Chapter 3

29.8K 2K 76
                                    

Viona POV

Aku mencoba membuka mata. Pandanganku sedikit buram.  Kukerjapkan mataku berkali-kali. Setelah ku lihat dengan jelas, aku sudah berada di satu ruangan. Tempat ini asing bagiku. Ruangan dengan dingin bercat putih dengan aroma obat-obatan yang menusuk hidung. Tunggu, ada seseorang di depan pintu. Dia sedang berdiri di sana.

"Aku di mana?"

"UKS." jawabnya singkat.

Aku seperti mengenal suara itu. Tapi siapa?

Orang itu membelakangiku sehingga aku tak bisa melihat wajahnya. Lalu ia berbalik menghadapku. Sontak aku terkejut.

"You,"

"Ya, memang kenapa? Aku yang membawamu ke sini." ucapnya dingin sedingin es.

"Oh em, terima kasih." jawabku gugup. Aku kehilangan keberanian untuk menatapnya.

"I'm sorry." katanya pelan namun masih terdengar di telingaku.

"What?"

"Bukan apa-apa."

"Oh."

"Ya."

"Kenapa kau membawaku kemari?"

"Kau terkena pukulan bolaku tadi." jawabnya singkat.

"Ohh kenapa kau masih di sini?" tanyaku sinis.

"Kalau kau tidak pingsan karenaku mungkin aku sudah meninggalkanmu." katanya tersenyum miring.

Belum sempat aku berkata dia pergi meninggalkanku di sini sendiri.

Ah sudahlah, setidaknya ia telah meminta maaf padaku. Ah!
Kepalaku terasa sakit.

"Ahh..." aku terus memegang kepalaku.

Tak lama setelah itu, Anna datang menghampiriku.

"Viona!" Anna berteriak keras dan itu malah membuatku semakin sakit.

"Maaf, kau kenapa?"

"Aku baik-baik saja. Sekarang bawa aku ke kelas, please.."

"Kau belum sembuh Viona. Lebih baik kau beristirahat di sini dulu."

"No, aku sudah sembuh."

"Oke oke, aku akan membantumu." ucapnya khawatir.

Di perjalanan menuju kelas, Anna langsung bertanya padaku perihal kejadian tadi.

"Bagaimana kau bisa seperti ini, Viona?"

"Aku tidak tau,"

"Apa karena kak Alex?"

Bagaimana Anna bisa tahu? Aneh, batinku.

***

Tett... Tett.. Tett...

Bel pulang berbunyi, aku bersiap-siap untuk pulang.

"Vio, kau pulang dengan siapa?"

"Ehh An, aku pulang sendiri. Kau dengan siapa?"

"Aku pulang dengan kakakku. Mau ikut denganku?" tanyanya.

"No, thanks. Aku bisa pulang sendiri. Kakakmu sekolah di sini? Kenapa aku belum tahu? aku belum pernah melihat kakakmu sebelumnya."

"Suatu saat nanti pasti kau akan tahu. Okay, hati-hati ya, aku pulang dulu."

"Ok, see you."

Aku pun bergegas pulang ke rumah.

***

Setibanya di rumah, aku langsung disambut hangat oleh Mom.

"Baru pulang sayang?"

"Iya, Mom." jawabku.

Aku berjalan mendekatinya lalu mencium punggung tangannya.

"Bagaimana sekolahmu?"

"Baik, Mom. Aku bersama Anna setiap hari." Mom hanya tersenyum.

"Kapan-kapan bawa temanmu ke rumah. Mom ingin mengenalnya."

"Iya Mom, aku akan membawanya besok. Aku pergi ke kamar dulu."

"Iya sayang, lekas mandi dan istirahat." ucapnya padaku.

Aku naik ke kamar. Tubuhku rasanya sangat lelah. Setelah selesai mandi, kuhempaskan tubuhku di ranjang.

***

Alex POV

Argh! Apa yang sudah ku lakukan tadi? Aku bahkan tak mengerti kenapa aku seperti ini. Rasa ini begitu menyiksa. Aku menyukaimu sejak pertama kita bertemu walaupun dengan cara yang tidak baik. Aku tidak pernah seperti ini. Tuhan! Perasaan apa ini?!

"Kak Alex!" panggilnya. Lalu ia berlari menghampiriku.

"Ayo kita pulang." lanjutnya.

"Hmm. Cepat masuk mobil." ucapku dingin.

"Kak, kakak tahu Viona?"

"Tidak." jawabku singkat.

"Kau benar-benar tidak tahu?" tanyanya heran.

"Tidak. Sudahlah, aku tidak mengenalnya."

***

Jangan lupa vote ya 😁

My Mate Is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang