- Still Barbara pov -
" Dad akan menjodohkan mu dengan Niall. "
Aku tersedak.
" Minum dulu. " Kendall menyerahkan segelas air.
Aku meneguk minum itu.
" Jangan bercanda dad. "
" Dad cuma bercanda sayang. " Ucap Mom.
Aku mengangguk dan melanjutkan makanku.
" Nanti sore ikut dad. "
" Kemana? "
" Kita makan malam bersama di luar. "
" Berangkat nya sore? "
" Tempat nya jauh sayang. "
Aku bangkit dari dudukku.
" Mau kemana? " Tanya mom.
" Makanan ku sudah habis. "
" Tampil cantik untuk nanti sore. "
Aku mengangguk dan naik ke kamar ku.
Ting
Ada pesan.
From : Niall.
Sudah makan?
Hanya menanyakan makan.
To : Niall.
Sudah, kau sudah makan?
Menunggu beberapa detik.
From : Niall.
Belum, tidak ada yang memasak di rumah. Orang tuaku sedang pergi.
Kasihan sekali dia.
To : Niall.
Delivery order kan bisa? Jangan lupa makan ya. Aku ingin beristirahat, sampai jumpa besok di sekolah.
From : Niall.
Besok aku akan menjemputmu. Selamat beristirahat.
Aku menaruh ponselku, dan mulai memejamkan mataku.
( Skip )
" Barbara, bangun. "
Aku membuka mataku, Kendall sudah siap dengan baju perginya.
Aku bangkit dari tidur dan masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi aku memilih baju yang akan dipakai.
" Baju yang mana ya? " Tanyaku pada diriku.
" Yang ini saja. " Ucap Cara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...