(1) FIRST KISS

29.4K 755 70
                                    

(1)

FIRST KISS


































Reomrom Han present^^









12 Desember 2015


Gedung megah Korea University siang ini tampak ramai seperti biasanya, material-material putih yang terbuat dari partikel uap air yang kemudian membeku di udara itu dengan iklas masih menyelimuti jalanan dan genting bangunan tinggi yang berdiri dengan gagahnya di tengah kota Seoul, begitu pula dengan bangunan-bangunan lain di sekitarnya.

Musim dingin masih akan berlangsung sampai awal maret nanti, kepingan-kepingan salju yang begitu ritmis berjatuhan membuat atmosfer di sekitar menjadi dingin.

Tapi tidak dengan Kim Hanbin, mahasiswa semester dua yang kini tengah terkunci di salah satu ruang laboratorium itu tampak merasa kepanasan.

Han Jina, gadis yang mengunci Hanbin dan dirinya di ruang Lab itu semakin menempelkan tubuhnya pada Hanbin setelah membuat laki-laki itu terpojok sempurna di dinding laboratorium.

Jujur saja saat ini Hanbin sudah hampir meledak dan kehilangan nafasnya, wajah gadis itu benar-benar berjarak tidak lebih dari dua inchi dengan wajahnya, hanya saja Jina lebih pendek darinya, Hanbin yakin jika tidak mengenakan high heels, saat ini kaki gadis itu pasti tengah berjinjit untuk mensejajarkan wajah mereka.

Merasa engap karna menahan nafasnya yang jika Ia hembuskan pasti akan bertubrukan dengan nafas Jina, Hanbin segera menjauhkan wajahnya dan memalingkannya ke samping membuat wajah Jina berhadapan langsung dengan leher putihnya yang begitu menggiurkan di mata gadis itu.

"Mmm Hanbin, jakunmu . . . kau tidak keberatan jika aku menciumnya kan?" bisik Jina sensual, membuat Hanbin semakin memanas, ia bahkan melotot sempurna mendengarnya, dalam keadaan seperti ini, laki-laki normal mana yang tidak berdesir dengan bisikan sensual Jina barusan, gadis itu benar-benar maniak!

"Ya~ Han Jina, menyingkir dari tubuhku sekarang!" perintah Hanbin dengan susah payah.

Hanbin pernah mengatakan jika Ia tidak pernah berpacaran, tapi harus mengontrol dirinya ketika berdekatan dengan seorang wanita, dan sekarang ini bahkan sudah bukan sekedar dekat lagi, dada gadis itu benar-benar sudah menempel sempurna di dadanya; lembut, kenyal, oh tidak! Hanbin tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berfikir liar tentang hal itu.

Kim Hanbin, kau pasti kuat, batinnya.

"Mmm tidak mau," ujar Jina dengan nada manja dan masih berbicara tepat di telinga Hanbin, membuat bulu kuduknya meremang, padahal Hanbin bersumpah jika Jina bukanlah hantu, tapi entah kenapa kehadiran Jina seakan merubah segala situasi menjadi sangat menaktukan.

"I want your lips, tapi kau malah memberikan lehermu seperti ini, ingin bermain hal menarik lain?" kata Jina membuat Hanbin melengos, demi apapun Hanbin tidak bermaksud seperti itu sama sekali, Ia hanya berusaha membuang mukanya untuk menjauhi wajah Jina, tapi apa yang di katakan gadis ini, memberikan lehernya? Aigoo!!

Chup~

Jina mengecup sekilas jakun Hanbin saat laki-laki itu tengah berkecamuk dengan kata-kata umpatan dalam benaknya, membuat Hanbin terkejut dan menelan ludahnya kasar.

"Heyy diam~" kata Jina seolah berbicara pada jakun Hanbin yang bergerak saat Hanbin menelan ludahnya tadi.

Hanbin tidak kuasa ingin melarikan diri dari tempat ini, bagaimana jika ada orang yg melihat mereka, Ia tidak ingin jika orang seantero kampus ini membicarakannya, Terlebih Ia pernah mengatakan akan fokus belajar, bahkan Ia berencana akan berpacaran setelah mapan nanti, jika ada yang melihat mereka, maka tamatlah sudah.

DESSERT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang