16

145 34 9
                                    

- Still Niall pov -

" Barbs " panggil Johnny.

Barbara menoleh.

" Apa? "

" Hi " Tiba tiba Kendall datang dari pintu.

Wajah Barbara berubah.

" Tenangkan dirimu. " Ucapku pelan.

Mata Barbara terus tertuju pada Kendall.

Kendall terdiam.

" Barbara, tenangkan dirimu. " Ucapku lagi.

Barbara menarik nafasnya dan menghembuskan nya kembali.

" Apa mau mu? " Tanya Barbara kepada Kendall.

" Aku ingin meminta maaf kepada mu. Kumohon kepadamu agar kau menjaga hubungan mu dengan Johnny. "

" Kami sudah berakhir. "

Kendall kaget.

" Ha?! "

" Dan itu semua karena mu. "

Aku melihat Johnny menunduk.

Johnny bangkit dari duduknya dan menghampiri Kendall.

" Kau membuat kami berpisah!! " Johnny membentak Kendall.

" Kau " Johnny menunjuk Kendall.

" Kenapa kau mencium ku? " Tanya Kendall.

" Kenapa kau membalas ciumanku?! " Tanya Johnny.

" Kau bodoh. " Ucapku kepada Johnny.

" Kenapa kau mencium nya? " Sekarang giliran ku bertanya.

" Aku tidak tau. "

" Bodoh sekali. Hahahahaha. " Aku tertawa terbahak-bahak.

" Niall. " Barbara memegang tanganku.

" Apa Barbara sayang? " Aku menatap wajahnya.

Wajah Barbara memerah.

" Wajahmu lucu sekali. Hahahahaha. " Aku tertawa lagi.

" Tidak lucu. "

Aku mengelus rambut Barbara.

" Dari awal aku melihatmu, aku menyukai rambutmu. " Ucapku.

" Aku menyukai dirimu. "

Aku tau sekarang wajahku memerah.

" Hahahahaha, wajahmu Niall. Aku hanya bercanda. " Barbara tertawa.

Johnny, Cara, dan Kendall hanya melihat ku dan Niall.

" Duh panas sekali ya disini. Panas ya Johnny? " Ucap Cara.

" Apakah AC nya kurang dingin? " Tanya Barbara.

" Kendall. " Aku memanggil Kendall.

" Apa? "

" Buang ini. " Aku menyerahkan setumpuk sampah.

" Kau kira aku pembantu mu? "

" Buang atau- "

" Atau apa? "

" Atau aku akan- "

" Akan apa? "

" Akan- "

" Akan apa bodoh? "

" Aku akan membawa Harry kesini, dan wajahmu akan memerah. HAHAHAHA. " Aku tau Kendall menyukai Harry.

Friendzone • niall hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang