" Tuhan tau yang terbaik untuk kita "
- still Barbara pov -
" Ada yang menjual es krim, kau ingin? Janganlah terus bersedih." Johnny mencoba menenangkan.
" Ya, belikan aku es krim coklat. "
" Sehabis membeli es krim, kita pulang ya. Sekarang sudah jam 9.45, sebentar lagi kau akan berangkat ke London " aku hanya mengangguk.
Menunggu beberapa menit, Johnny kembali sambil membawa 2 es krim di tangannya.
" Ini untukmu, cepat habiskan. "
" Hm "
( Skip )
Sekarang kami dalam perjalanan untuk pulang. Sudah jam 10.30.
" Sebentar lagi sampai, tenanglah " Johnny menenangkanku yang sedari tadi ribut sendiri.
- Author pov -
Mereka berdua pun sampai.
" Lama sekali kalian pergi, cepat lah ambil barang barang mu " perintah Kendall.
Barbara berlari kecil sambil menaiki tangga.
" Hey idiot, bantulah aku. Barang ini sangat banyak. " Ujar Barbara kepada kedua sahabatnya.
" Ya ya " ucap Cara malas.
( Skip at airport )
- Barbara pov -
" Barbara jangan lupakan kamii " Cara menangis.
" Ya Barbara jangan lupakan kami. " Kendall ikut menangis.
" Aku tidak akan melupakan kalian. Kalian akan tetap menjadi kedua sahabat idiotku " ucapku.
Aku beralih ke Johnny. Aku menghampirinya dan memeluknya. Didalam pelukannya aku berkata.
" Jangan lupakan aku, aku akan kembali. Mungkin kita akan menjalankan hubungan jarak jauh. Jika kau sudah tidak tahan dengan hubungan jarak jauh, kau bisa mencari penggantiku. Aku mencintaimu." ucapku sedikit berbisik.
Dia mendekapku semakin erat.
" Aku tidak akan melupakanmu, kau juga. Jika kau sudah tidak tahan dengan hubungan jarak jauh, kau bisa mencari pengganti ku " Dia mencium lama keningku.
Aku melepaskan pelukannya.
Kemudian aku memeluk kedua sahabatku." Jangan berubah jika aku sudah kembali. Aku menyayangi kalian. " Aku menangis.
" Sudah sudah, mom berjanji suatu saat akan mengembalikan Barbara ke Amerika. Kami harus berangkat sekarang. Pesawat kami akan berangkat. " Ucap mom ku.
" Aku mencintai kalian " tiba tiba Johnny mengecup bibirku sekilas. Aku diam terpaku, First kiss ku di ambil olehnya. Tapi apakah itu salah? Dia pacarku.
" Ehm maaf " Johnny merasa bersalah.
" Tak apa, aku pergi ya. Aku sangat menyayangi kalian "
Aku pun berlalu meninggalkankan mereka. Ya aku meninggalkan mereka, tapi aku tetap akan berhubungan dengan mereka.
Aku dan keluarga ku memasuki pesawat.
( Skip )
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, aku sampai di London.
Aku segera menghubungi sahabatku." Halo Kendall dan Cara, apakah Johnny ada disitu? "
" Ya Johnny ada disini, kau sudah sampai? "
" Ya aku sudah sampai "
" Syukurlah, selamat bersenang-senang di London "
Aku mematikan sambungannya. Rumah baru, sekolah baru, dan lingkungan baru. Aku harus menerima semua itu.
" Ayo kita ke rumah " kata Dad.
( Skip at home )
Rumah yang cukup mewah, dilengakpi dengan fasilitas yang bagus. Aku menyukai rumah ini.
"Dad kamarku dimana? " Tanya ku penasaran.
" Diatas, ini kunci kamarmu " aku segera berjalan ke lantai atas. Ada banyak kamar di rumah ini. Aku mencari kamarku sampai akhirnya aku menemukannya.
Aku membuka pintu kamarku dan melihat seisi ruangan. Nuansa laut, tembok berwarna biru laut, sofa berwarna pasir pantai.
Aku menyukai kamar ini.
Tok tok tok ....
" Bukalah tidak dikunci "
" Kau menyukai kamarnya? " Tanya mom.
" Aku sangat menyukainya mom. "
" Besok kau sudah mulai sekolah, jadi bersiaplah. "
" Dimana aku akan bersekolah? "
" Di Westminster School "
" Ok, aku ingin membershikan badan dulu mom. "
Ibuku pun pergi meninggalkankanku.
( Skip )
Selesai mandi aku turun ke bawah.
" Dad, aku ingin berkeliling kota London " pinta ku.
" Tunggu sebentar, dad akan menghubungi supir "
Menunggu beberapa menit, akhirnya sang supir datang.
" Aku pergi Dad, Mom "
( At car )
" Kau ingin kemana nona? " Tanya sang supir.
" Panggil aku Barbara, sir. Aku ingin berkeliling kota London "
" Baiklah "
Supir itu membawa ku berkeliling.
Setelah puas berkeliling, aku ingin mampir ke sebuah kedai kopi.
" Sir tolong ke kedai kopi itu " ucapku.
Supir itu memberhentikan mobilnya. Aku turun dari mobil dan memasuki kedai kopi itu.
Aku memesan hot chocolate disana. Di London cukup dingin.
" Hot chocolate 1 "
" Tunggu sebentar nona " ucap pelayan itu ramah.
Aku teringat dengan Johnny yang sangat suka dengan hot chocolate. Baru beberapa jam tidak bertemu dengannya, aku sudah merindukannya.
" Barbara palvin " ucap salah seorang pelayan.
Aku mengambil hot chocolate ku dan membayarnya. " Terimakasih " ucapku ke pelayan itu.
Aku berjalan ingin keluar dari kedai tersebut.
Brug.
"Oh shit, kalau berjalan gunakan matamu juga!. "
---------------------------
Voment 👌Sekian thx.
Salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanfictionTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...