12. Cembukur

3.5K 133 4
                                    

Tau gak rasanya liat pacar diantar pulang oleh orang lain, dan ternyata orang lain itu menyukai pacar kalian. Panas cuyy. Dan itulah yang dirasakan Rio sekarang ini. Melihat bagaimana perlakuan Debo yang membukakan pintu untuk sang kekasih, dan tersenyum lembut. 'Hoeksss pen mutah gue rasanya.' pikir Rio dalam hati.

Rio segera masuk ke dalam rumah Ify, sejak tadi pulang sekolah memang ia ke rumah sang pacar. Karena, Ify lagi ada penyuluhan mengenai perlombaannya dengan pemuda itu. Jangan sebut namanya! Lihat betapa cemburunya Rio, bahkan menyebut nama Debo aja ditahan. Jika di kartun-kartun pasti sudah keluar asap dari telinga Rio, mengingat wajahnya sekarang memerah menahan pipis*eh bukan deng menahan rasa panas akibat cemburu.

"Ehm cieee." Ify menoleh, mendapati Rio sedang duduk santai di sofa ruang keluarga. Dia memilih untuk tidak menanggapi dan langsung ke kamar untuk mandi dan mengganti seragamnya. Dia tau pacarnya sekarang itu sedang terkena virus cembukur menguras bak mandi.

Rio semakin kesal karena Ify memilih pergi dan tidak menghiburnya. Setidaknya di sapa kek, atau kalo mau ya dicium kek dipeluk kek, ini malah ditinggalin. Huh bodo amat dia kesel sekesel-keselnya memilih pergi pulang ke rumahnya.

********

"Loh kak Rio mana?" Ify celingukkan mencari sang kekasih. Dia memilih untuk keluar, siapa tau Rio di teras. Ternyata dugaannya salah. Akhirnya dia memilih pergi ke rumah pemuda itu. Sekarang sang pacar sedang dalam fase cemburu berat, harus ekstra berat membujuk nih.

Sesampai di ruang tamu pemuda itu, senyum manis Ify tercetak. Rio sedang bermain handphone di sofa tunggal ruang tamu. Dia memilih mendekat.

"Malam kakak kucingku sayang." Ify memeluk Rio dari belakang, ia menghela nafas saat mendengar Rio hanya berdehem menanggapi sapaannya.
Rio ini gak tau kali ya? Dia mati-matian menahan gengsinya untuk menyapa dia dengan panggilan menggelikan dan nada yang menjijikan seperti itu, sumpah dia menahan untuk tidak mual. Hayatii gak kuat abang.

"Kok jawabnya gitu sih kak." masih mempertahankan posisinya yakni memeluk Rio dari belakang, Rio tetap memilih tak bergeming tetap fokus dengan acaranya berselancar di dunia maya.

Ify melotot penuh, mata bulatnya menatap smartphone Rio tajam. Kalo tadi Rio yang hatinya panas, sekarang ganti dirinya yang panas. Di situ, di layar hp Rio menampilkan aplikasi twitter dan menunjukkan Rio sedang bermention ria di twitter dengan Dea, ketua cherss di SMAnya, dan asal kalian tau Dea ini juga menyukai Rio, tau sendirikan orang yang udah lama di dambakan tiba-tiba ngechat kalian? Pasti senengkan?? Admin aja seneng loh?*eh. Dan itu pasti yang dirasakan Dea, Ify sudah gak tahan. Apalagi liat kata-kata Rio yang super menjijikan itu.

@deaCrista Haii Rio @rstevadit hai juga dea cantik
@deacrista makasih rio
@rstevadit iya de, ehh kamu lagi apa?
@deacrista lagi makan
@rstevadit hati-hati lho entar keselek karena seneng gue bales chat loe.
@deacrista tadi udah hampir keselek yo.

Belum sempat Rio membalasnya, handphone-nya sudah terlepas dari genggaman. Dan pelakunya adalah sang kekasih.
'satu sama Ify sayang.' hatinya berteriak senang. Beberapa saat Ify mengembalikan handphone nya lalu pergi melenggang pulang ke rumah.

Rio melihat handpone-nya dalam fase membuka sebuah note.

Jangan Lupa tidur! Besok kesiangan jemput mbak dea tersayangnya.

"Mati loe RIO!"

##########

Pagi hari setelah berganti seragam untuk hari ini, Ify menuruni tangga sudah ada Iyel dan Rio. Kemana Deva dan Ray?. 'mungkin sudah berangkat' pikirnya. Dia mendekat, berdiri di dekat Iyel tak berniat untuk sarapan. Dia masih marah sama Rio karena kejadian semalam.

"Bang Ify berangkat dulu ya, sarapan di kantin aja Ify ada piket."

"Gak bareng Rio, Fy?" Ify yang tadi sudah sampai di dekat pintu menoleh berjalan mendekat ke arah Iyel dan Rio.

"Gak perlu aku udah pesen taksi kok, lagian dia juga mau jemput Dea." nada menyindir sinis menusuk telinga Rio. Pemuda ini meringis, menatap Ify yang sudah menatapnya tajam. Lalu gadis itu pergi.

"Fy .. Fy.." Rio beranjak, mengambil tasnya berniat menyusul Ify. Padahal tadi niatnya baik, mau mengajak Ify berangkat bareng sekalian minta maaf, ehh ternyata tak segampang itu Ify masih ngambek nyatanya.

***@@***

Pagi-pagi sekali rumah Sivia sudah dihebohkan dengan kedatangan pemuda sipit ala Korea, Alvin. Sebenarnya hanya Sivia sih yang heboh, orang tuanya mah biasa aja. Orang udah sering kali juga tak jarang Alvin berkunjung ke rumah mewah itu.

"Ngapain loe udah nangkring aja di rumah gue?" Sivia mengikat asal tali sepatunya. Membuat Alvin berdecak, kemudian berjongkok di depan gadis itu.
'ehh' Sivia terkejut atas apa yang di lakukan Alvin. Pria itu mengikatkan tali sepatunya dengan benar tak seperti tadi.
Sivia salting dengan wajah yang merona. Tersanjung atas perhatian itu.

"Gue mau jemput loe, kemaren loe sendirikan yang iri. Karena Agni harus di jemput Cakka dan Shilla dengan Iyel, sedangkan loe sendiri musti naik taksi?" Sivia memang kemarin iri dengan Agni dan juga Shilla. Mereka enak sekarang diantar-jemput oleh Cakka dan juga Iyel. Sedangkan dirinya harus sendiri, naik taksi pula.

"Yaudah yok berangkat keburu siang." akhirnya dengan pasrah dan juga senang, Sivia menaiki cagiva hijau milik Alvin dan capcus pergi ke sekolah.

#######

"Wesstt, abang Apin sama neng Sipia." Cakka yang memang tiba lebih dulu bersama Agni di sekolahnya, terpaksa menunggu di parkiran. Sampai akhirnya motor Alvin tiba disusul taksi dan mobil Rio di belakangnya.
Keluar Ify dari taksi kemudian melenggang pergi ke kelasnya tanpa menghiraukan seruan sahabat-sahabatnya. Sedangkan Rio harus terlebih dahulu memarkirkan mobilnya.

"Kenapa tuh Si Ify?" tanya Cakka begitu Rio sampai di tempat mereka.

"Ag Vi urus si Ify ya pliss."

Agni dan Sivia mengangguk pergi menyusul Ify ke kelas, 'mungkin berantem' pikir mereka biasa melihat permasalahan yang dialami oleh pasangan zaman sekarang.

"Kenapa tuh Si Ify Yo?" Cakka mengulang pertanyaannya.

"Entar deh gue ceritain ke kelas yok!"

############

Hai update lagi. Setelah di fikir-fikir waktuku semakin habis dalam menyelesaikan cerbung ini. Jadi sebisa mungkin aku akan lebih cepat updatenya.
Maaf ya jika kurang memuaskan.
Semoga suka, dan tetep tunggu part berikutnya ya..

Terimakasih juga buat yang udah masukin cerita ini dalam read-list dan library kakak kakak semua.

Love Pangkat 3(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang