1.6

127 12 0
                                    

Kyiara.

Sore ini gue ikut Mamah pergi ke supermarket untuk membeli stok makanan. Awalnya Mamah nggak izinin gue buat ikut, beliau lebih meminta gue untuk beristirahat aja di rumah. Tapi gue nggak mau, gue bosen di rumah terus kerjaannya cuma tidur, makan, minum obat, nonton tivi, main hape. Selama sakit gue merasa kayak di hukum nggak boleh keluar rumah. 

Lagi pula, kondisi badan gue juga sudah 99% sehat, jadi apa salahnya kalau gue pengen jalan-jalan sebentar keluar rumah untuk mencari angin. Selain untuk mencari angin, tujuan gue ikut Mamah ke supermarket adalah ... Untuk membeli es krim dan yogurt. 

Sejak dua hari yang lalu gue kepengen banget makan yogurt, dan gue juga lagi kepengen makan es krim, karena terakhir gue makan es krim adalah sekitar dua minggu yang lalu. 

Gue itu suka banget sama yang namanya es krim dan yogurt, kalau kalian bertanya apa alasannya, gue nggak bisa jelasin, karena gue sendiri pun juga bingung kenapa gue bisa suka sama kedua makanan itu. Dan gue yakin, pasti kalian yang baca ini juga suka kan sama es krim sama yogurt? Ngaku deh.

Oke itu nggak penting.

Saat nyokap sibuk memilih sayuran dan sebagainya, gue lagi sibuk memilih es krim yang mau gue beli. Tapi, saat gue sedang sibuk memilih es krim gue mendengar suara deheman dari samping gue, dan saat gue menengok ternyata itu adalah Lily.

Gue nggak tau kenapa dia bisa ada sini. Mungkin dia juga sedang berbelanja bahan makanannya, kali? Ah entahlah ... Gue nggak terlalu peduli.

"Lo yang namanya Kyiara?" tanyanya tiba-tiba. Gue langsung mengangkat kepala dan menengok ke arahnya sambil memasang wajah bingung.

"I-iya, kenapa?" ucap gue sedikit gugup.

Tiba-tiba dia tersenyum meremehkan, "Mending lo jauhin Grayson." 

Apaan sih, nggak jelas banget kan nih cewek.

"Gue bingung, kenapa Grayson bisa naksir sama lo ya? Padahalkan kalo di liat-liat nggak ada yang istimewa dari lo. Penampilan lo biasa aja, dan lo nggak cantik. Lo itu bukan tipenya Grayson tau nggak!" 

Deg. 

Gue bukannya kaget ketika mendengar ucapan Lily yang kesannya sangat menyinggung perasaan gue, tapi yang membuat gue terkejut ketika dia mengatakan kalau gue bukan tipenya Grayson.

Oke, gue tau. Gue emang nggak secantik dia, bahkan kalau di bandingin sama dia gue nggak ada apa-apanya. Tapi yang perlu mereka tau, kalau gue bisa buat pasangan gue bahagia dengan cara gue sendiri.

"Hellow! Gue lagi ngomong ya sama lo!" Lily marah. Dia menatap gue dengan mata yang melebar, dan jarinya yang menunjuk-nunjuk ke arah gue.

"Iya gue denger," jawab gue pada akhirnya.

"Jadi mendingan lo jauhin Grayson sekarang juga!" tau nggak, bawaannya nih cewek mulutnya pengen gue sumpel pake kotak es krim.

"Denger nggak?!"

Bodo amat, gue males ber-urusan sama dia. Akhirnya gue memilih untuk meninggalkan Lily di sana tanpa sepatah kata pun.

🍦🍦🍦

Grayson.

Hi Grayson. Nanti malam kita jalan yuk

Begitulah isi pesan dari Lily.

Malam ini dia ngajak gue jalan, tapi gue nggak bakal menerima tawaran itu. Lagian, siapa pula yang mau jalan sama mantan? Nanti di kira orang kita balikan. Atau nggak, nanti pas lagi jalan, kalau tiba-tiba doi nyaman lagi sama gue gimana? Gue nggak mau tanggung jawab.

Gak

Jawab gue singkat, jelas, padat.

Setelah mengirim balasan pesan gue langsung melempar ponsel ke atas kasur. Lalu gue ikut melempar tubuh ke atas kasur. Hari ini rasanya capek ... Banget. Padahal gue nggak ngapa-ngapain.

Gue pengen banget nelpon Kyiara untuk menanyakan bagaimana kabarnya. Tapi gue takut mengganggu waktu istirahatnya.

Sambil menatap langit-langit kamar, gue membayangkan wajah Kyiara yang lucu dan menggemaskan. Pipinya yang tembam, membuat gue susah untuk melupakannya.

Sebenarnya, gue masih bingung sama perasaan ini. Gue itu sebenarnya suka atau enggak sama Kyiara? Perasaan gue masih abu-abu, belum jelas. Tapi, sebagian diri gue mengatakan kalau gue sudah jatuh kedalam pesonanya. Tapi sebagiannya lagi mengatakan kalau gue nggak mungkin suka sama Kyiara. Cewek pendiam di kelas yang hobby nya merhatiin gue dari jauh.

Kali ini gue beneran bingung, guys.

🍦🍦🍦

Kyiara

Saat sedang asik membaca novel, tiba-tiba gue langsung teringat tentang omongannya Lily tadi. Dia meminta gue untuk menjauhi Grayson. Setelah gue pikir-pikir, omongannya Lily itu ada benarnya juga. Gue itu nggak cantik, nggak ada yang istimewa dari diri gue. Gue bukan tipenya Grayson. Jadi, lebih baik gue menjauh aja, ya?

Tapi gue masih belum yakin mau menjauhi Grayson atau nggak. Tapi, kalau gue menjauh dari Grayson. Itu sama aja seperti gue menyiksa diri gue sendiri. Gue bingung tuhan ...

Hati gue berkata. Gue nggak bakal bisa untuk meninggalkan seseorang yang gue sayang begitu aja. Gue nggak bisa.

Posisi gue jadi serba salah, tahu nggak!

🍦🍦🍦

Wew, padahal ini part udah mulai di ketik dari bulan april. Tapi masih aja jadi draft😂 trus terakhir di perbarui tanggal 4 mei. Abis itu belum di lanjutin lagi buat ngetik part ini. Dan akhirnya malam ini baru ada waktu buat lanjut ngetik. WKWKWK, maafkan ya🙏 maklum, authornya suka males buat update cerita, soalnya kadamg suka kehabisan ide, sist.

HEHE.
Ga lucu.

Oh iya gengs, please jangan lupa buat vote dan comment. Karena vote dan comment dari kalian sangat bermanfaat untuk acu.

Kalau mau kritik dan saran, silahkan. Selalu aku tunggu dengan senang hati(:

Oke, kayaknya segitu aja cuap-cuap authornya. Hehe.

Luv
-A❤

First Love | Grayson DolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang