24

144 34 10
                                    

- Still Niall pov -

" Kalian siapa, dan dimana Johnny? " Suara Barbara terdengar serak.

" Johnny? " Tanyaku bingung.

" Kalian siapa? Sungguh aku tidak mengenal kalian semua. Dimana Johnny? " Barbara terlihat menengok ke kanan dan ke kiri.

Kenapa yang dia ingat malah Johnny? Mantan kekasihnya yang aneh dan ugh.

" Johnny? " Tanyaku lagi.

" Johnny kekasihku. "

Kekasihnya? Apa-apaan ini?!

" Johnny bukannya mantan kekasih mu? " Tanyaku hati-hati.

" Dad dimana Johnny? " Dia beralih ke ayahnya.

" Apa yang dikatakan Niall benar, Johnny itu kan mantan kekasih mu. "

" Aku belum memutuskan hubungan ku dengannya. Aku ingin Johnny berada disini. "

" Hah? " Ucap Kendall bingung.

" Kau cemburu? " Harry duduk disebelah Kendall dan merangkul nya.

" Aku tidak cemburu, namun aneh. "

" Kau ingin Johnny berada disini? " Tanya Ayahnya Barbara kepada Barbara.

Barbara mengangguk dengan senyuman kecil yang menghiasi wajah cantiknya itu.

" Nanti dad usahakan. Sekarang kau harus pulih dulu. Dad berjanji bahwa Johnny akan datang kemari. "

Barbara menekuk bibirnya dan menunjukkan wajah kecewa.

" Dad akan menghubungi Johnny sekarang. Tenanglah. "

***

Setelah ayahnya Barbara menghubungi Johnny, 8 jam tapi lumayan lama kemudian Johnny pun datang dengan tangan kosong dan wajah panik. Berlebihan.

" Hai. " Sapanya dan langsung menghampiri Barbara. Aku hanya bisa diam melihat mereka.

Senyuman lebar terpampang jelas di wajah Barbara. Dia menunjukkan gigi rapihnya. Menggemaskan.

" Ada apa denganmu? " Tanya Johnny sambil mengelus rambut Barbara.

Nah aku tau!! Barbara itu amnesia, ya dia itu amnesia.

" Uncle, Barbara itu terkena amnesia. " Bisikku pada ayahnya Barbara.

" Oh, uncle sudah tau. " Ucapnya santai.

" Aku sangat mencintaimu." Barbara hendak mencium pipi Johnny.

" Stop!! Tidak ada adegan cium mencium pipi maupun bibir. " Larangku.

Namun sepertinya Barbara tidak mendengar.

Cup.

Ciuman itu mendarat mulus di pipi Johnny.

" Eh? " Tanya Johnny bingung.

" Kau tidak menyukai nya? " Barbara menekuk bibirnya lagi.

- Niall pov end -

- Author pov -

" Tentu saja aku menyukainya. " Johnny tersenyum ke arah Barbara.

Tatapan Johnny berpindah ke arah Kendall.

" Hi " Sapa Johnny kepada Kendall.

" Hi Johnny. "

" Uncle dan aunt pulang dulu ya. " Pamit kedua orang tua Barbara. Orang tua Barbara pun melangkahkan kaki pulang.

Friendzone • niall hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang