39 // Bukan Siapa siapa

80.5K 5.1K 59
                                    

Hi hi guys aku ada project dengan teman2 penulis lainnya
@nindybelarosa
@amu_ta
@khanza89
Kami dari 4 genre yg berbeda berusaha menyatukannya dalam satu karya akun kami @DD_TAROS judulnya Cinta Dua Dunia
Romance, Misteri, Fanfiction n horor loq sempet mampir ya jgn lupa vote n commentnya

Maafkan typo betebaran
Happy reading guys
😘😘😘

***

"Orange jus dan roti bakarnya ke meja nomor 4," kata Rosa menyerahkan pesanan pada Sofia.

"Siap," kata Sofia sambil meraih nampan di tangan Rosa dan saling melemparkan senyum sebagai penyemangat.

"Pesanannya," kata Sofia sambil meletakkan nampan di atas meja.

"Selamat menikmati," kata Sofia sebelum kembali ke dapur.

"Satu orange juice, satu vanila latte dan dua steak ayam serta satu porsi kentang gorengnya ke meja nomor 7," kata Rosa memberitahu Sofia.

"Siap," kata Sofia, ia beranjak ke meja nomor 7 dengan langkah pelan karena nampan yang dibawa cukup besar. Minumannya di bawa Ria di belakang Sofia.

Mereka berdua langsung menuju ke meja nomor 7. " pesanannya," kata Sofia sambil meletakkan pesanan di meja pengunjung.

"Halo adik."

Deg.

Suara dan panggilan itu, tidak mungkin kata Sofia dalam hati. Sofia menegakkan tubuhnya setelah selesai meletakkan dua piring steak di atas meja.

"Ka.mu," kata Sofia terkejut.

"Lama tidak berjumpa. Dan, kau jadi pelayan cafe ini," ucap orang itu yang Sofia yakin itu bukan pertanyaan untuknya.

"Selamat menikmati makanannya." kata Sofia cepat, dan saat ia akan beranjak seseorang meraih tangan Sofia. "Kau mau makan bersama kami?"

"Tidak perlu. Permisi," kata Sofia.

"Duduklah sebentar bersama kami, apa kau tidak merindukan kami? Ah tidak, apa kau tidak rindu padaku adik, karena kulihat kau dan tunanganku tidak nampak terkejut. Apa kalian sering bertemu?" tanyanya tajam.

"Anneke," kata Yasa tajam.

"Apa kau akan menjelaskan sesuatu sayang?" kata Anneke pada Yasa tapi tatapan tajamnya masih mengarah pada Sofia.

"Aku tidak merindukanmu dan maaf aku bukan adikmu," kata Sofia sinis.

Anneke tertawa lumayan keras kemudian berkata, "Sepertinya kau sangat menikmati kehidupan gembelmu hah baguslah, kuingatkan kau jauhi tunanganku dan jangan coba-coba untuk kembali."

Tanpa mengatakan apapun Sofia langsung meninggalkan meja itu dan kembali ke dapur.

"Kenapa harus bertemu dengannya lagi dan apa dia bilang tunangan hah, kemarin masih bilang mencintaiku." kata Sofia mengomel.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ria.

"Tentu saja," kata Sofia.

"Mereka siapa dan apa maksud perkataannya?" tanya Ria kembali.

"Mereka bukan siapa-siapa," kata Sofia datar, mendengar nada bicara Sofia yang sedikit kesal Ria tidak bertanya lagi.

***

"Kau seharusnya tidak berkata sekasar itu padanya." ucap Yasa.

"Kapan kau bertemu lagi dengannya dan sudah berapa kali?" tanya Anneke tajam.

"Habiskan makananmu. Kita bicara di apartemen," kata Yasa.

"Nafsu makanku hilang," kata Anneke.

"Kalau begitu tunggu aku selesai makan," kata Yasa datar dan nada bicaranya semakin membuat Anneke marah.

"Dia tidak boleh merebut Yasa lagi dariku, kali ini aku harus benar-benar memastikannya," kata Anneke dalam hati.

Sedangkan Yasa menyantap makanannya dengan tenang tapi dalam hatinya dia tersenyum.

"Akhirnya aku tahu ke mana harus mencarimu," katanya dalam hati.

***

Met malming guys yuhuuu
Luv u dah😚😚😙

IG : Dewie Sofia

HOLD ME  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang