Adrian hanya bisa menatap wajahnya yang tertidur, terlihat sangat damai dan polos, tapi sesekali ia melihatnya mengerutkan dahi.
Entah apa yang ada di pikirannya, tapi Adrian akan menepati janjinya.
Adrian masih menggenggam tangan kecilnya, darahnya berdesir setiap kali bersentuhan dengan Sofia. Ia mengelus mata, hidung, pipi, dagu dan bibir lembutnya.
Cup.
Adrian mengecup bibir Sofia singkat.
Nggghhh. Sofia melenguh pelan, dan itu terdengar sexy di telinga Adrian.
"Hei, putri tidur ayo bangun," Adrian menggoyang-goyangkan bahu Sofia agar terbangun.
"Apa kita sudah sampai?" ucap Sofia dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Suaramu sangat sexy kalau baru bangun." bisik Adrian.
"Dan suaramu sangat menyebalkan." ucapnya sambil mengucek-ngucek matanya.
Adrian terkekeh pelan melihat wajah cemberutnya kemudian mengacak rambutnya pelan.
"Bersiaplah kita sudah mau landing."
"Ayo kita berkumpul di sebelah sini, bus akan segera menjemput kita." ucap Ibu Maya.
"Hei, kau duduk dengan Pak Adrian, apa yang kalian bicarakan?" tanya Karin penasaran.
"Tidak ada." jawab Sofia.
"Hah, kau bohong padaku."
"Untuk apa aku berbohong, selama di pesawat aku tertidur, tadi pak Adrian yang membangunkanku."
Sofia hampir saja terjatuh kalau saja Karin tidak segera menahan tubuhnya.
"Kau tidak apa apa?" ucap Karin
"Tidak, kenapa dia melakukannya?"
"Dia pasti cemburu padamu."
"Cemburu?" tanya Sofia mengerutkan alisnya.
"Sudahlah ayo, nanti kuceritakan." ajak Karin.
Mereka menaiki bus yang sudah di sediakan hotel, Sofia dan karin mengambil posisi paling belakang sebelah kiri.
"Coba kau lihat kedepan." Karin berbisik pada Sofia.
Mereka melihat ke arah pak Adrian yang sedang duduk di sebelah ibu maya, wajahnya terlihat cemberut.
Wajahnya lucu sekali, dia kelihatan tidak suka dengan ibu Maya yang bergelayut manja padanya.
Sofia menahan tawanya dan Adrian melihatnya yang hampir saja menertawakannya. Adrian menatapnya tajam, gawat batin Sofia.
Sofia memalingkan wajah keluar jendela, dan melihat Karin yang juga sedang berusaha menahan tawanya.
"Kau lihat wajah pak Adrian?" bisik Karin.
"Sssttt nanti dia dengar?" sumpah Karin ini orangnya kepo banget, Sofia pikir karena dia dari fakultas MIPA harusnya dia orang yang kaku bukan.
Sofia sesekali melirik ke arah Adrian dan tersenyum geli.
"Lihat pantai." Karin berseru kegirangan, begitu juga dengan yang lainnya.
Mereka terlihat begitu antusias, Sofia hanya tersenyum kecut. Jantungnya berdebar kencang, sebentar lagi mereka akan sampai ke hotel.
Dada Sofia tiba-tiba terasa sesak, ia meremas ujung bajunya dan menarik napas pelan dan menghembuskannya beberapa kali.
Bus sudah memasuki Widjaya Hotel, salah satu hotel berbintang lima yang sangat megah di Bali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME (TERBIT)
Romance#2 Highes Rank 05092017 18+ Menyakitkan... itulah yang kurasakan saat orang orang yang ku cintai tak lagi mempercayaiku,saat kebahagiaanku terampas satu persatu _Sofia Aruna_ Aku tak mengenalnya, bahkan aku tak tahu keberadaannya tapi ia serasa begi...
