26

131 30 1
                                    

- Still Author pov -

Brug

Satu pukulan mendarat mulus di punggung Niall.

"Ah sakit." Niall memegangi punggung nya dengan tangan kiri nya karena tangan kanan nya memegang botol vodka.

"Kau mengecewakan ibumu, bodoh!" Pemuda itu adalah Zayn. Zayn bersama Liam.

"Aku kecewa padamu." Ucap Liam.

Niall bangkit dari duduknya dan berdiri dengan sempoyongan.

"Apa urusan nya dengan kalian? Haha" Niall sedang mabuk, Niall mabuk berat.

"Aku mau pulang, minumlah sisa minumanku itu. Sampah!" Niall menabrakkan pundaknya ke pundak Zayn, lalu berjalan ke arah pintu sambil sempoyongan.

Saking gemasnya, Zayn memukulnya lagi dari belakang.

"Bajingan!!" Teriak Zayn kepada Niall.

"Jika kau saja bajingan, tidak usah menyebutku bajingan!" Niall menunjuk nunjuk Zayn.

Brug.

Niall terjatuh pingsan.

Niall akhirnya dimasukkan kedalam mobil oleh Zayn dan Liam dengan cara digotong hahah.

"Kita bawa kemana?" Tanya Zayn.

" Tadi kan Barbara mencari Niall, maka kita bawa saja Barbara ke rumah sakit untuk menemui Barbara. " Ucap Liam.

Ya, Zayn dan Liam disuruh oleh Barbara untuk mencari Niall. Pada saat Zayn dan Liam ke rumah Niall, Niall tidak berada di rumah. Setelah dicari, ternyata Niall berada di club.

Zayn paling tidak suka jika melihat teman terdekat nya berada di tempat menjijikkan seperti itu.

***

Sesampainya di rumah sakit, Zayn dan Liam membopong Niall ke kamar Barbara.

Di kamar Barbara, Niall langsung dilepas oleh Zayn dan Liam, sehingga tubuhnya langsung terjatuh ke lantai.

" Niall? " Panggil Barbara dengan wajah kecewa. Barbara mengambil posisi duduk.

Walaupun Barbara lupa kepada Niall, tapi sepertinya hatinya tidak lupa dengan Niall.

Dengan mata berkaca-kaca, Barbara menatap ke arah Zayn dan Liam. Tatapan marah mungkin (?)

"Apa yang kau lakukan padanya?!" Barbara sedikit membentak dengan satu bulir air mata yang mengalir di pipinya.

"Ahaha." Niall mulai bersuara, tetapi hanya suara nya saja. Badannya tidak bergerak.

Beberapa saat kemudian, Niall mulai bergerak dan bangkit. Badannya masih sedikit sempoyongan dengan bau alkohol yang sangat tercium.

Niall melihat Barbara seperti tatapan ingin menelanjangi Barbara.

"Kau jalang darimana? Kau jalang tercantik yang pernah aku temui. Haha." Ucap Niall.

Bug.

Zayn kembali memukul Niall dari samping.

"Zayn!!" Barbara meneteskan air matanya lagi.

Oh iya, sebelum Barbara menyuruh Liam dan Zayn, mereka semua sudah berkenalan karena Barbara lupa pada mereka.

Niall memegangi punggung nya lagi.

"Kenapa kau membela pria bajingan seperti ini?! Dia menyebutmu jalang, Barbara!" Zayn seperti nya sangat kesal dengan Niall.

"Tapi kau tidak perlu memukulnya, Zayn!" Barbara terlihat marah kepada Zayn.

Friendzone • niall hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang