1.5

253 16 0
                                    

Kyiara.

Gue terbangun dari tidur ketika mendengar suara pintu di ketuk. Gue membuka mata perlahan ketika gue mendengar suara Mamah dari arah depan pintu memanggil nama gue dengan lembut.

"Masuk aja Mah, nggak di kunci." ucap gue dengan suara serak khas bangun tidur. Lalu Mamah membuka pintu kamar gue dan masuk kedalam sambil membawa nampan berisi makanan.

"Kamu sakit kok nggak bilang-bilang Mamah?" ucapnya setelah ia duduk di sisi ranjang. Gue menanggapi ucapan itu hanya dengan menyengir kecil tanpa dosa.

"Nih, Mamah buatin makanan buat kamu." Mamah menaru mangkuk berisi sup di atas bed tray. Sambil memakan sup, gue msmperhatikan Mamah yang sedang membuka-kan gorden kamar gue, dan membereskan beberapa pakaian yang berserakan di atas lantai.

I love you, mom.

"Mamah tau dari mana kalo aku sakit?" tanya gue pada akhirnya.

"Riska yang ngabarin Mamah," Riska, ternyata lo diam-diam menghanyutkan.

"Terus, sekarang dia kemana?"

"Udah pulang,"

"Kok nggak bilang sama aku?" Mamah cuma menggidikan bahu sebagai jawaban.

Kemudian gue cemberut bete. Dan nggak lama kemudian, ponsel gue berbunyi ada satu notifikasi masuk. Dengan cepat gue langsung membukanya.

Dari Grayson.

Morning!

Hanya dengan satu kata sapaan itu mampu membuat kedua sudut bibir gue terangkat.

Tanpa mau membuang waktu, akhirnya gue membalas pesan itu dengan cepat.

Morning too:)

Sambil memasukan makanan kedalam mulut, gue melirik ke arah ponsel untuk melihat Grayson sudah membalasnya atau belum.

Ternyata belum.

Sekian menit gue menunggu balasan pesan darinya, tapi balasan pesan itu belum juga muncul. Kemudian gue melirik ke arah jam yang menempel di dinding kamar gue. Waktu sudah menunjukan pukul tujuh, berarti bel masuk sudah berbunyi. Pantes Grayson belum balas pesan gue.

"Kalau sudah selesai makan, minum obatnya." gue mengacungkan jempol sebagai jawaban. Dan nggak lama kemudian Mamah keluar dari kamar gue.

🍦

Gue bete setengah mampus ketika gue di rumah kayak gini doang. Gue pengen cepet-cepet sekolah, gue pengen melakukan kegiatan lagi, bukannya cuma tidur-tiduran males doang.

Jujur, gue kangen banget sama Nessie. Udah beberapa hari ini dia nggak mengunjungi gue. Katanya belakangan ini dia lagi banyak acara. Selain kangen sama Nessie, gue juga kangen sama ... Ekhem, you know.

Entah kenapa tiba-tiba gue kangen merhatiin Grayson diam-diam di dalam kelas. Gue kangen moment di mana gue sama dia masih jadi stranger.

Ah, sudahlah. Gue lagi males flashback.

Karna bosen kelamaan duduk akhirnya gue memilih beranjak dari atas ranjang, berjalan menuju balkon kamar untuk menikmati matahari pagi yang sudah mulai terbit. Dari atas sini gue bisa melihat orang yang berlalu-lalang di jalanan depan rumah gue. Gue inget banget, dulu saat gue masih kelas 1 SMA gue rajin banget mengunjungi balkon ini untuk menikmati matahari terbit atau untuk melihat bulan dan bintang saat malam hari. Tapi, semenjak gue naik ke kelas berikutnya, gue jadi jarang mengunjungi balkon ini. Eh, kok gue jadi flashback lagi ya?

First Love | Grayson DolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang