Sebulan sudah Sofia tinggal di apartemen Adrian.
Ya, setelah perdebatan sengit sebelumnya, akhirnya Ayahnya dengan berat hati mengizinkannya.
Flashback On
"Apa kau sedang bercanda?" tanya Bradias Widjaya menatap tajam Adrian.
"Aku serius. Aku harap, kalian mengizinkannya," kata Adrian serius.
"Tidak. Kami tidak bisa mengizinkan putri kami tinggal dengan seorang laki-laki yang bukan suaminya," kata Ayah Sofia dengan suara beratnya yang bisa membuat lawan bicaranya begidik ngeri.
Entah keberanian dari mana Adrian berkata. "Selama ini aku yang bersama Sofia. Dan kami baik-baik saja. Kami bisa menjaga diri kami sendiri," kata Adrian berusaha meyakinkan Ayah Sofia.
"Itu dulu, sekarang dia akan bersama kami."
"Maaf sebelumnya. Sofia sedang sakit dan aku tidak akan membiarkannya tinggal di kontrakkannya seorang diri," ucap Adrian dengan tegas.
"Dia tidak sendiri. Ada kami," kata Bradias Widjaya mengulang kata-katanya dengan penuh penekanan.
"Bukankah tiga tahun terakhir ini, kalian sudah meninggalkannya seorang diri. Dan dia baik-baik saja," kata Adrian tajam. Sebenarnya dia tidak ingin mengungkit hal ini. Tapi dia harus mengatakannya.
Bradias Widjaya mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya yang terlihat datar pada awalnya berubah karena marah.
Dia tahu hal itu. Sangat tahu. Dan dia tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Tidak pada laki-laki ini.
Sofia yang sedari tadi hanya melihat perdebatan dua laki-laki yang disayanginya itu akhirnya angkat bicara. "Ayah," panggilnya.
Kedua laki-laki itu mengalihkan pandangannya bersamaan ke arah Sofia.
"Bisakah aku tinggal bersama Adrian? Ibu juga bisa menemaniku di sana," pinta Sofia dengan suaranya lirih namun terdengar mantap.
Walau bagaimanapun dia belum siap untuk tinggal bersama kedua orang tuanya Meskipun ia sangat tahu alasan kuat kenapa Ayahnya menolak permintaan Adrian. Selain itu, dia juga membutuhkan Adrian di sisinya.
Bradias Widjaya menatap putrinya dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Untuk beberapa lama dia menarik napasnya panjang.
"Terserah padamu," katanya singkat kemudian keluar dari ruangan itu.
Dan di satu minggu pertama Ibunya menemaninya. Bahkan Ibunya Adrian sudah bertemu dengan Ibunya Sofia. Dan mereka langsung cocok.
Hingga akhirnya di minggu kedua Ibunya harus kembali ke Bali. Ayahnya dalam keadaan tidak sehat, meski begitu sebenarnya Ayahnya ingin Ibunya tetap menemani putrinya saja.
Namun ibunya yang sangat khawatir pada kesehatan ayahnya memutuskan untuk kembali ke Bali.
Ibunya sudah melihat bagaimana sikap Adrian dan sikap keluarga Adrian pada putrinya membuat Ibunya mempercayakan Sofia sepenuhnya pada Adrian.
Flashback off
Setelah diurut kini Sofia sudah mulai belajar berjalan. Jangan ditanya bagaimana rasanya.
Sakit luar biasa. Bahkan sampai sekarang Sofia masih ingat rasa sakitnya. Dia juga ingat bagaimana dia menggigit bahu Adrian karena menahan sakitnya saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME (TERBIT)
Romans#2 Highes Rank 05092017 18+ Menyakitkan... itulah yang kurasakan saat orang orang yang ku cintai tak lagi mempercayaiku,saat kebahagiaanku terampas satu persatu _Sofia Aruna_ Aku tak mengenalnya, bahkan aku tak tahu keberadaannya tapi ia serasa begi...
