jungkook menyadarkan lamunan Sinb . Membuat gadis muda itu tersenyum tipis .
" Hanya ingin mencari udara segar "
Hening kembali . Jungkook dan Sinb kembali terjebak dalam pikiran mereka masing- masing . Hanya beberapa saat , sebelum akhirnya Sinb kembali membuka pembicaraan .
" Chukkae "
Jungkook mengalihkan pandangannya . Menatap gadis di sampingnya itu dengan pandangan bingung .
" Untuk ? "
Sinb menengokkan kepalanya . Menatap Jungkook dengan senyum tipisnya .
" Hubunganmu dengan Yuju unnie . "
Jungkook menganggukan kepalanya mengerti . Senyum tipis terpantri di wajah tampannya .
" Gomawo "
Sinb tersenyum sebagai balasan . Gadis itu mengalihkan pandangannya kembali . Menatap lurus ke arah Sungai Han .
" Apa yang terjadi padamu . Apa kau ada masalah ? Kudengar kau sampai tidak pulang ke dorm mu ? " tanya Jungkook .
Tanpa melihat ke arah Jungkook gadis itu menghela nafasnya pelan .
" Eum , sebuah masalah yang tidak bisa kucari jalan keluarnya " ucap Sinb
Sinb menundukkan kepalanya . Terlalu sakit jika ia harus mengingat tentang masalahnya . Bagaiamana mungkin ia bilang jika ia bergini karena Jeon Jungkook . Karena cintanya hanya bertepuk sebelah tangan pada namja itu .
Tubuhnya menegang saat merasakan sebuah tangan menggenggam tangannya erat . Sinb menengokkan kepalanya , memandang sang pemilik tangan itu .
Mata Sinb menatap kedua mata namja itu . Dirasakannya debaran jantungnya yang berdetak begitu cepat . Perasaan yang hanya tertuju pada Jeon Jungkook seorang . Pandangannya mulai mengabur , tertutup dengan bulir air mata yang sudah siap meluncur dari mata gadis itu .
" Ada aku disini . Kalau kau punya masalah , jangan ragu untuk menceritakannya padaku . Mungkin saja aku bisa membantumu untuk mencari jalan keluarnya . " Ucap Jungkook .
Pertahanan Sinb runtuh . Gadis itu terisak . Bulir demi bulir air mata mengalir dari kedua matanya . Dengan lembut Jungkook menghapus tetesan air mata itu dengan ibu jarinya . Kemudian memeluk tubuh gadis itu . Tangannya mengelus punggung Sinb . Berusaha menenangkannya .
Ini yang Sinb takutkan . Beberapa saat yang lalu ia berencana untuk melupakan segala perasaannya pada Jungkook . Sebenarnya Sinb hanya merasa takut . Takut jika nantinya ia malah kehilangan akal sehatnya dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan Jeon Jungkook . Namun sekarang , ia malah jatuh kembali dalam pesona namja itu .
Jungkook pun melepaskan pelukannya . Dan menatap gadis itu .
" Uljima , ini sudah malam . Sekarang ayo kuantar pulang . "
Sinb mengangguk . Mereka pun berdiri , Jungkook pun menggandeng tangan Sinb menuju ke arah mobilnya .
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang bersembunyi dan melihat semua yang mereka berdua lakukan . Orang itu tersenyum puas sambil melihat ke arah kameranya .
" Kemarin dengan Yuju , dan sekarang dengan Sinb . Sebenarnya kisah cinta macam apa yang sedang kalian jalani ? " ucap orang itu dengan menunjukkan smirk nya .
*****************
" Terima kasih oppa , sudah mau mengantarku " Ucap Sinb .
Ya , Sinb dan Jungkook sudah beradi di depan apartemen Sinb sekarang . Jeon Jungkook hanya tersenyum .
" Tidak masalah . Ingat Sinb-ya , kau harus segera kembali ke dorm . Membermu sangat mengkhawatirkanmu kau tau . Apalagi Yuju . Hei , Aku tidak ingin melihat kekasiku bersedih karena mengkhawatirkanmu . Jadi cepatlah kembali ke dorm arraseo ? " ucap Jungkook .
Sinb tak bergeming . Jujur hatinya benar-benar terasa sakit saat ini . Mendengar betapa khawatirnya Jungkook pada keadaan Yuju . Sinb menarik kedua ujung bibirnya . Menampilkan sebuah senyuman . Senyuman terpaksa .
" Akan kulakukan oppa " ucapnya .
Jungkook pun mengulurkan tangannya . Mengelus puncak kepala gadis itu lembut .
" Arraseo Aku pulang dulu ya , selamat malam Sinb-ya "
Namja itu pun membalikkan badannya . Melangkahkan kedua kakinya meninggalkan Sinb yang masih terus memandang tubuh namja itu yang mulai menghilang . Air matanya perlahan menetes .
"Bagaimana mungkin kau bisa membantuku mencari jalan keluar untuk masalahku . Jika penyebab dari masalahku saat ini adalah dirimu . "
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dance ; Sinkook ✔
FanfictionKarena kisah mereka hanyalah kepingan cinta terlambat yang berharap untuk berakhir bahagia