DESSERT ✔

(25) FLOWERS ROAD

(25)

FLOWERS ROAD 

    Reomrom Han present^^

  Hari ini, dunia seolah berhenti di atas kepala Jina, di atas semua orang yang dekat dengan Jinny.

  Hanbin tidak mengerti bagaimana pagi itu ia mendapat pesan dari Jinny, sebuah pesan yang berisi permintaan maaf, yang segera Hanbin balas jika itu semua bukanlah salah Jinny, Hanbin juga meminta maaf atas apa yang terjadi, lengkap dengan permintaan Hanbin yang ingin memulai semuanya dengan lembaran baru.

  Jina tidak mengerti bagaimana ia panik karena ketika bangun tidur Jinny sudah tidak ada lagi di sampingnya dan hanya menemukan sepucuk surat yang tergeletak di atas nakas kamarnya.

  Jennie tidak mengerti, Jisoo tidak mengerti, June tidak mengerti, semua orang tidak mengerti kenapa pagi itu mereka mendapat kabar bahwa Jinny ditemukan sudah tidak bernyawa di kediamannya.

  Padahal, padahal baru tadi malam mereka merasa turut bahagia karena melihat instastory Jina yang penuh dengan kebahagiaan bersama Jinny.

  "Aku tidak mengerti." guman Jennie pelan, semua teman-teman Hanbin dan juga Jisoo berkumpul di rumah Hanbin, dan Hanbin masih belum keluar dari kamarnya.

  Jisoo masih menangis sesegukan, wajah-wajah pria yang merupakan teman Hanbin itu seketika muram, semua muram, seandainya bisa, mungkin mereka sudah ikut menangis bersama Jisoo.

  "Sumpah, aku tidak mengerti.." pekik Jennie histeris, yang segera dibawa Yunhyung ke dalam pelukannya untuk menenangkan.

  Sementara itu Hanbin masih terdiam dikamar nya, otaknya tidak lagi bisa mencerna situasi, ia tidak tau situasi macam apa yang tiba-tiba menusuk nya seperti ini.

  Rasanya ini adalah akhir, semuanya sudah berakhir, satu titik kecil harapan Hanbin sudah berakhir, tidak ada hari esok yang bahagia, tidak ada.

  Hanbin tidak tau kekecewaan macam apa yang harus ia lontarkan pada Tuhan, mengapa semesta mengkhianatinya, dan mengapa harapan itu harus ada jika akhirnya terhapus tanpa sisa.

  Bahkan Hanbin tidak ingin membayangkan bagaimana kondisi Jina sekarang, yang ia tahu, Jina akan menjadi orang yang paling sakit dengan ada nya kabar ini.

  Hanbin membuka ponselnya, dilihatnya lagi instastory Jina, wajah ceria Jina masih ada di instastory itu, lengkap dengan wajah-wajah konyol Jinny yang menjadi penyebab tawa Jina.

  Hanbin terdiam, terkekeh pelan, Ia tidak mengerti mengapa dunia sekonyol ini untuk dimengerti.

  ***

  Kabar bunuh diri Jinny tersebar luas di beberapa bagian kota Seoul, terlebih di kampusnya yang dulu, semua orang di kampus mulai membicarakan kasus itu.

  "Ku dengar ia bunuh diri karena ayahnya." satu di antara mereka yang sedang berkumpul mulai berbicara.

  "Iya, ku dengar juga begitu, ia malu karena menyebabkan semua orang menderita karena ayah nya." dan kemudian yang lainnya pun mulai menyahuti.