Chapter 23

1.5K 227 11
                                    

Ceklek ...

Pintu kayu berwarna kecoklatan itu terbuka . Menampilkan sosok cantik yang kini tengah sibuk mengedarkan pandangannya .Iris coklatnya terus memandang . Menyusuri setiap inci pelataran rooftop rumah sakit di bawah hamparan gelap langit malam .

Rambut panjang kecoklatan miliknya terus berkibar . Tertiup hembusan angin malam yang menjadikannya sedikit berantakan . Hwang Sinb menghentikan arah pandangnya . Terfokus pada satu titik yang berjarak beberapa meter di depannya .

Itu dia .

Sebuah lengkungan kecil tercipta di bibir ranum Sinb . Kaki jenjangnya melangkah perlahan . Mendekat ke arah pemilik punggung tegap yang sekarang berdiri membelakanginya . Terlalu fokus menatap keramaian kota dibawahnya .

Langkah kaki Sinb semakin mendekat . Sebelum akhirnya menelusupkan kedua tangan mungilnya memeluk tubuh pria itu erat . Menyandarkan kepalanya pada sang punggung tegap .

Jeon Jungkook tersentak . Ketika mendapati sebuah tangan memeluknya dalam sekejap . Sedetik kemudian kesadarannya kembali mencuat . Pria itu tersenyum kecil , kemudian mengelus tangan mungil Sinb yang melingkar di perutnya lembut .

" Kau curang nona Hwang "

Sinb tertawa kecil . Gadis itupun melepaskan pelukannya . Kemudian melangkah menyejajarkan tubuhnya disamping Jungkook .

" Sedang apa disini ? " tanya Sinb .

" Hanya ingin . Kau sendiri , tau darimana jika aku disini ? "

Sinb mengalihkan pandangannya . Menatap kilauan lampu yang menghiasi kota Seoul malam itu . Gadis itu menghela nafasnya sejenak , merasakan hembusan angin malam yang bertiup lumayan kencang . Membuat tubuh mungilnya sedikit menggigil dibuatnya .

" Suga sunbaenim yang mengatakannya . Dia bilang oppa membutuhkan seseorang untuk menemanimu saat ini . "

Sinb membalikkan tubuhnya . Membuat tubuh mereka saling berhadapan . Iris coklatnya menatap dalam iris gelap milik Jungkook . Jemari lentik miliknya terulur . Menyentuh permukaan wajah tampan Jungkook .

" Katakan padaku , oppa punya masalah ? " tanya Sinb .

Jungkook diam . Iris gelapnya memandang wajah gadisnya dalam . Mengelus halusnya jemari lentik milik Sinb di wajahnya .

Segala perkataan yang diucapkan Min Yoongi langsung saja terngiang . Menggoyahkan Jungkook dengan ketidakpastian .

" Hyung "

" Sampai kapan kau mau melakukan ini . Kau tidak lelah membohongi semua orang ? "

Jeon Jungkook menunduk dalam . Lidahnya terasa kelu untuk hanya sekedar menjawab . Pertanyaan Min Yoongi ini terlalu memojokkan . Membuatnya seperti tersangka di kursi pesakitan .

" Ini tidak semudah yang kau katakan hyung . Aku tidak bisa melepaskannya "

Min Yoonggi menghela nafasnya pelan . Dari awal Ia sudah tau jika jawaban ini yang akan didapatkan . Adik terkecilnya ini memang terlalu keras untuk ditaklukan .

" Lalu ?apa yang akan kau lakukan . Cepat atau lambat semua orang akan mengetahui hubungan kalian . Dan kau harusnya tau apa yang akan mereka lakukan" tanya Suga .

Jungkook diam . Bayang demi bayang negatif langsung berputar di kepalanya . Gambaran-gambaran kemarahan fansnya yang dapat melukai Sinb ters menerus terngiang dikepalanya .

Bagaimana jika Sinb terluka ?

Bagaimana jika mereka melakukan hal yang membahayakannya ?

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang