Johnny pun melajukan mobilnya pergi.
- Barbara pov -
Aku membuka pintu rumah, saat pintu rumah terbuka, terlihatlah orang yang sangat aku sayangi.
" Mom, Dad !! "
Aku langsung memeluk mereka berdua.
" Selamat sore, aunt dan uncle. " Ucap Kendall dan Cara.
" Oh ada Kendall dan juga Cara. " Mom ku tersenyum.
" Ya mom, aku menyuruh mereka menginap untuk malam ini. Karena ini hari terakhir ku berada di Amerika. "
" Oh baiklah "
" Barbara "
" Apa dad? "
" Kau sudah siap untuk meninggalkan Amerika? "
" Tidak siap. "
" Dad berjanji. Setiap liburan sekolah, dad akan membawamu kemari."
" Ugh baiklah."
"Mom, dad. Aku ke kamar ku dulu. "
" Baiklah, pada saat makan malam, mom akan membuat makanan kesukaanmu. "
" Ok, aku menyayangi mom and dad "
Aku, Kendall, dan Cara segera menaiki tangga menuju kamarku.
Sejak tadi masuk rumah, muka mereka terlihat murung.Aku membuka pintu kamar dan merebahkan diri di kasur.
" Hey, kenapa muka kalian terlihat murung? "
" Aku tidak ingin kau pindah Barbs " Terdengar suara isakan pada saat Cara mengucapkan itu.
" Ya, Cara benar. Kami tidak ingin berpisah dari mu."
" Tidak usah menangis. Aku pasti akan selalu berkunjung kesini. Perusahaan pusat dad ku ada disini. Aku juga tidak ingin berpisah dari kalian. Tapi ini keputusan dad ku. "
" Jangan lupakan kami "
" Aku tidak akan melupakan kalian, aku sangat menyayangi kalian. " Air mata ikut turun dari mataku.
" Aku tidak siap berpisah dengan mu, barbara " Cara semakin terisak.
Aku tidak bisa melihat orang yang aku sayangi atau aku cintai bersedih karenaku.
" Tolong jangan menangis, jika kalian menangis, kalian membuat ku tidak tenang untuk meninggalkan kalian."
" Aku tidak akan berhenti menangis, aku akan merengek pada dad mu agar kau tidak dipindahkan. " Cara mulai bangkit dari duduknya.
" Cara, jangan gila! " Tahan Kendall.
" Aku tidak bisa Kendall " Cara menangis sesenggukan.
Aku turun dari tempat tidurku untuk menghampiri mereka. " Kalian pasti bisa, kalian akan mendapatkan sahabat baru lagi. Tenang, aku tidak akan melupakan kalian, aku akan selalu berkunjung kemari dan menemui kalian, aku akan memberi kalian kabar, aku akan sering menghubungi kalian. " Ucapku menenangkan mereka.
" Aku tidak bisa barbs " ucap Kendall.
" Kalian pasti bisa. Ayo hapus air mata kalian, sekarang sudah waktunya makan malam. Mari kita ke ruang makan. " Ajakku.
( Di ruang makan )
" Barbara, besok jadwal penerbangan kita jam 11 pagi. Pastikan dirimu sudah siap. Dad sudah menemukan sekolah yang bagus di London. " Dad ku memulai pembicaraan. Aku membalas perkataan dad ku hanya dengan tersenyum.
" Uncle "
" Ya ada apa Cara? "
" Uncle serius ingin memindahkan Barbara ke London? "
" Maaf Cara, tapi kali ini Uncle serius "
Cara hanya tersenyum masam.
( Skip )
Makan malam sudah selesai. Aku dan kedua sahabatku sekarang sedang berada di ruang tengah. Dad dan mom ku sedang pergi ke supermarket.
" Barbara, jangan pernah lupakan kami. " Ucap Kendall.
" Aku tidak akan melupakan kalian. Janji. " Jawab ku meyakinkan.
" Kau tidak ingin menghubungi Johnny? " Tanya Kendall.
" Aku baru mau menghubungi nya Kendall. "
Baru saja aku ingin menghubungi Johnny, tetapi Johnny sudah menghubungi ku duluan.
" Halo Johnny, tadi baru saja aku ingin menghubungi mu. Jadwal penerbanganku jam 11 siang "
" Baiklah , besok aku akan menjemputmu "
" Tidak usah Johnny, kami memakai supir, terimakasih atas tawarannya. Besok temui saja aku di bandara."
" Aku tidak bisa mempercayai ini, kau akan pindah dan kita akan jarang bertemu. Kita akan menjalankan hubungan jarak jauh, itu menyakitkan bukan? Aku tidak bisa melepas rindu ku padamu, aku tidak bisa melihat wajah lucu mu, wajah cantik mu, wajah baru bangun tidur mu pada saat aku menjemputmu untuk pergi ke sekolah. Aku pasti akan sangat merindukan itu. "
Tak terasa, air mataku turun.
Aku pasti akan merindukan Johnny." Aku juga akan merindukanmu. Merindukan suara mu, merindukan wajah tampanmu, aku akan merasa sangat kehilangan. Waktu yang biasa kita lewati bersama, nanti kita akan melewatinya sendiri. Jika kau sudah tidak tahan dengan hubungan jarak jauh, kau bisa mencari penggantiku " ucapku terisak.
" Tolong jangan berkata bahwa aku ingin mencari pengganti mu. Aku tidak bisa, kita sudah menjalani hubungan hampir satu tahun. Aku tidak akan bisa melepaskan mu begitu saja. Aku berharap kau menghargai kesetiaanku barbs. Aku sangat sangat mencintaimu. "
" Aku akan menghargai kesetiaanmu, pasti. Aku yakin, suatu saat kau sudah tidak tahan dengan hubungan ini. Aku sangat yakin. Tapi aku akan tetap menghargai kesetiaanmu. Aku juga sangat mencintaimu "
" Terimakasih telah menghargai kesetiaanku. Jika kau sudah berada di London, aku ingin kau menjaga dirimu baik baik. London adalah lingkungan baru untukmu. Dan jika kau sudah bosan dengan ku atau kau menemukan yang lebih baik dari ku, kau bisa memilihnya menjadi penggantiku. Aku akan terima itu "
" Aku pasti akan menjaga diriku. Aku tidak akan bisa menemukan yang lebih baik dari mu. Kau yang terbaik untukku. Aku ingin packing, jaga dirimu baik baik, aku mencintaimu "
" Aku juga mencintaimu "
Aku berusaha untuk menahan emosi ku. Aku tidak bisa meninggalkan mereka. Sebut saja aku aneh, karena tadi siang aku bilang siap, tetapi sekarang aku tidak siap. Aku memutuskan sambungan telepon, dan mulai mengusap air mataku.
" Kau kenapa barbs? "
-------------------------
Voment 👌Sekian thx.
Salam lope lope unchh ❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...