1.2

172 17 0
                                    

Grayson

Hari Senin sudah tiba. Gue melangkah masuk kedalam gedung sekolah yang ramai. Gue berjalan melewati lorong yang ramai akan siswa-siswi yang sedang asik berbincang sambil menukar bukunya di loker.

Entah apa yang membuat gue semangat untuk pergi ke sekolah hari ini. Seperti ada dorongan kuat yang membuat gue menjadi bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Saat gue memasuki kelas, mata gue langsung tertuju ke arah bangku Kyiara. Dan ternyata bangku itu masih kosong, sang pemiliknya belum datang. Gue melirik ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiri gue. Waktu sudah menunjukan pukul tujuh lewat, tapi Kyiara belum datang. Hmm ... Mungkin hari ini dia kesiangan.

*

Jam pelajaran pertama sudah habis, tapi Kyiara belum juga datang. Apa hari ini dia nggak masuk?

Ya elah, padahalkan niat awal gue buat berangkat sekolah cuma buat ketemu sama dia. Tapi sekarang dia nya malah nggak masuk.

Sambil menunggu guru datang, gue memainkan ponsel, mencoba untuk ngechat Kyiara.

Kenapa nggak masuk?

Satu menit berlalu, belum ada jawaban darinya.

Gue masih setia menunggu jawaban pesan darinya. Dengan cara, memperhatikan ponsel, berharap kalau dia bakal balas pesan gue. Setiap ada notif yang masuk ke ponsel, gue selalu mengira kalau itu pesan darinya. Tapi ternyata bukan.

Romantis banget kan gue.

Lima menit kemudian, ponsel gue kembali berbunyi. Gue melihat nama Kyiara di sana.

Aku sakit

Begitu katanya.

Dengan tekat yang sudah bulat, saat pulang sekolah nanti gue bakal jenguk dia.

Cepet sembuh❤

Balas gue.

Nggak lama ponsel gue berbunyi lagi.

Makasih😊

Tanpa sadar, kedua sudut bibir gue tertarik ke atas sehingga menjadi sebuah lengkungan senyum kecil.

Kamu lagi di mana?

Nggak perlu nunggu lama, Kyiara kembali menjawab.

Di rumah lah

Bertepatan saat gue selesai membaca tiga kata itu guru langsung datang. Dan gue langsung memasukan benda persegi itu ke kantung celana.

***

Kyiara.

Sedari tadi gue cuma bisa meringkuk di atas kasur, sambil merasakan sakit. Kemarin malam gue kebanyakan minum soda, sampai akhirnya mag gue kambuh. Ini sakit banget. Beneran.

Gue dari tadi bulak-balik ke kamar mandi hanya untuk muntah karena sedari malam perut gue terasa mual. Gue lemes.

Sedari tadi Riska juga sudah membujuk gue buat makan. Tapi tetap aja gue nggak mau. Karena nggak nafsu, perut gue mual dan sakit banget. Itu lah alasan kenapa gue nggak nafsu makan. Dan badan gue lemes.

First Love | Grayson DolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang