0.5

337 23 0
                                    

Grayson.

Setelah mengantar Lily pulang, gue langsung pergi meninggalkan pekarangan rumahnya. Gue langsung mengemudikan mobil menuju kafe tempat biasa gue hangout bareng temen-temen. Tapi kali ini gue bakal sendirian ke sana, karena gue cuma pengen makan siang, ngisi perut gue yang sedari tadi kosong. 

Gue langsung memarkirkan kendaraan gue ketika sudah sampai di kafe tersebut. Gue melihat ke sekeliling kafe, mencari tempat yang kosong. Tadinya pengen duduk di deket jendela, tapi tempat itu sudah ramai sama para pengunjung. Gue melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan, waktu menunjukan pukul tiga sore. Tumben banget jam segini kafe masih ramai, biasanya juga sudah sepi.

Setelah gue mendapatkan tempat, gue langsung memesan makanan pada waiter. Dan setelah menyebutkan pesanan waiter itu langsung pergi dari hadapan gue. Sambil menunggu makanan dateng, gue memutuskan untuk mengecek notif yang masuk ke ponsel. 

KyiaraAddeva liked you photo

Entah kenapa gue jadi penasaran sama pemilik account tersebut. Gue berniat untuk ngestalk, tapi pesanan gue udah keburu dateng. Jadi ya ... Mungkin nanti setelah selesai makan gue baru ngestalk

🍦🍦🍦

Kyiara

"Kyiara!" gue menengok ke belakang, dan mendapati Nessie sedang melambaikan tangannya dari jauh sambil tersenyum. Nggak lama dia lari menghampiri gue. Kini posisi kita sudah sejajar.

"Hari ini gue main ke rumah lo ya?" pintanya dengan nada memohon. Jika Nessie mengucapkannya tanpa nada memohon pun, gue juga bakal tetap membolehkan dia main kerumah gue.

"Iya." Nessie berteriak girang ketika gue mengizinkannya. Dia loncat-loncat kayak anak kecil.

"Udah-udah. Jangan malu-maluin." Nessie mengerucutkan bibirnya. Tapi beberapa detik kemudian dia tersenyum kembali dan memeluk gue dengan erat.

Kayaknya Nessie belum minum obat.

🍦

"In my dreams, you're with me. We'll be everything i want us to be. And front there, who knows. maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination."

Lagu Imagination dari Shawn Mendes mengalun lembut lewat laptop gue yang menyala. Entah kenapa gue lagi suka aja sama lagunya itu. Selain musiknya yang enak, liriknya juga jleb banget sih menurut gue. Lagunya menggambarkan tentang bagaimana perasaan gue sekarang.

Setelah hampir setengah jam duduk di depan laptop tanpa melakukan kegiatan penting, gue menyenderkan punggung ke sandaran bangku. Entah apa yang membuat gue tiba-tiba mikirin Grayson dan ceweknya itu.

Kalau di liat-liat, mereka berdua cocok ya. Hmm ... Gue juga bingung sih apa yang membuat gue sampai bisa ngomong kayak gitu. Tapi serius deh, mereka cocok. Grayson ganteng, sedangkan ceweknya cantik. Kalau di bandingin sama gue, beda jauh banget. Keliatan banget kalau ceweknya Grayson hobby perawatan, ngeluarin banyak uang buat keluar-masuk salon. Sedangkan gue? Mana pernah perawatan. Gue nggak tega buat ngabisin uang orangtua cuma buat bolak-balik ke salon, kalau di pikir-pikir uangnya lebih baik di beliin buku, kan?

Nessie sedang tiduran di kasur gue sambil memainkan ponselnya. Dia dari tadi lagi asik banget, sampai-sampai pas gue ngomong cuma di diemin.

Nessie tuh kadang rese, nyebelin, suka bikin gue kesel. Tapi di sisi lain gue beruntung banget punya sahabat kayak dia. Baik, cantik, juara kelas, dan yang pasti bisa mengerti tentang keadaan gue. Dia care banget anaknya, makanya gue sayang.

"OMG! Demi apa Lily pacaran sama Grayson?" gue yang mendengar itu langsung menolehkan kepala ke arah Nessie yang saat ini sedang menggeser layar ponselnya ke atas dan ke bawah.

Lily? Jadi nama ceweknya Grayson itu Lily. Gue bertanya dalam hati.

"Gila! Lily lucky banget nih bisa jadian sama Grayson."

"Lucky? Lucky kenapa?" tanya gue polos.

"Selera ceweknya Grayson itu tinggi banget. Ya, rata-rata yang kayak model gitu deh." yang kayak model? Lah, gue yang nggak terlalu tinggi ini bisa apa?

🍦🍦🍦

First Love | Grayson DolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang