Chapter 11

3K 331 51
                                    


Alunan musik terdengar berdentang dari arah ruang latihan . Memecah keheningan malam di salah satu kantor Agensi di daerah Gangnam itu .

Jhope memandang lelah ke arah Jeon Jungkook yang masih saja terus menggerakkan tubuhnya . Mengikuti setiap ketukan dari lagu yang diputarnya . Mungkin sudah terhitung berjam-jam pria itu memaksa tubuhnya untuk terus menari tanpa istirahat .

Entah apa yang dipikirkan Jungkook . Yang pasti Jhope sudah berpikir jika pria itu benar-benar sudah gila .

" Kya, berhentilah menari . Tubuhmu itu butuh istirahat " teriak Jhope .

Jadwal latihan Bangtan sudah selesai sejak ber jam-jam yang lalu . Itu artinya mereka bisa beristirahat di dorm setelah itu . Tapi tidak dengan Jungkook , pria itu malah menyetel lagu dan menari tanpa henti hingga saat ini . Jhope awalnya ingin meninggalkan Jungkook seperti member lainnya , tapi ia khawatir dengan keadaan maknae nya itu .

Pria itu terlihat tidak biasa sejak beberapa hai yang lalu . Tatapannya terliaht kosong di mata Jhope . Bahkan sering sekali melamun akhir-akhir ini .

Sebagai seorang kakak , mana mungkin ia bisa santai saja melihat keadaan Jungkook yang seperti itu . Jhope sudah berulang kali bertanya padanya , namun Jungkook hanya berkata jika dirinya baik-baik saja .

" Kau bisa pulang duluan hyung . Aku masih ingin disini " ucap Jungkook di sela-sela tariannya .

Jhope menghembuskan nafasnya . Dasar keras kepala .

" Aku akan menunggumu disini " ucapnya sambil kembali duduk ke tempatnya semula .

Jungkook tidak mengindahkan ucapan Jhope . Pria itu masih sangat fokus dengan tariannya .

Suara dering ponsel berbunyi . Jhope segera menengokkan kepalanya , memandang ponsel Jungkook dismapingnya yang terus berdering sedari tadi .

" Yuju menelpon . Kau tidak ingin mengangkatnya ? " tanya Jhope .

" Biarkan saja " jawab Jungkook .

Jhope mengernyitkan keningnya . Tumben sekali Jungkook tidak ingin mengangkat telepon dari kekasihnya itu . Padahal dulu , panggilan dari Yuju seolah-olah sebuah angin surga bagi Jeon Jungkook . Sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilewatkan oleh pria itu .

" Kalian bertengkar ? " tanya Jhope .

" Tidak "

" Lalu ? "

" Aku hanya sedang tidak ingin diganggu " ucap Jungkook sambil terus menggerakkan tubuhnya .

Jhope mengendikkan bahunya tidak peduli . Toh itu adalah urusan pribadi Jungkook . Ia tau diri untuk tidak mencampurinya lebih jauh .

Brukk....

" Argh.... " teriak Jungkook .

Jungkook terjatuh . Tubuh pria itu terduduk merintih kesakitan sambil memegangi kaki kanannya .

" Kya Jungkook-ah " Jhope meletakkan ponselnya , kemudian berlari menghampiri Jungkook .

" Neo gwenchana ? " tanya nya .

Jungkook menggeleng . Kaki kanannya terasa sangat sakit untuk digerakkan . Jhope buru-buru keluar dari ruang latihan memanggil salah satu staff yang masih berjaga di kantor malam itu . Meminta pertolongannya untuk membantu menangani Jungkook .

*********

" Bagaimana hal ini bisa terjadi ? " tanya Manager Kim begitu sampai di rumah sakit .

Pria bertubuh tinggi itu menatap Jhope dan Jungkook secara bergantian . Terlihat juga seorang dokter tengah sibuk membelit kaki Jungkook menggunakan perban .

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang