Chapter 25

1.4K 204 29
                                    

"Ragamu sudah berlari terlampau jauh

Hingga mungkin tidak dapat lagi untuk kurengkuh "

Langit kota siang ini terlihat menghitam . Disertai dengan tetes demi tetes hujan yang berjatuhan . Membasahi apapun dibawahnya yang tak ditutupi perlindungan . Menghentikan waktu dan segala keramaian kota yang berjalan .

Dalam bisingnya hujan , Hwang Sinb terdiam . Menatap jendela besar dihadapannya dengan pandangan yang sulit diartikan . Iris sayunya mengerjap perlahan . Tercetak jelas penuh kekosongan .

Sinb sadar . Separuh dalam dirinya rasanya telah menghilang . Meninggalkan bekas kehampaan yang begitu menyakitkan . Waktunya terasa hanya berputar . Terlalu monoton untuk dilewatkan .

Iris kecoklatan itu bergerak perlahan . Mengalihkan fokusnya pada benda berkilauan yang melingkar pada jari manisnya . Hati Sinb mencelos dalam . Setetes air mata mengalir dari iris sayunya .

Benda indah itu terlihat berkilauan . Kontras dengan iris Sinb yang memandangnya dalam isakan . Batinnya memberontak kesakitan . Nalarnya terisak penuh penyesalan .

Manik hazel itu terpejam perlahan . Membiarkan tetes demi tetes air matanya tumpah tanpa perintah . Bibir ranumnya bergetar . Bersuara teramat pelan .

" Maaf "

" Aku benar-benar minta maaf "

***

" Sampai kapan kau mau terus seperti ini Jeon Jungkook ? "

Kim Yugyeom bersedekap . Memandang jengah ke arah sahabatnya yang kini tengah meringkuk di dalam selimut hangatnya . Pria itu menghela nafasnya pelan . Ia sudah kehabisan akal . Tidak tau lagi bagaimana caranya membuat sahabatnya itu kembali seperti semula .

Beberapa hari yang lalu Jungkook datang padanya . Dengan kondisi yang jauh dari kata sempurna . Rambutnya berantakan , pakaiannya tak beraturan dan bau menyengat khas alkohol tercium menguar . Pria itu bahkan sudah dalam keadaan tidak sadar .

Dalam ketidaksadarannya itu Jeon Jungkook terisak . Meracau tak jelas yang membuat Yugyeom kebingungan . Pria itu berulang kali menggumamkan kata permohonan . Meminta untuk tidak ditinggalkan .

Awalnya Yugyeom tidak mau terlalu mencampuri . Ia pikir ini adalah sebuah privasi . Tapi melihat betapa hancurnya Jungkook ia mulai gelisah sendiri . Pria itu itu mulai mencari . Apa penyebab Jeon Jungkook menjadi seperti ini .

Hingga pada malam itu , sebuah panggilan masuk pada ponsel Jeon Jungkook berbunyi . Membuat Yugyeom beranjak dari duduknya yang semula mengawasi Jungkook yang masih terlelap dalam sepi .

Tangan pria itu terulur . Menggapai ponsel Jungkook yang terus saja berdering tanpa henti . Irisnya memandang . Menatap ke arah nama penelfon di layar datar ponsel itu .

" Sinb ? "

Kening Yugyeom berkerut . Nama yang sama dengan gadis yang menelfon Jungkook waktu itu . Seketika nalar Yugyeom langsung tertuju pada sosok Hwang Sinb . Sosok gadis yang pernah dikabarkan dekat dengan Jungkook dulu . Yang juga salah satu hoobae mereka . Kekasih dari si tampan Park Jimin .

Pria itu mengendikkan bahunya tak peduli . Tidak mau mencampuri urusan pribadi . Toh banyak sekali orang yang bernama Sinb di negri ini .

Jemari panjangnya mengeser tombol hijau pada layar .

" Yob- "

" Oppa "

" Jungkook oppa maaf .. hiks... maafkan aku ... "

Last Dance ; Sinkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang