- Still Johnny pov -
" Kita berakhir Johnny. "
" Aku tidak bisa Barbs. Tolong, aku tidak bisa. " Aku memohon kepada Barbara.
Sesuatu yang tidak aku inginkan akhirnya terjadi juga.
" Jangan seperti itu Barbs. " Ucap Kendall.
" Barbara kumohon. " Aku menjatuhkan air mataku. Aku menangis. Ya aku menangis. Aku menangis karena aku sangat mencintainya.
" Barbara jangan seperti itu. " Kata Cara.
" Barbs. " Aku ingin menggenggam tangannya, namun dia menariknya.
" Barbara kumohon. Aku tidak bisa. " Aku masih meneteskan air mataku.
Barbara juga menangis.
" Aku lelah Jo. Aku lelah. Kau bermain di belakang ku. Kau membohongiku. "
" Aku tidak bisa, sungguh aku tidak bisa. Demi Tuhan aku tidak bisa!! " Aku menangis. Sebut aku cengeng.
" Demi Tuhan. Aku tidak bisa kehilangan mu. Tolong aku. " Aku duduk dengan menutup kedua wajahku.
Barbara masih ada di dalam kamar.
" Aku mencintaimu. Aku sangat sangat mencintai mu. " Aku masih menangis.
" Aku- " ucapan Barbara terpotong.
" Baiklah, kita break. Jangan ganggu aku, anggap aku tidak ada dalam hidup mu. "
" Barbs " Aku menyeka air mataku.
Aku hendak memeluknya namun Barbara menahan ku.
" Tidurlah di kamarmu. " ucap Barbara. Aku pun pergi ke kamarku.
Di kamar aku berfikir, aku telah menyakiti gadis yang baik seperti Barbara.
Aku bodoh, memang aku bodoh. Aku menampar Barbara 2 kali. Tentu sakit.
Aku menutup mataku.
( Morning )
Aku bangun dari tidurku. Aku keluar dari kamar, dan turun ke bawah.
Di bawah sudah ada Barbara dan Cara. Dimana Kendall?
Aku menghampiri mereka dan bertanya.
" Dimana Kendall? "
Cara menatapku tajam.
Aku lupa." Eh maaf. "
Aku menoleh ke arah Barbara.
" Kau tidak sekolah? "
Barbara hanya menggeleng.
" Kenapa? "
" Dia malas " Cara yang menjawab.
Aku hanya mengangguk an kepalaku.
Barbara terlihat pucat.
" Kau sakit? " Tanyaku.
Barbara menggeleng lagi.
" Kau sudah makan? "
" Berhentilah bertanya. " Ucapnya datar.
Tok tok tok
Aku berjalan menuju pintu. Ada Niall.
" Apa? " Tanyaku.
" Aku ingin bertemu mantan kekasih mu. " Mantan kekasih?
" Dia belum jadi mantan kekasih ku. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone • niall h
FanficTidak perlu menjadi baik untuk dicintai. Semua orang berhak dicintai, tetapi semua orang juga berhak untuk tidak mencintai. Cinta yang dipaksakan tidak akan menimbulkan sebuah kebahagiaan. - Barbara Palvin - Mencintai dan menyayangi itu berbeda. Jan...