Chapter 16

17.2K 993 16
                                    

CEKIDOT!

Viona POV

Aku terbangun dari tidurku. Seperti biasa aku bangun lebih dulu. Alex masih tertidur di sampingku. Tangannya masih saja menempel di pinggangku.

Ku lepaskan tangannya perlahan. Aku tak mau membuatnya bangun. Aku segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Aku ingin mandi air hangat hari ini. Pasti menyegarkan.

***

Alex POV

Aku bangun, ku raba gadis di sebelahku. Tidak ada siapa-siapa. Kosong. Kemana Viona? Ah sudahlah. Mungkin ia sedang memasak dengan para pelayan di dapur. Aku mengambil handuk di lemari dan bergegas mandi. Pintu kamar mandi ku buka perlahan.

Ckreekkk ...

Pintu kamar mandi dan segera ku tutup. Aku langsung melepas pakaianku. Saat ku balikkan tubuhku,

Astaga! Apa yang ada di depanku? Sosok wanita cantik baru selesai mandi di sana. Ya Tuhan! Tubuhnya sangat menggodaku! Tahan Alex, tahan!
Viona membalikkan tubuhnya ke arahku.

"Kyaaaa! Alex! Apa yang kau lakukan di sini?!" ia berteriak keras. Mukanya memerah. Aku tidak tau dia marah atau malu. Yang pasti wajahnya sangat lucu.

"Pergi, Alex!" perintahnya.

Dia menyuruhku pergi? Setelah melihat tubuhnya aku harus berhenti? No! Bukan Alex namanya kalau aku menyerah begitu saja.
Aku terus saja mendekatinya. Oh God! Wajahnya membuatku gemas.

"Alex, jangan mendekat!"

Viona segera berlari menjauh. Namun aku berhasil mencekal tangannya. Dia ketakutan.

"Mau kemana sayang?" aku menyeringai menang.

"Kau mau apa, Alex?" tanyanya gugup.

"Aku hanya ingin ini." aku menunjuk bibirnya.

Tanpa menunggu persetujuannya, aku segera mencium bibirnya. Ku kulum bibirnya lembut. Viona sempat berontak, tapi lama kelamaan dia menerima ciumanku. Segera ku lepas ciumanku di bibirnya.

"Alex, kenapa kau lepas?"

Viona segera menutup mulutnya dengan tangan.

"Kau menyukainya sayang? Sabar, kita sebentar lagi menikah, kau akan puas nanti." godaku.

"Sudahlah Alex, aku sudah selesai. Aku ke kamar dulu." katanya mengalihkan pembicaraan. Dia segera pergi. Aku tahu dia pasti malu. Aku tertawa lebar. Viona berbalik dan menatapku tajam. Haha itu hanya membuatku mengeraskan tawaku. Dia sangat lucu.
Okay, aku harus mandi sekarang.

"Aku selesai." ucapku. Tak ada jawaban sedikitpun.
Viona kemana? Viona tidak ada di kamar. Dia kemana?

***

Viona POV

Sungguh, peristiwa tadi membuatku sangat malu. Tuhan!
Untung saja aku sudah selesai. Oh iya, sekarang aku sedang memasak di dapur bersama para pelayan dengan seragam sekolahku. Aku ingin memasak makanan kesukaan Alex hari ini.

"Maaf, Tuan Putri, ada yang bisa saya bantu?"

"Ya, tolong ambilkan bawang putih di sana."

"Baik, Tuan Putri."

Ya ampun! Berhenti memanggilku seperti itu.

"Ini Tuan Putri," dia menyodorkan bawang itu kepadaku.

"Terima kasih,"

***

Alex POV

Viona dimana? Apa dia sedang memasak di dapur? Tapi hari ini kita sekolah. Ya Tuhan.
Aku coba bertanya dengan Kath.

My Mate Is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang