33 // Jangan Menggodaku!!

108K 6.3K 83
                                        

"Duduk dan diamlah," ucap Adrian dingin.

Hanya itu yang dikatakannya pada Sofia. Adrian tidak berusaha mengatakan apapun lagi pada Sofia.

Adrian berusaha mengemudi tanpa melebihi batas kecepatan, apalagi jalanan yang macet semakin membangkitkan emosinya.

"Shit," maki Adrian saat sebuah kendaraan bermotor berusaha menyalip mobilnya dari arah kanan.

"Adrian pelan-pelan," tegur Sofia.

"Dia yang menyalip mobilku tiba-tiba," kata Adrian membentak Sofia.

Suasana mencekam tercipta di dalam mobil. Sofia melirik dirinya yang sedang menggenggam ujung sweter-nya.

Setelah sampai di basement apartemennya, Adrian langsung turun diikuti oleh Sofia.

Dengan pelan Sofia berjalan di belakang Adrian, tanpa bertanya ia mengikuti Adrian. Di depan lift terlihat ada beberapa anak muda yang sedang menunggu lift juga.

Tanpa diminta, Sofia merapatkan tubuhnya pada Adrian dan menarik ujung kemeja Adrian sedikit.

Adrian sedikit tersenyum dengan sikap Sofia, dia pasti tidak ingin aku terlihat marah lagi kalau dia sampai digoda oleh anak anak muda itu.

Adrian menekan tombol menuju lantai apartemen. Setelah lift berhenti mereka keluar. Adrian membuka pintu apartemennya dan langsung ke dapur mengambil minuman dingin dan menenggaknya sekaligus.

Dari arah belakang ada yang memeluk Adrian. Tangan mungil Sofia menyatu di perutnya. Adrian bisa merasakan wajah Sofia yang menempel di punggunggnya.

"Jangan marah padaku," rajuk Sofia manja.

Adrian menghela napas kasar kemudian membalikkan badannya hingga berhadapan dengan Sofia.

Tangan Sofia masih berada memeluk pinggang Adrian. "Siapa dia?" tanya Adrian. Ia benar-benar ingin tahu siapa laki-laki itu dan ada hubungan apa di antara mereka.

"Aku akan menjelaskannya, tapi jangan marah padaku," rajuk Sofia lagi.

"Akan kupertimbangkan. Tergantung dari penjelasanmu," ucap Adrian datar.

"Baiklah," kata Sofia tanpa melepaskan pelukannya.

Bagaimana Adrian bisa marah kalau dia memeluknya seperti ini, "Tadi kamu bilang sedang di apartemen Sandra, kenapa aku menemukanmu di restoran bersama laki-laki lain?" ucap Adrian.

"Tadi aku memang di apartemen Sandra, tapi saat pulang aku bertemu dengannya. Dia bilang mau bicara padaku."

"Siapa dia dan apa yang ingin dibicarakannya?" ucap Adrian masih dengan nada dingin.

Kali ini Sofia melepaskan pelukannya, tapi ia masih diam, belum menjawab pertanyaan Adrian. Dan Adrian mulai kesal. "Kutanya sekali lagi, siapa dia?" ucap Adrian dengan suara yang mulai meninggi.

Sofia sedikit terkejut mendengar suara Adrian. "Dia, mantan pacarku," cicit Sofia .

"Apa?" suara Adrian kembali meninggi.

"Kenapa kamu berteriak padaku?" ucap Sofia dengan suara yang mulai gemetar, ia berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa.

"Menurutmu aku harus bagaimana? melihatmu berdua dengan mantan pacarmu," kata Adrian tajam. Ia langsung menyusul Sofia ke ruang tamu dan duduk di sampingnya.

"Lalu kamu pikir aku senang bertemu dengannya? kamu pikir kami sedang mengenang masa lalu begitu?" kata Sofia.

"Kalau kamu tidak senang bertemu dengannya, kenapa kamu mau saja bicara dengannya?" tanya Adrian berusaha tidak berteriak lagi.

HOLD ME  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang