Wanita itu selalu saja menggangguku, sialan dia sudah merusak moodku saja batin Adrian.
Adrian sudah berada di dalam cafe di depan kantornya, dan ia memilih duduk di kursi yang lumayan tengah karena cafe sedang ramai.
To : Alan
Gue tunggu di cafe depan kantor.
Setelah mengirim pesan ke Alan, Adrian memesan makanan.
Alan yang masih berbicara dengan Fira membaca pesan Adrian kemudian membalasnya.
To : Adrian
Menu gue seperti biasa.
Alan menatap Fira dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. "Kenapa lo selalu mengganggu Adrian? Lo sangat tahu Adrian tidak akan pernah menanggapi lo," kata Alan.
"Aku mencintainya, kami sudah dijodohkan sejak kecil," kata Fira santai.
Alan tertawa, "Ayolah itu hanya perbincangan ngawur antar orang tua. Bahkan tidak pernah ada pesta pertunangan."
Alan berdiri dari kursinya. "Sebaiknya lo hentikan ini, tidak ada untungnya buat lo," kata Alan memperingatkan.
"Kita liat saja nanti," kata Fira yakin, kemudian dia ikut berdiri keluar dari ruangan Adrian, tapi sebelum benar- benar pergi dia kembali. "Gadis itu bukan tandingan gue," ucap Fira.
Alan menggelengkan kepalanya. Sebelum menyusul Adrian ke cafe, dia menghubungi seseorang.
"Lo lama sekali," ucap Adrian saat melihat Alan sudah akan duduk di depannya.
"Bicara dengan Fira bikin laper," kata Alan yang langsung mengambil jus jeruk di depannya.
"Lo harus berhati-hati. Kurasa dia merencanakan sesuatu," kata Alan yang sudah mulai menyantap makanannya.
"Gue tahu," ucap Adrian pelan kemudian ikut menyantap makanannya dengan tenang, namun jauh di lubuk hatinya ia merasa was- was.
***
"Gue mau mandi dulu. Pinjam kamar mandi lo," kata Sofia pada Sandra.
"Tunggu dulu," Sandra mencekal lengan Sofia yang mau beranjak dari sofa.
"Apa lagi sih?" kata Sofia.
"Yang menelpon tadi pak Adrian?" ucap Sandra.
Sofia memutar bola matanya malas, dan mengangguk sebagai jawaban.
"Astaga, jadi bener pak Adrian," gumamnya pelan.
"Mulai kumat dah ne anak," batinSofia meninggalkannya langsung menuju kamar mandi, Sandra sangat banyak memiliki stok peralatan mandi baru jadi tidak perlu berbagi.
Sofia menyimpan beberapa pasang pakaiannya lengkap di apartemen Sandra. Karena tidak jarang ia menginap.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Sofia memakai kosmetik milik Sandra.
"Tumben lo pake dandan segala?" tanya Sandra yang masuk ke dalam kamarnya.
"Cuma mau nutupin wajah kacau gue. Gue nggak mau Adrian bertanya kenapa pas liat muka gue," jawab Sofia.
"Kalian janji ketemu di mana?"tanya Sandra penasaran.
"Di kantornya," jawab Sofia santai.
"Apa?" teriaknya histeris.
"Nggak pake toa juga kali ngomongnya," ucap Sofia kesal.
"Lo mau ke universitas?" tanya Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME (TERBIT)
Romance#2 Highes Rank 05092017 18+ Menyakitkan... itulah yang kurasakan saat orang orang yang ku cintai tak lagi mempercayaiku,saat kebahagiaanku terampas satu persatu _Sofia Aruna_ Aku tak mengenalnya, bahkan aku tak tahu keberadaannya tapi ia serasa begi...
