(4) RIVAL

11.9K 473 23
                                    



(4)

RIVAL



































  Reomrom Han Present^^ 





  "Emmmhhhhh~~"

  "Aaa-aahhhh~~"

  Jina terdiam saat indra pendengarannya menangkap suara yang terdengar sensual di gendang telinganya, Ia menoleh pada Hanbin yang terdiam ditempatnya.

  "Hanbin, apa kau mendengar suara itu?" tanya Jina ragu dan melirik ke arah Hanbin, pertanyaan bodoh, suara itu sangat keras Hanbin tidak mungkin tidak mendengarnya.

  "Emmhhh June," suara desahan itu semakin keras, membuat Hanbin dan Jina kelabakan, sejak tadi Hanbin berusaha untuk tetap tenang meski Jina terus mengeluarkan kata-kata yang membuat otaknya tidak bersih, dan sekarang apa lagi ini?!

  "Oh shit Koo Junee." geram Hanbin kesal.

  Jina masih diam di tempat, terlihat berfikir, jika itu June, apa wanita yang terdengar sedang mendesah itu Jinny sahabatnya, tapi Ia rasa itu bukan suara Jinny.

  "Yak cepat bereskan, kita lanjutkan besok saja." perintah Hanbin saat melihat Jina yang terdiam di tempat duduknya.

  "Kau tidak menginginkannya juga kan?"

  "Tidak! Ayo pulang."

  "Wajahmu mengatakan iya," balas Jina lagi dengan tatapan yang begitu menggoda dimata Hanbin, oh tidak, mungkin matanya sedikit bermasalah sehingga melihat Jina seperti itu saja rasanya Ia akan meledak.

   "Oke oke kau tidak menginginkannya, tapi aku yang menginginkannya." kata Jina mengalah saat Hanbin menatapnya tajam.

  Jina bangkit dari kursi dan duduk di meja tepat di samping Hanbin, membiarkan kakinya menjuntai ke bawah, menatap Hanbin bingung karena sejak tadi Hanbin hanya diam, jujur saja Hanbin juga berfikiran sama dengan Jina, berfikir siapa yang tengah berbuat mesum dengan June di belakang sana karena suaranya terdengar familiar di telinganya.

  Chuppp~~ 

  Jina mengecup singkat pipi Hanbin, membuat Hanbin terkejut dan menoleh ke arahnya.

  "Kau menggemaskan tau.." kata Jina seolah memberi alasan atas hal yang baru saja ia lakukan.

  Belum sempat Hanbin memaki Jina, mereka di kejutkan oleh suara langkah kaki dan seorang gadis muncul dari belakang sana, gadis cantik dengan nilai tertinggi nomor dua setelah Hanbin, gadis yang di cintai Hanbin selama ini, terlihat tergesa-gesa dan berkeringat, Ia melewati Hanbin dan Jina begitu saja.

  "Park Chaeyoung!" teriak Jina setelah gadis itu -Chaeyoung, melewati mereka, Chaeyoung diam setelah Jina memanggilnya, Ia berdiri tak jauh dari tempat Hanbin berdiri.

  "Iya Jina-ssi?" jawab Chaeyoung pelan.

  "Apa yang sudah kau lakukan di belakang sana?" tanya Jina tajam, terlihat begitu marah karena saat suara desahan itu hilang, Chaeyoung malah muncul dari belakang.

DESSERT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang