2.Sahabat Gesrek

5.2K 217 1
                                    

'Trio twins' alias Alvin, Rio, dan Cakka sedang berada di beranda rumah Ify. Cakka dan Alvin sedang bermain catur sedangkan Rio sendiri memilih berkutat dengan laptop di pahanya untuk meneruskan proposal OSIS mereka. Dimana para wanitanya? Mereka sedang di dapur untuk menyiapkan makan siang mereka.

"Eh kodok, mana ada kuda jalannya miring?" tegur Cakka sambil menoyor kepala Alvin.
Hehehe.. Alvin hanya nyengir gaje. Alvin berpikir Cakka terlalu bego' sehingga mudah untuk dibohongi, nyatanya? Ckck tak sesuai impian.

Rio yang sedari tadi asyik dengan laptop di tangannya mulai tertarik dengan apa yang dilakukan Alvin dan Cakka, merasa tertantang juga dia untuk bermain. Dia mendekat ke arah sahabat gesreknya. Namun, bola matanya tampak melihat sesuatu diatas meja sebrang. Ada mainan Deva di sana, yaitu Monopoli plus tepung, entah kenapa ia berfikir ini moment yang pas untuk menjadi anak di bawah umur lagi.

"Woey main ini yok!"
"Boleh juga tuh Yo, yok Cak!"
Cakka memperhatikan apa yang dibawa oleh Rio dia langsung merebut mainan itu dan membalikkan kertasnya beralih ke permainan yang satunya 'ular tangga'.

"Mending main yang ini. Lebih extrim dari monopoli."

"Oke." kompak Rio dan Alvin
"Bikin peraturannya!"

Rio berfikir sejenak untuk membuat peraturan. 'aha!!" seketika lampu terang muncul di atas kepala Rio.
"Gini yang dapat kepala ular itukan harus turun, nah itu harus kena coretan tepung, deall!!"
"Deall!!"
.
.
.
.
"Ya allah Agni, bukannya loe iris tuh sosis malah loe makan, heran gue? Lama lama loe kek sepupu loe yang satu itu kek kucing." Shilla mengomel gak jelas kepada Agni, karena masalah Sosis yang seharusnya di gunakan untuk dimasak malah dimakan sendiri. Ckck trus maksud Shilla bilang seperti sepupunya tadi itu gini, Agni itu sepupu Rio jadi sifatnya 11-12 lah ya? Mereka sama sama kek kucing suka main ambil dan makan makanan. Back to the Agni Shilla.

"Biar ih, dikit juga." balasnya cuek.
"Huftt serah lo Ag serah sebahagia loe dah."

"Ada apa'an sih Shill Ag gue denger kok ribut mluluk?" tanya Sivia yang baru datang bersama Ify, mereka baru saja dari toko sebelah untuk membeli garam.

"Ini nih si Agni! Bukannya buat di iris untuk masak malah sosisnya di makan masukin ke perut." adu Shilla dengan wajah cemberut.

"Aelah gitu aja pake ribut, kek gue dan Ify donk, akur? Ya gak fy?"

"Hmm"

Huftt.. Agni menghela nafas mendengar deheman Ify, Agni dan Ify bersahabat cukup lama bahkan bisa dibilang dari orok? Layaknya Rio, sedangkan Shilla Cakka Alvin dan Sivia baru bersahabat dengan Ify setelah mamanya meninggal jadi mereka gak begitu tau kisah hidup seorang Alyssa. Namun, meskipun begitu Agni tetap menyayangi Ify.

"Udah selesai belum kalian? Sini biar gue yang masak." tegur Ify menatap ketiga sahabatnya.

"Udah Fy, eh gue mau mandi lengket semua ini badan, pinjem baju ya." balas Via.

"Biasanya juga gak izin kan?"

"hehe iya sih, lo berdua mau mandi gak?" Via beralih menatap kedua sahabatnya yang lain. Agni menjawab pertanyaan Sivia agak malas.

"Loe duluan aja deh gantian, gue masih mau bantu Ify."
"Loe Shill?" Via beralih menatap Shilla.
"Ikut loe aja deh Vi, guess kita duluan ya." Ya dia lebih memilih ikut Via karena keahliannya dalam memasak tak se-jago teman temannya, meskipun para sahabatnya tak mempermasalahkan itu semua.
.
.
@rumahrio

"Yank mau lagi donk, aaa!"
Seorang pemuda tampan duduk disamping seorang gadis manis dengan rambut sebahu yang tergerai indah. Dengan tenang gadis itu menyuapi sang kekasih kripik
yang sengaja dibawa sang kekasih khusus untuk dirinya dengan manjanya dia meminta untuk disuapi oleh sang pemberi dan hal itu membuat 2 pasang mata iri melihatnya dan seperti ingin menerkam mereka berdua hidup-hidup.

"Ray, mesra banget ya
mereka." salah satu dari pemuda itu bergumam dengan wajah memelas karena iri.

"He'em Dev, coba aja kita gak jomblo.. huftt."
Ya mereka Ray dan Deva sohib kental sedari kecil, dan yang membuat mereka iri sekarang ini adalah kemesraan yang di buat oleh Ozy sohib mereka yang satunya dengan sang kekasih Acha, seorang gadis manis adik dari Agni yang tak lain adalah sepupu Ray dan Rio.

"Ahh Ozy kok tangan aku ikut dimakan sih, sakit tauk."

"Ehh maaf Cha, abang Ozy gak sengaja. Sini coba aku lihat dulu."
Ozy menarik tangan Acha yang tak sengaja ia gigit saat Acha menyuapinya tadi, ia melihat jari Acha dan meniupnya lalu mengecup singkat jari tersebut, Acha yang mendapat perlakuan tersebut hanya tersipu malu.
Sedangkan Ray dan Deva hanya melengos dan menatap tajam dua anak manusia itu serasa ingin membunuhnya karena telah membuat iri mereka yang layaknya jones kurang perhatian. Uuuuu.. kasiann.

Love Pangkat 3(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang