- Niall pov -
" Berarti aku? "
" Kau temanku. Aku tidak ingin mempunyai kekasih untuk saat ini. "
Ku kira.
" Hm "
" Kau ingin? " Tanyanya.
" Ingin. " Ya Barbara, aku menginginkan nya.
" Eh tidak juga. " Lanjut ku.
Tok tok tok
Harry dan kawan-kawan datang.
" Hi " Harry menyapa Barbara.
" Hi juga "
" Kau sakit apa Barbs? " Zayn duduk disebelah Barbara.
" Aku tidak sakit. "
Zayn mencoba untuk memegang kepala Barbara.
" Eh eh, jangan sentuh dia. " Larangku.
" Memangnya kenapa? "
" Hanya orang yang bernama belakang Horan, yang bisa memegangnya. Kecuali ayah dan ibunya. "
" Berarti Barbara tidak boleh memegang dirinya sendiri? "
" Tentu boleh, nama Barbara kan, Barbara Horan. "
Barbara memandang ku aneh.
" Apa maksudmu? " Tanya Barbara.
" Aku mengerti, Niall. " Harry tersenyum jahat.
" Shtt " aku menaruh jari telunjuk di depan mulutku.
" Apa maksudmu Niall? " Barbara menyenggol lengan ku.
" Apa ya? "
" Niall! " Barbara merengek kepadaku.
" Lucu sekali kau ini. " Aku mencubit pipinya.
Tok tok tok
Seseorang membuka pintu.
" Mom dad!! " Barbara berlari ke arah pintu dan memeluk mereka berdua.
" Eh eh, aunt dan uncle tidak boleh memegang Barbara. " Ucap Zayn.
Aku memandang kearah nya.
" Kenapa memangnya? "
" Kata Niall, hanya yang bernama belakang Horan yang boleh memegang nya. "
" Aku bilang, kecuali ayah dan ibunya. "
Ibu dan ayah nya tertawa.
" Kapan kau ingin melamar anakku? " Tanya ayahnya Barbara.
" Hah?! " Aku kaget.
Barbara pun kaget. Yang lainnya terkekeh.
" Kau ingin mengubah nama belakang anakku menjadi Horan kan? " Ucapnya.
" Kata siapa? "
" Wajahmu memerah tuan Horan. " Semuanya terkekeh kecuali aku dan Barbara.
" Barbara, dad dengar kau sudah berakhir dengan Johnny? "
" Ya dad. "
" Peluang untuk mendapatkan anakku banyak, Mr. Horan "
" Apa maksudmu uncle? " Aku malu.
" Kemari. " Ayahnya Barbara memanggil ku.
Ayahnya Barbara memeluk ku.
" Aku merestui mu dengan Barbara. " Bisik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...