- Still Niall pov -
Krek
" Cara Delevingne! Sakit! " Aku memegangi pinggang ku.
Barbara menghampiri ku.
" Pakai obat ini, panasnya pas, di jamin pegal di pinggang mu itu hilang. Aku sudah pernah mencobanya, kalau tidak percaya, coba saja. Jika ingin membeli obat ini, ada di toko obat terdekat. "
" Iklan eh? " Aku mengambil obat itu dan mengoleskan di pinggang ku.
Hangat.
Tapi lama kelamaan panas.
" Obat apa ini?! Panas sekali. Kau bilang panasnya pas. "
" Sesuai dengan pemakaian nya. Cara, dimana Kendall? " Barbara bertanya kepada Cara.
" Diatas. Kendall kemari!! " Teriak Cara.
Kendal turun dari lantai atas.
" Kau belum makan kan? Makanlah dulu. " Barbara menyuruh Kendall makan. Dia tidak menyimpan dendam seperti nya.
" Barbara maafkan aku. "
" Aku sudah memaafkan mu, cepatlah makan. "
Kendall memeluk Barbara.
Lalu Kendall berjalan ke ruang makan.
" Aku ingin meminta izin tidak berangkat sekolah selama 1 tahun. " Ucap Cara.
" Kau gila?! " Barbara kaget tentunya.
" Aku suka London, aku punya saudara disini. "
" Kalau kau tidak lulus? " Tanyaku.
" Ya mengulang lagi. " Ucapnya santai.
Aku menghampiri Cassandra.
" Hi cantik, kau sudah makan? " Aku mengelus rambutnya.
Dia mengangguk.
" Kau sudah seperti anakku. " Aku mencium dahinya.
" Niall! " Barbara memanggil ku.
Aku mengangkat satu alisku.
" Apa maksudmu?! " Dia menunjukkan foto di instagram ku.
" My future wife, manis sekali. Kapan kalian akan menikah? " Tanya Cara.
" Tahun depan. " Ucapku santai.
" Gila. "
Aku menggendong Cassandra dan menimangnya.
" Tidurlah sayang. " Aku mengecup dahi Cassandra.
Aku kembali menimang Cassandra.
" Suami idaman. " Ucap Cara.
Barbara hanya memperhatikan ku.
Cassandra sudah tertidur. Aku memberikan Cassandra kepada Barbara.
Di gendongan Barbara, Cassandra menangis.
" Neil Neil. " Rengek nya.
Aku kembali mengambil Cassandra.
Dia berhenti menangis, Barbara tersenyum.
" Uncle Neil disini, bersama Aunt Barbara dulu ya? Uncle lelah. " Ucapku lembut.
Dia menggeleng dan menenggelamkan wajahnya di dadaku.
" Benar benar suami idaman " ucap Cara lagi.
" Aku akan menginap disini. Boleh kan? " Tanyaku.
" Tentu. " Ucap Barbara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...