Enam Belas

102 12 0
                                    

Aku duduk termenung di atap rumah Max. Menatap langit malam yang indah. Aku jadi teringat pada Axe. Aku sangat merindukannya. Aku memang sengaja tidak meneleponnya karena aku ingin tahu, apakah dia juga akan merindukanku kemudian meneleponku.

Daniel membuka pintu kamarku. Dia tahu bila aku sedang memikirkan seseorang. "Dylan!" panggilnya sembari duduk di sebelahku.

"Kamu tidak takut jatuh?"

"Tidak" jawabku, sementara Daniel hanya terdiam. Memikirkan sesuatu. Kemudian memalingkan pandangannya padaku.

"Dylan, kamu memilih Max atau Axe?" tanya Daniel tiba – tiba.

"Entahlah. Tapi kenapa kamu bertanya mengenai itu?"

"Aku ingin kamu mengetahui sesuatu. Tapi kamu harus berjanji tidak akan memberitahu Axe tentang ini!"

"Apa?"

"Sebenarnya Max mencintaimu dan kami tahu tentang itu. Namun Jones, Michael dan Axe berusaha mencegah Max agar tidak mengatakan tentang perasaannya padamu. Karena Axe juga mencintaimu, Jones dan Michael pun mendukung hubungan kalian berdua!" jelas Daniel. Aku hanya terdiam karena tidak tahu apapun.

"Sedangkan Vigo, Ethan dan teman – teman Max mendukung hubunganmu dengan Max. Begitu juga dengan keluarga kita" tambahnya.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku?!"

"Karena mereka merahasiakan ini! Tapi kamu adikku, aku hanya ingin kamu bahagia! Kamu memilih Max atau Axe, aku akan mendukungmu asalkan kamu bahagia!"

"Aku tidak bahagia bila kamu merahasiakan ini dariku terutama mereka!"

"Tapi aku sudah memberitahumu! Jadi tidak ada rahasia yang ku sembunyikan lagi!" bantah Daniel.

"Semenjak kapan kalian merahasiakan itu?" tanyaku dengan wajah kesal.

"Semenjak... semenjak... Axe datang bersamamu di restaurant Vigo saat itu kami makan malam bersama! Kamu ingat?" aku ingat tapi aku tidak menjawabnya. Kenapa harus dirahasiakan, jika tahu begini aku tidak mudah percaya dengan seseorang.

"Kamu marah?"

"Tidak!"

"Ya!"

"Entahlah. Aku mengantuk!" aku beranjak dari dudukku dan masuk ke kamar melalui jendela dan membalut diriku dengan selimut yang halus.

Love In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang