- Still Niall pov -
" Barbs " panggil Johnny.
Barbara menoleh.
" Apa? "
" Hi " Tiba tiba Kendall datang dari pintu.
Wajah Barbara berubah.
" Tenangkan dirimu. " Ucapku pelan.
Mata Barbara terus tertuju pada Kendall.
Kendall terdiam.
" Barbara, tenangkan dirimu. " Ucapku lagi.
Barbara menarik nafasnya dan menghembuskan nya kembali.
" Apa mau mu? " Tanya Barbara kepada Kendall.
" Aku ingin meminta maaf kepada mu. Kumohon kepadamu agar kau menjaga hubungan mu dengan Johnny. "
" Kami sudah berakhir. "
Kendall kaget.
" Ha?! "
" Dan itu semua karena mu. "
Aku melihat Johnny menunduk.
Johnny bangkit dari duduknya dan menghampiri Kendall.
" Kau membuat kami berpisah!! " Johnny membentak Kendall.
" Kau " Johnny menunjuk Kendall.
" Kenapa kau mencium ku? " Tanya Kendall.
" Kenapa kau membalas ciumanku?! " Tanya Johnny.
" Kau bodoh. " Ucapku kepada Johnny.
" Kenapa kau mencium nya? " Sekarang giliran ku bertanya.
" Aku tidak tau. "
" Bodoh sekali. Hahahahaha. " Aku tertawa terbahak-bahak.
" Niall. " Barbara memegang tanganku.
" Apa Barbara sayang? " Aku menatap wajahnya.
Wajah Barbara memerah.
" Wajahmu lucu sekali. Hahahahaha. " Aku tertawa lagi.
" Tidak lucu. "
Aku mengelus rambut Barbara.
" Dari awal aku melihatmu, aku menyukai rambutmu. " Ucapku.
" Aku menyukai dirimu. "
Aku tau sekarang wajahku memerah.
" Hahahahaha, wajahmu Niall. Aku hanya bercanda. " Barbara tertawa.
Johnny, Cara, dan Kendall hanya melihat ku dan Niall.
" Duh panas sekali ya disini. Panas ya Johnny? " Ucap Cara.
" Apakah AC nya kurang dingin? " Tanya Barbara.
" Kendall. " Aku memanggil Kendall.
" Apa? "
" Buang ini. " Aku menyerahkan setumpuk sampah.
" Kau kira aku pembantu mu? "
" Buang atau- "
" Atau apa? "
" Atau aku akan- "
" Akan apa? "
" Akan- "
" Akan apa bodoh? "
" Aku akan membawa Harry kesini, dan wajahmu akan memerah. HAHAHAHA. " Aku tau Kendall menyukai Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...