Sembilan

133 13 0
                                    

Aku membuka pintu perlahan, hari ini kak Lucy tidak pergi bekerja, karena dia ingin bersantai sejenak. Aku terkejut saat melihat kak Lucy mengemasi barang – barang miliknya dan juga milikku. Satu pertanyaan yang ada dalam benakku, apa kita akan kembali ke Indonesia?

"Kita akan kembali?" tanyaku.

Kak Lucy menatap tajam mataku sembari tersenyum. "Hanya kakak!" aku mengerutkan dahi. "Ya, hanya kakak yang akan kembali ke Indonesia! Tapi tidak kerumah kita, kakak akan tinggal bersama suami kakak dan kakak memutuskan berhenti untuk bekerja!" aku hanya terdiam. Tak tahu apa maksud kak Lucy.

"Lalu bagaimana denganku? Apa aku akan tinggal seorang diri?"

"Tidak. Kamu akan tetap disini!"

"Apa maksud kakak?"

"Kamu akan memiliki keluarga baru Dylan!" mataku membelalak. Dan sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh kak Lucy.

"Kamu tahu paman Aron dan bibi Sharen?" tanya kak Lucy sementara aku hanya mengangguk. "Mereka sangat menyayangimu sejak mereka mengundangmu makan malam bersama!" kak Lucy berhenti sejenak, sembari mengelus rambutku. "Dan... mereka ingin mengadopsimu! Setelah itu kalian akan menjadi keluarga yang bahagia!" lanjutnya, dia pasrah dan melepaskanku begitu saja, karena dia ingin aku bahagia.

"Tapi... Mengapa begitu? Bagaimana dengan kakak? Aku tidak mau berpisah dengan kakak!" aku memeluk kak Lucy dengan erat. Kak Lucy mulai menangis.

"Kakak juga. Tapi ini demi kebaikanmu Dylan! Kakak melakukan ini karena kakak sayang padamu!" kak Lucy mencoba menjelaskannya. "Mulai besok kamu tinggal bersama mereka... Maafkan kak Lucy, Dylan!"

Aku mencoba memahami isi hati kak Lucy. Dia hanya ingin aku memiliki keluarga dan bahagia, hanya itu. Tidak lebih. Malam ini adalah malam terakhir aku bertemu kak Lucy, kemudian kami akan berpisah. Kak Lucy juga ingin memiliki keluarga. Aku bisa mengerti perasaannya, dia ingin menjadi seorang ibu sama seperti mama. Kak Lucy mengelus rambutku dengan perlahan dan menungguku terlelap di pangkuannya

Love In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang