2.4

120 8 0
                                    

Grayson.

Pagi ini gue dan Nessie akan ketemuan di sebuah kafe untuk membicarakan permasalahan yang sedang di hadapi Kyiara. Menurut gue permasalahan tentang terror itu cukup serius. Gue sih takutnya penerror ini melakukan tindakan kriminal kepada korbannya.

Gue sedang menunggu Nessie sambil meminum segelas frappuccino yang isinya tinggal setengah. Sudah lima belas menit lamanya gue menunggu perempuan itu. Tapi Nessie belum dateng juga. Hmm ... Gue bisa nebak, kayaknya dia lagi sibuk make-up.

Entah kenapa, tiba-tiba aja gue kangen sama Kyiara. Sudah dua hari kami tidak bertemu. Gue sama Kyiara bener-bener udah nggak pernah chat-an lagi sejak kejadian beberapa hari yang lalu.

Saat gue sedang memikirkan Kyiara tiba-tiba saja bunyi lonceng kafe terdengar, pertanda kalau ada orang yang masuk. Gue melihat ke arah pintu dan mendapati Nessie yang sedang sibuk mencari keberadaan bangku gue.

Akhirnya gue pun melambaikan tangan untuk menandakan kalau gue ada di sini. Satu detik kemudian Nessie melihat keberadaan gue, dia pun langsung berjalan menuju ketempat gue berada.

Nessie menarik bangku kosong yang berada di depan gue. Dia meletakan tasnya di atas meja. Dan setelah itu dia mengangkat tangannya untuk memesan makanan dan minuman.

Gue terdiam sambil menopang wajah gue dengan tangan. Gue belum mau berbicara sampai Nessie selesai menyebutkan pesanannya.

"Jadi gimana?" Nessie bersuara sambil menatap gue.

Gue menggelengkan kepala. Setelah itu gue mendengar hembusan nafas berat dari Nessie.

"Gue juga bingung Gray,"

Nggak lama kemudian pesanan Nessie datang. Kita kembali sama-sama dia. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

Drt...

Drt...

Ponsel Nessie bergetar ada panggilan masuk. Gue sempat melihat sekilas nama Kyiara yang muncul di ponsel Nessie. Dia menelpon Nessie.

Nessie langsung mengangkatnya, "Hallo, Ra." gue memperhatikan Nessie yang sedang mengangkat telponnya.

"Nes, cepetan lo kerumah gue. Di depan pintu rumah gue ada si orang gila yang suka nerror gue. Tolongin Nes, cepetan kesini. Gue takut sendirian di rumah."

Nessie langsung membulatkan matanya. Gue menatapnya bingung. Dan nggak lama kemudian Nessie memasukan ponselnya kedalam tas.

"Kita harus kerumah Kyiara, Gray. Penerror nya ada di depan rumah Kyiara."

Perasaan terkejut, takut, dan cemas bercampur menjadi satu. Gue takut ada sesuatu yang buruk menimpa Kyiara.

Nessie menggigit kukunya, wajah cemas nampak di wajahnya. "Gue takut Kyiara kenapa-napa. Dia bilang, dia sendirian di rumah."

Mendengar penjelasan itu jantung gue semakin terpompa cepat. Gue semakin khawatir dengan perempuan itu. Karena saking cemasnya, gue langsung membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Gue nggak peduli teriakan Nessie yang meminta gue untuk mengendarai dengan kecepatan normal.

Tiga belas menit kemudian gue sampai di depan rumah Kyiara. Gerbang rumah Kyiara terbuka setengah. Gue dan Nessie sempat melihat memang ada seseorang yang sedang berdiri di depan pintu rumah Kyiara. Tapi sayangnya kita nggak tau dia siapa. Soalnya dia memakai sweater dan hoodie yang menutupi kepalanya. Tapi kalau dari belakang, gue bisa melihat kalau dia itu perempuan.

Gue dan Nessie langsung keluar dari mobil. Dan orang misterius itu langsung melarikan diri. Gue mengejarnya. Sedangkan Nessie sedang mencoba menghubungi Kyiara untuk segera membukakan pintu rumahnya.

Gue terus mengejarnya sampai ke halaman belakang rumah Kyiara. Orang itu ingin memanjat naik keatas tembok, namun dengan sigap gue langsung menarik sweaternya sehingga dia terjatuh di atas tanah.

Gue berjongkok untuk mensejajarkan tubuh dengannya. Gue bersiap untuk mengangkat kepalanya. Tapi sebelum itu gue lakukan, dia dengan cepat mendorong gue sampai gue terjatuh.

Dugaan gue benar, dia itu perempuan.

Gue terus mengejar dia yang sedang berlari menuju gerbang untuk meloloskan diri. Namun, belum sampai sana gue langsung menarik tangannya.

Hoodie yang dia kenakan terbuka. Dia menatap gue dengan tatapan terkejut dan gue pun sama.

"Lepasin!" cewek ini terus memberontak untuk minta di lepaskan. Tapi dengan kuat gue terus menahan lengannya agar tidak kabur.

"Nessie, Kyiara!" panggil gue dari depan rumah.

Raut wajah perempuan ini langsung berubah ketika gue memanggil nama kedua perempuan itu. Dia terus memberontak minta di lepaskan.

"Nessie, Kyiara! Tolong kebawah, cepetan!" teriak gue.

"Lepasin nggak!"

"Gue nggak bakal ngelepasin lo gitu aja." perempuan ini masih memberontak. Dan beberapa kali pula dia mencoba untuk menendang gue. Tapi, sayangnya tendangannya itu berhasil gue hindari.

Setelah beberapa menit gue menunggu, akhirnya pintu rumah Kyiara terbuka. Terlihat sosok Nessie dan Kyiara yang muncul dari dalam rumah.

"Gue berhasil menangkap penerror gila," kata gue.

Kyiara langsung melebarkan matanya ketika ia mengetahui siapa orang misterius yang selama ini menerrornya hampir setiap hari.

"Riska."

🍦🍦🍦

Lanjut jangan?

First Love | Grayson DolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang