(23)
KURETASE
Reomrom Han present^^
“KAU HAMIL!! KENAPA TETAP MINUM?” akhirnya emosi Hanbin tak terbendung lagi, Hanbin melempar semua testpact Jina pada meja bar, testpact yang baru saja bibi Jung temukan di kamar Jina saat wanita paruh baya itu membereskan kamar Jina.
“Hahahaa..” Jina tertawa seperti psikopat, kemudian berdiri menatap Hanbin, “Kau percaya? Kau percaya pada testpact itu? Bahkan diagnosa dokter saja bisa salah!!” ujar Jina dengan sama emosinya dengan Hanbin.
“Jadi kau tidak percaya? Kau tidak percaya dengan hasil testpact sebanyak itu?" tanya Hanbin tidak habis pikir, "Jadi testpact sebanyak 14 kali dengan hasil yang sama kau bilang tidak akurat?” emosi Hanbin begitu meletup-letup, sedangkan Jennie dan Jisoo terkejut dengan apa yang mereka saksikan, bahkan Jisoo mengambil semua testpact itu di meja, semua testpact dengan hasil positif di dalamnya.
“Jina...” ujar Jisoo pelan, agak terkejut melihat semua testpact itu. “Jina.. Kau hamil.” ujar Jisoo menatap Jina dengan wajah sendu.
“Kau juga percaya?” tanya Jina tidak suka, “Haruskah aku menjelaskan disini? Bahkan kemarin ada flek hitam di celana dalamku, aku masih menstruasi!!” sahut Jina semakin emosi, kenapa tidak ada yang berpihak padanya, Jinny tidak ingin berbicara padanya gara-gara Hanbin, sekarang Jennie dan Jisoo berada di pihak Hanbin.
"Kau tidak bisa menyebut flek itu sebagai tanda menstruasi jika kau sedang hamil, itu pendarahan Jina." Jennie tidak bisa berada di pihak Jina sekarang, ini keterlaluan, ia akan ikut merasa bersalah jika terjadi sesuatu yang buruk pada Jina karena ia yang selalu menemani Jina mabuk setiap kali wanita itu memintanya.
Jina menjadi semakin kacau dengan keadaan ini, wajahnya basah karena airmata yang bercampur keringat, rambutnya lepek, kemudian tatapannya kembali pada Hanbin dengan penuh benci.
“AKU MEMBENCIMU!! PERGI!!” teriak Jina histeris.
Emosi Hanbin belum reda, rasanya ia ingin berteriak sama kerasnya dengan Jina, namun sampai Jina ambruk di hadapannya, menyentuh perutnya dengan wajah yang terlihat kesakitan, Hanbin melemah, emosi itu hilang berganti dengan rasa khawatir dan takut.
“Jina..” Jisoo dan Jennie segera menghampiri Jina, bahu Hanbin merosot seketika, memikirkan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
"Hanbin eottokhae.." ujar Jisoo dengan suara bergetar.
Hanbin segera mengangkat tubuh Jina yang kesakitan, meskipun Jina meronta ingin dilepaskan, meskipun Jina terus menangis dan memukul dada nya, tapi Hanbin tidak peduli, keselamatan bayi mereka adalah segalanya sekarang, ia akan melawan semua ego Jina yang terus-terusan menjauhinya.
***
Rumah sakit malam itu cukup tenang, Jennie dan Jisoo segera memanggil dokter agar Jina segera di periksa.Setelah Jina masuk ruangan, mereka menunggu di luar, dengan perasaan cemas, Hanbin terus berdoa agar semuanya baik-baik saja.
Setelah cukup lama menunggu, dokter memanggil Hanbin untuk menjelaskan keadaan Jina.
"Kau suaminya?" tanya Dokter itu dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESSERT ✔
Fanfiction[Wattpad2015] ✔️ Dessert || Kim Hanbin 🔞 Cast : •Kim Hanbin •Han Jina •iKON member and others "Your kiss is my dessert."