- Still Niall pov -
" KAU " Zayn berteriak dan menunjuk ku.
" Apa? "
" KAU MEMBUAT BARBARA MEMBENCIKU " Zayn berteriak. *Capslock jebol :v
" Kau yang membuat dia membenci mu. Kau yang membentaknya. "
" Sudah sudah " Liam angkat bicara.
Aku pergi menyusul Barbara. Dia ada di halaman sekolah.
Aku menghampiri nya. Dia menangis?
" Tenangkan dirimu " aku mengelus punggungnya.
Dia terus menangis.
" Jangan buang air matamu. " Lanjutku.
Aku memeluknya, dia membalas pelukanku.
" Lupakan tentang Zayn, sebentar lagi kekasih mu sampai di London " Aku mencoba menenangkan nya.
" Jam berapa sekarang? " Tanya nya
" Jam 11 "
" Pesawat Johnny sebentar lagi sampai, ayo kita ke bandara. "
Aku mengusap air matanya. Aku dan Barbara memasuku mobil dan berjalan menuju bandara.
Perjalanan yang cukup panjang.
Di bandara Barbara mencari Johnny.
- Barbara pov -
Dimana Johnny? Aku terus mencari nya.
Aku menemukan Cara dan Kendall. Aku berlari meninggalkan Niall, dan langsung memeluk sahabatku.
" Aku sangat merindukan kalian " aku memeluk mereka erat.
" Aku juga Barbs " Ucap mereka bersamaan.
" London dingin sekali ya, sepertinya aku membutuhkan pelukan " itu suara Johnny. Aku sangat merindukan suara nya itu.
Aku beralih memeluk Johnny.
" Aku sangat sangat merindukan mu " ucapku.
" Aku juga " Johnny memeluk ku erat.
Setelah puas memeluk Johnny, aku melepas pelukannya.
" Kau menangis? Kenapa matamu sembab seperti itu? Bersama siapa kau kemari?" Tanya Johnny.
" Aku kurang tidur, aku kemari bersama Niall "
Ekspresi Johnny berubah.
" Niall sahabatku " lanjutku.
Tiba tiba Niall datang dari belakang.
" Hi Jo " sapa Niall sambil menjabat tangan Johnny.
" Hi Neil " sapa Johnny.
" Ayo, aku bantu mengangkat barang-barang kalian " Niall mengangkat barang-barang mereka.
Di mobil aku duduk di samping Johnny. Cara bersama Niall. Kendall di sampingku.
" Aku sangat merindukanmu " Johnny terus mengucapkan itu.
" Kenapa kau menangis? " lanjut Johnny.
" Aku tidak menangis "
" Aku tau kau menangis. Oh iya, dimana Zayn? " Zayn lagi.
" Tolong jangan bahas Zayn " aku tersenyum kepadanya.
" Temanmu disini hanya Zayn dan Niall? "
" Tidak, temanku disini ada Harry, Louis, Liam, Luke - "
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...