20

143 37 1
                                    

- Still Niall pov -

" Apa maksudnya ini? " Lanjutnya, dia bertanya sangat lembut.

" Hanya ingin memposting nya saja. " Ucapku.

" Aku tidak bertanya tentang foto nya, aku bertanya tentang caption nya. "

" Tidak tau, tanganku yang mengetiknya. "

Barbara mengangguk.

" Aku tidak mau kita lebih dari kata sahabat. " Ucapnya yang membuatku terdiam.

" Ya, aku mengerti. "

Suasana menjadi hening.

Aku membawa Barbara ke salah satu pantai.

Aku turun bersama Barbara.

Barbara daritadi diam saja.

" Barbara. " Panggil ku.

Dia tidak menghiraukan ku.

Dia duduk di pasir sambil memandangi laut.

Aku duduk di sebelahnya.

" Jangan melamun saja. " Aku mencipratkan air ke muka nya.

Dia hanya tersenyum.

" Aku menyayangi mu. " Dia memeluk lengan ku.

" Sebagai sahabat. " Lanjutnya.

" Aku juga. Aku beruntung mengenalmu. "

Barbara memeluk lenganku semakin erat.

" Aku hanya menjadikan mu sahabat,karena aku tidak ingin kehilangan mu. " Ucap nya.

Aku hanya mengangguk.

" Aku juga tidak mengharapkan itu. " Ucapku bohong.

Aku ingin Barbs, aku ingin.

" Aku ingin pulang, besok sekolah kan? " Barbara bangkit dari duduknya.

" Masih siang bukan? "

" Aku malas melihat muka jelek mu. " Barbara menjulurkan lidah dan dia berlari.

" Mengejek. " Aku mengejarnya.

Barbara berhenti dan menulis sesuatu di pasir.

Niall ❤ Barbara
Best Friends forever.

Best friends, ya best friends.

Aku menulis juga di pasir.

Barbara ❤ Niall.

Aku lalu bangkit dan menarik Barbara menuju tempat parkir.

Di mobil Barbara hanya memainkan ponselnya.

" Fotoku yang ini bagus tidak? "

Barbara menunjukkan foto itu, aku membelokan mobilku dan berhenti.

Barbara menunjukkan foto itu, aku membelokan mobilku dan berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friendzone • niall hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang