"A—irrr."
Suara lirih itu terdengar di telinga Adrian yang membuatnya terbangun dengan cepat.
"Kamu sudah bangun sayang. Ya Tuhan syukurlah. Kamu mau minum? tunggu sebentar," Adrian mengambil air putih di atas nakas dan meminumkannya pada Sofia.
Adrian memanggil perawat melalui telepon di dalam kamar rawat Sofia. Dia meminta perawat itu untuk memanggil dokter dan memeriksa keadaan Sofia secepatnya.
"Apa yang kamu rasakan?" ucap Adrian lembut. Wajah bahagia karena Sofia sudah sadar tak bisa disembunyikannya.
"Awww."
"Sakit. Kakiku kenapa?" tanya Sofia saat merasakan kaki kirinya berdenyut dan tak bisa digerakkan.
"Mau duduk?" Sofia menganggukkan kepalanya. Adrian menekan remote ranjang dan mengatur supaya Sofia merasa nyaman.
"Cukup," ucap Sofia.
Seorang dokter dan beberapa perawat masuk ke kamar VVIP tempat Sofia dirawat.
"Maaf saya harus memeriksa keadaan Anda," ucap dokter itu yang dibalas anggukan kecil dari Sofia.
"Apa yang Anda rasakan?" tanya dokter.
"Kepalaku rasanya berat sekali. Dan, kenapa dengan kakiku?" tanya Sofia melihat seluruh kaki kirinya berbalut perban dan rasanya sakit sekali saat ingin digerakkannya.
"Bisa anda mengatakan siapa nama Anda?" tanya dokter meminta Sofia mengatakan namanya.
"Namaku?" ucap Sofia.
Sofia mengernyitkan dahinya tapi kemudian menjawab."Sofia."
"Apa anda mengenal laki-laki ini?" tanya Dokter sambil menunjuk ke arah Adrian.
Adrian cemas. Sangat cemas. Dan takut jika Sofia tidak mengingatnya. Dia takut Sofia terkena amnesia kemudian melupakannya begitu saja.
Sofia melihat ke arah Adrian dengan tatapan yang tidak dimengerti oleh Adrian.
"Dia. Adrian," jawab Sofia tenang.
"Anda ingat semua hal yang terjadi pada Anda?" Dokter itu kembali bertanya.
"Anneke? Bagaimana dengan Anneke Dokter?" tanya Sofia saat ia mengingat kejadian yang dialaminya hingga membuatnya terbaring di rumah sakit.
"Aduh."
Sofia memegang kepalanya yang terasa berdenyut.
"Tenanglah," ucap Adrian memegang bahu Sofia.
"Terjadi benturan di kepala Anda. Syukurlah sudah teratasi. Maaf, kaki kiri anda mengalami patah tulang, kami akan melakukan yang terbaik. Anda harus banyak istirahat agar segera pulih," terang Dokter.
"Kakiku tidak apa-apa kan Dok?" tanya Sofia panik.
"Jangan khawatir dalam beberapa minggu ke depan Anda bisa berjalan dengan normal lagi," jelas Dokter.
"Ya Tuhan," ucap Sofia menutup mulutnya shock.
"Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Aku akan selalu menemanimu dan membantumu agar kamu segera pulih," ucap Adrian menenangkan Sofia.
"Oh ya. Orang yang berada bersama anda dalam kecelakaan itu masih membutuhkan perawatan lebih lanjut. Kondisinya cukup mengkhawatirkan," kata dokter itu.
Sofia tertegun mendengar penjelasan dokter tentang keadaan Anneke.
"Baiklah Pak Adrian. Kondisi pasien sudah stabil. Semoga segera pulih. Saya permisi," kata Dokter itu pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME (TERBIT)
Romance#2 Highes Rank 05092017 18+ Menyakitkan... itulah yang kurasakan saat orang orang yang ku cintai tak lagi mempercayaiku,saat kebahagiaanku terampas satu persatu _Sofia Aruna_ Aku tak mengenalnya, bahkan aku tak tahu keberadaannya tapi ia serasa begi...
