Hari ini hari terakhir seminar, yang mana adalah giliran Sofia menyampaikan tentang profil Fakultas Hukum.
Sofia sudah sangat siap sebelumnya, tapi hatinyasedang kacau, Adrian masih mengabaikannya.
Kenapa dia bisa semarah ini hanya karena ia meninggalkan seminar dan tidak membawa ponselnya.
"Sofia...kau bisa memulainya." kata Ibu Maya dengan suara yang lebih keras.
"Ah iya baik Bu, maaf." ucap Sofia tersadar dari lamunannya.
Sofia sempat melirik ke arah Adrian, tapi dia tidak melihat sama sekali kearahnya, fokusnya hanya pada laptopnya.
"Selamat siang adik-adik." sapa Sofia.
"Siaaaannngggg Kaaaakkk." sahut para siswa dan siswi peserta seminar dengan semangat.
"Perkenalkan saya Sofia Aruna, panggil Sofia saja ya." ucap Sofia yang disambut siulan-siulan dari para siswa.
Dasar abg labil batin Adrian.
"Materi hukum yang ada di kampus kami tidak jauh berbeda dengan universitas lainnya, tapi universitas kami memiliki dosen-dosen terbaik yang akan mengajari kita." ucap Sofia memulai.
"Kami juga memiliki beberapa organisasi yang bisa dijadikan sarana untuk menyalurkan minat dan bakat adik-adik."
Seperti Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam), KPSM (Kelompok Pemerhati Sosial & Masyarakat), SaPen (Sahabat Pena) bagi adik-adik yang memiliki minat menjadi seorang jurnalis." ucap Sofia.
"Ada juga WMK (Wahana Musik Kampus) bagi adik-adik yang gemar bermusik, selain itu ada juga beberapa organisasi Universitas yang anggotanya berasal dari seluruh fakultas, jadi kita bisa memiliki teman yang lebih banyak lagi."
"Kak." seorang siswa mengacungkan jarinya.
"Iya." ucap Sofia.
"Bagaimana menurut kakak tentang mahasiswa-mahasiswa yang suka berdemo? bukannya itu pekerjaan yang sia-sia." tanyanya.
Sofia tersenyum kemudian menjawabnya.
"Tidak ada pekerjaan yang sia-sia, berdemo adalah salah satu cara rakyat untuk menyampaikan aspirasinya pada pemerintah."
"Tapi banyak mahasiswa yang berdemo bersikap anarkis kak."tambahnya lagi.
"Banyak hal yang bisa menyebabkan kenapa tindakan anarkis bisa terjadi." jawab Sofia singkat.
"Kak," seorang siswa lainnya mengacungkan jarinya.
"Iya," kataku menganggukkan kepala.
"Bagaimana menurut kakak tentang aksi demo beberapa hari yang lalu di Jakarta?" tanyanya.
Sofia menarik napas pelan sebelum menjawab.
"Aksi demonya sudah berjalan dengan benar, tidak ada yang salah karena demo sudah diatur dalam Undang- Undang."
"Kak apa yang membedakan Fakultas Hukum dengan Fakultas lainnya?" tanya seorang siswi.
"Kalau menurut kakak, Ilmu Hukum akan selalu dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan, entah kalian nanti berprofesi sebagai ahli hukum, ekonom, pengusaha, pengajar, atau profesi lainnya." ucap Sofia menjelaskan.
"Kak,"
"Kak,"
Beberapa siswa dan siswi mengacungkan tangan hendak bertanya, tapi Ibu Maya mengingatkanku waktunya sudah habis.
"Maaf adik-adik waktunya sudah habis." ucap Sofia.
Yaaaa.
Terdengar nada kecewa dari siswa siswi karena masih ada yang ingin mereka tanyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME (TERBIT)
Romance#2 Highes Rank 05092017 18+ Menyakitkan... itulah yang kurasakan saat orang orang yang ku cintai tak lagi mempercayaiku,saat kebahagiaanku terampas satu persatu _Sofia Aruna_ Aku tak mengenalnya, bahkan aku tak tahu keberadaannya tapi ia serasa begi...
